Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

kalinya adalah di dalam lingkungan keluarga. Tugas dan tanggung jawab keluarga adalah menciptakan situasi dan kondisi yang dihayati oleh anak agar memiliki dasar-dasar dalam mengembangkan disiplin. Orang tua mengupayakan agar anak disiplin diri untuk melaksanakan hubungan dengan Tuhan yang menciptakannya, dirinya sendiri, sesama manusia, dan lingkungan alam dan makhluk hidup lainnya berdasarkan nilai moral. 2. Hubungan antara lingkungan belajar di sekolah terhadap kedisiplinan siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Hasil penelitian tersebut didukung hasil perhitungan nilai Chi-Square, dimana 2 χ hitung = 30,71 2 χ tabel = 12,59 α = 0,05 dan df = 6, dan nilai derajat asosiasi yang diperoleh adalah sebesar 0,43 yang berada dalam kategori sedang. Deskripsi lingkungan belajar di sekolah pada siswa SMK Sanjaya Pakem menunjukkan cukup baik, hal ini terlihat ada 93 siswa 41,70 yang memiliki lingkungan belajar di sekolah dengan cukup baik. Sedangkan kedisiplinan siswa di SMK Sanjaya Pakem menunjukkan kategori baik, hal ini terlihat ada 118 siswa 52,91 yang memiliki kedisiplinan baik. Lingkungan belajar di sekolah tersebut dikategorikan cukup baik, karena sekolah memiliki peranan yang penting dalam mendukung suasana belajar siswa sehingga siswa tersebut dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan teratur, tertib dan tidak membolos. Adanya hubungan yang baik dengan guru maupun siswa lainnya, suasana sekolah yang baik dan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah akan membantu siswa dalam melaksanakan tugas tepat waktu dan menciptakan kedisiplinan. Sekolah pada dasarnya bertugas membantu keluarga dalam membimbing dan mengarahkan perkembangan seorang anak, selain itu juga sekolah merupakan tempat anak untuk belajar berbagai hal yang tidak didapatnya dalam lingkungan keluarga serta membantu pola perilaku anak. Seorang anak siswa yang mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang telah tetapkan serta diberlakukan di sekolah yang nantinya dapat membantu pihak sekolah dalam membentuk, melatih pola kedisiplinan siswa di sekolah sehingga secara berlahan-lahan pola disiplin tersebut tumbuh dalam diri anak tersebut. 3. Hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat terhadap kedisiplinan siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Hasil penelitian tersebut didukung hasil perhitungan nilai Chi-Square, dimana 2 χ hitung = 27,33 2 χ tabel = 7,81 α = 0,05 dan df = 3, dan nilai derajat asosiasi yang diperoleh adalah sebesar 0,46 yang berada dalam kategori sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Deskripsi lingkungan belajar di masyarakat pada siswa SMK Sanjaya Pakem menunjukkan baik, hal ini terlihat ada 99 siswa 44,39 yang memiliki lingkungan belajar di masyarakat dengan baik. Sedangkan kedisiplinan siswa di SMK Sanjaya Pakem menunjukkan kategori baik, hal ini terlihat ada 118 siswa 52,91 yang memiliki kedisiplinan baik. Lingkungan belajar di masyarakat tersebut dikategorikan baik, karena masyarakat dapat membantu siswa dengan menciptakan suasana masyarakat yang dapat membentuk pola disiplin yang baik dalam diri siswa dengan menetapkan beberapa peraturan dan tata tertib yang harus ditaati dalam hidup bermasyarakat. Pergaulan di masyarakat terutama dengan teman-teman sebaya akan sangat mempengaruhi tingkah laku siswa. Siswa yang bergaul dengan teman yang baik maka akan membentuk perilaku yang baik yang akan mendorong anak berperilaku disiplin. Dan sebaliknya apabila siswa berteman dengan teman yang tidak baik akan mendorong anak berperilaku tidak disiplin atau nakal. Siswa hidup menyatu dalam lingkungan masyarakat, hal ini berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Dalam lingkungan bermasyarakat siswa menjalani hubungan baik dengan orang lain, berinteraksi dengan banyak orang sehingga banyak hal, peristiwa- peristiwa, dan pelajaran yang dapat diperolehnya baik itu positif maupun yang negatif sekalipun. Seorang siswa anak diharapkan dapat berinteraksi didalam lingkungan masyarakat yang baik agar memperoleh pengalaman yang baik-baik saja. Untuk itu, para tokoh masyarakat beserta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI anggota masyarakat yang lainnya berupaya menerapkan tata tertib serta peraturan tertentu sehingga masyarakat dapat berperilaku disiplin yang nantinya dapat dijadikan contoh bagi anak-anak yang tinggal disana sehingga anak tersebut dapat berperilaku disiplin pula. Contohnya seperti, disiplin pada agama yang dianutnya, tertib waktu dan tepat pada janji, memelihara kepercayaan orang lain dan sebagainya http:\\www. e-dukasi.net. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa dan siswi SMK Sanjaya Pakem, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Chi-Square 2 χ dengan taraf signifikan 0,05 df = 6, dimana 2 χ hitung = 43,67 2 χ tabel = 12,59. 2. Ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Chi-Square 2 χ dengan taraf signifikan 0,05 df = 6, dimana 2 χ hitung = 30,71 2 χ tabel = 12,59. 3. Ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Chi-Square 2 χ dengan taraf signifikan 0,05 df = 3, dimana 2 χ hitung = 27,33 2 χ tabel = 7,81.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan diantaranya yaitu: 1. Peneliti tidak mampu melacak kejujuran responden dalam memberikan jawaban kuesioner karena kebenaran penelitian ini tergantung dari keseriusan siswa dalam mengisi kuesioner. Namun demikian, peneliti telah berusaha untuk mengingatkan responden penelitian untuk memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawaban apa adanya dan menjamin kerahasiaan jawaban saat pengisian kuesioner apabila responden dalam menjawab kuesioner tidak secara jujur maka hasil penelitian ini tentu tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. 2. Dalam pengisian kuesioner, banyak kuesioner yang tidak bisa diisi oleh siswa kelas XII karena sebagian dari mereka tidak datang ke sekolah disebabkan saat itu dalam masa kelulusan sekolah dan siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran sedang melaksanakan praktik di lapangan, sehingga dampaknya hasil penelitian ini tidak memberikan gambaran utuh atas maksud penelitian ini.

C. Saran

Ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan diantaranya yaitu: 1. Hasil penelitian pertama yang menunjukkan ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah, maka penulis menyarankan kepada para orang tua menciptakan kondisi keluarga yang harmonis, memberikan perhatian dan kasih sayang, menjalin hubungan baik dan mendekatkan diri dengan anaknya. Memberi teladan yang baik dan mengajarkan cara pengendalian diri yang baik sehingga anak dapat memiliki perilaku yang baik dan disiplin 2. Hasil penelitian kedua yang menunjukkan ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah, maka penulis menyarankan sekolah harus berusaha memelihara perilaku siswa agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : studi kasus: SMK Sanjaya Pakem.

0 3 182

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 158