Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya Sugiyono, 2005:21. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi yang disusun berdasar PAP tipe II dan dilengkapi dengan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi.
2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Sugiyono, 1999:255 yaitu: D = maksimum
X S
x Fo
n
−
Keterangan: D
: deviasi maksimum Fo
: fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan X
S
n
: distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf
signifikansi 5 maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf
signifikansi 5 maka distribusi data dikatakan tidak normal. b. Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
variabel terikatnya. Untuk pengujian linieritas ini digunakan rumus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persamaan regresi dengan menguji signifikan nilai F Sudjana, 1996:332. Rumus yang digunakan yaitu:
e S
TC S
F
2 2
=
Dimana:
2
2
− =
k TC
JK TC
S
k n
E JK
e S
− =
2
Keterangan: F
: harga bilangan F untuk garis regresi TC
S
2
: varian tuna cocok e
S
2
: varian kekeliruan JKTC
: jumlah kuadrat tuna cocok JKE
: jumlah kuadrat kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier akan ditolak jika F hitung F tabel dengan dk pembilang adalah
k-2 dan dk penyebut adalah n-k. Sebaliknya hipotesis model regresi akan diterima jika F hitung F tabel dengan dk pembilang adalah k-
2 dan dk penyebut adalah n-k. 3. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis I Ho : Tidak ada hubungan lingkungan belajar siswa di keluarga
dengan dengan kedisiplinan siswa di sekolah Ha : Ada hubungan lingkungan belajar siswa di keluarga dengan
kedisiplinan siswa di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pengujian Hipotesis II Ho : Tidak ada hubungan lingkunagan belajar siswa di sekolah
dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Ha : Ada hubungan lingkungan belajar siswa di sekolah dengan
kedisiplinan siswa di sekolah. c.
Pengujian Hipotesis III Ho : Tidak ada hubungan lingkungan belajar siswa di masyarakat
dengan kedisiplinan siswa di sekolah. Ha : Ada hubungan lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan
kedisiplinan siswa di sekolah. Untuk pengujian hipotesis I sampai III digunakan uji statistik Chi-
Square
2
χ . Langkah-langkah pengujian Chi-Square adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh dalam tabel kontigensi. 2. Menghitung nilai Chi-Square
2
χ . dengan langkah sebagai berikut: a. Mencari nilai Chi-Square
2
χ .
∑
− =
h h
F F
F
2 2
χ
Keterangan:
2
χ = chi-Square
F = frekuensi yang diperoleh
h
F = frekuensi yang diharapkan
b. Mencari nilai frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai berikut:
h
F = jumlah kolom x jumlah baris
Jumlah seluruh c. Menyusun Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Ha = Ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. d. Memilih level signifikansi yaitu 5 dengan derajat kebebasan db
yang dicari dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:273: db = b – 1k – 1
Keterangan: b = baris
k = kolom Ho ditolak apabila
2
χ hitung
2
χ tabel Ho diterima apabila
2
χ hitung
2
χ tabel 3. Menghitung Koefisien Kontingensi C
Untuk mengetahui kuatnya hubungan antar faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi C dengan rumusnya adalah
sebagai berikut Sudjana, 1996:282:
n C
+ =
2 2
χ χ
Keterangan: C
= koefisien
kontingensi
2
χ = chi-square
n = jumlah item
Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antar variabel, maka harga C perlu dibandingkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan koefisien kontingensi maksimum
maks
C yang bisa terjadi.
Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
m m
C
maks
1 −
=
Keterangan: m = Jumlah baris atau kolom yang paling sedikit.
Setelah C maksimun diperoleh maka selanjutnya dibandingkan dengan harga C dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
maks
C C
r =
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap keeratan suatu hubungan antar variabel maka dapat berpedoman pada kriteria r yang tertera
dalam tabel di bawah ini Syafaruddin Siregar, 2004:187: Interval nilai
Kekuatan hubungan r = 1
Sempurna 0,80 r 1
Sangat tinggi 0,60 r
≤ 0,79 Tinggi
0,40 r ≤ 0,59
Sedang 0,20 r
≤ 0,39 Rendah
0,00 r ≤ 0,19
Sangat rendah r = 0,00
Tidak ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34