Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah? 2. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah? 3. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah. 2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah. 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Sekolah Sebagai masukan bagi pihak sekolah dalam menangani masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai referensi untuk penelitian yang sejenis dan dapat menambah perbendaharaan bacaan khusunya mengenai kedisiplinan siswa di sekolah. 3. Bagi Penulis Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

BAB II TINJAUAN TEORETIK

A. Kedisiplinan

1. Pengertian Kedisiplinan Dalam melakukan kegiatan dan aktivitas sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita tidak bisa menghindar dari berbagai norma dan peraturan yang berlaku. Norma dan peraturan tersebut harus kita taati baik secara paksa maupun atas kerelaan sendiri. Tujuan ditetapkannya suatu norma dan peraturan adalah untuk memelihara ketertiban serta keteraturan di antara orang-orang yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda sehingga kita dapat saling menghormati antara satu dengan yang lainnya. Menurut J. Ravianto sebagaimana yang dikutip Sare 1998:20, disiplin adalah sikap kejiwaan seseorang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan. Kehendak untuk mengikuti atau mematuhi peraturan bertujuan untuk mencegah seseorang agar tidak melanggar peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan. Dengan disiplin akan terbentuk kesadaran diri untuk mentaati nilai norma dan aturan yang berlaku di lingkungannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:268 disiplin berarti tata tertib dan ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib. Menurut Depdikbud 1984:47 yang dikutip Nugroho 2003:12, pengertian disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mematuhi semua ketentuan, peraturan, dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Menurut Soekoer dan Poerbakawatja yang dikutip oleh Triyantoko 1999:3 arti disiplin yaitu pertama, proses pengarahan, kedua penguasaan langsung terhadap tingkah laku bawahan yang menggunakan sistem hukumanhadiah, ketiga patuh kepada perintah ataupun melaksanakan semua perintah, keempat suatu tingkat tata tertib tertentu dalam sekolah untuk mencapai kondisi yang baik guna memenuhi fungsi pendidikan. Pengertian disiplin menurut Alex Sobut 1987:75 seperti dikutip Kurniawan 2007:13-14 adalah bimbingan, pengajaran, atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang dimaksudkan untuk membantu anak-anak agar dapat belajar hidup sebagai makhluk sosial serta untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Menurut Prijodarminto, Soegeng 1994:23 disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupanya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan yaitu sekolah dan pengalaman dalam masyarakat. Dari berbagai pengertian disiplin di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan sikap kejiwaan seseorang yang muncul dan akan membentuk kesadaran diri untuk mematuhi tata tertib dan peraturan yang telah ditetapkan sehingga seseorang tersebut tidak dapat melanggarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : studi kasus: SMK Sanjaya Pakem.

0 3 182

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 158