Kurikulum Usaha-Usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya

program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi pelajaran. Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi: 1. Pedoman proses belajar mengajar 2. Pedoman penilaian 3. Pedoman bimbingan 4. Pedoman pembinaan guru 5. Pedoman sistem kredit 6. Pedoman pelaksanaan penataran 7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan Struktur program mata pelajaran dikelompokan dalam program pilihan. Program ini masih dikelompokan menjadi mata pelajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal istilah: 1. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan. 2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar kejuruan yang sama. 3. Kelompok merupakan pengelompokan pendidikan di SMK yang terdiri dari: a. Kelompok pertanian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kelompok rekayasa c. Kelompok bisnis dan manajemen d. Kelompok budaya e. Kelompok kesejahteraan masyarakat Kurikulum yang digunakan SMK Sanjaya saat ini adalah sebagai berikut : Prodi AK : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008 Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006 Prodi AP : Kelas X menggunakan KTSP 2008 Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006 Prodi PJ : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008 Kelas X dan XI menggunakan kurikulum 1999, untuk mata pelajaran produktif Secara terperinci struktur kurikulum yang digunakan pada masing- masing program dapat dilihat pada lampiran. Kekhususan kurikulum SMK adalah sebagai berikut: 1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional. 2. Memuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan. 3. Memberi peluang pada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan pola pembelajaran secara inovatif. Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem pada bulan Mei 2009 dengan membagikan kuesioner kepada responden yaitu siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem. Jumlah keseluruhan kuesioner yang akan dibagikan kepada responden adalah 276. Namun dalam pelaksanan penelitian kuesionernya hanya bisa dibagikan kepada responden sebanyak 223. Hal ini disebabkan karena, siswa kelas XII dalam masa kelulusan sehingga sebagian ada yang tidak datang ke sekolah dan untuk siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran sedang melaksanakan praktik di lapangan. Berikut ini disajikan deskripsi data penelitiannya: 1. Lingkungan Belajar di Keluarga Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi data dari variabel lingkungan belajar di keluarga: Tabel 5.1 Lingkungan Belajar di Keluarga Skor-skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 38 – 45 48 21,52 Sangat Baik 33 – 37 108 48,43 Baik 29 – 32 52 23,32 Cukup 26 – 28 9 4,04 Tidak Baik 9 – 25 6 2,69 Sangat Tidak Baik Jumlah 223 100 Dari tabel 5.1 diketahui bahwa lingkungan belajar di keluarga pada kategori sangat baik terdapat 48 siswa 21,52, pada kategori baik terdapat 108 siswa 48,43, pada kategori cukup terdapat 52 siswa 23,32, pada kategori tidak baik terdapat 9 siswa 4,04, dan pada kategori sangat tidak baik terdapat 6 siswa 2,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di keluarga dikategorikan baik. Hal ini didukung dari hasil perhitungan mean = 34,44; median = 34,49; modus = 34,29; dan standar deviasi = 4,30 Lampiran 4 hal 116. 2. Lingkungan Belajar di Sekolah Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi data variabel lingkungan belajar di sekolah: Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Sekolah Skor-skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 38 – 45 9 4,04 Sangat Baik 33 – 37 74 33,19 Baik 29 – 32 93 41,70 Cukup 26 – 28 37 16,59 Tidak Baik 9 – 25 10 4,48 Sangat Tidak Baik Jumlah 223 100 Dari tabel 5.2 diketahui bahwa lingkungan belajar di sekolah pada kategori sangat baik terdapat 9 siswa 4,04, pada kategori baik terdapat 74 siswa 33,19, pada kategori cukup terdapat 93 siswa 41,70, pada kategori tidak baik terdapat 37 siswa 16,59, dan pada kategori sangat tidak baik terdapat 10 siswa 4,48. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di sekolah dikategorikan cukup baik. Hal ini didukung

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : studi kasus: SMK Sanjaya Pakem.

0 3 182

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 158