Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi tingkat validitas suatu alat ukur maka semakin tepat pula alat pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur mengenai sasaran. Uji validitas dalam penelitian ini di laksanakan di SMK BOPKRI 1 dengan respondennya yaitu siswa-siswi kelas X jurusan akuntansi dengan jumlah 32 orang. Uji validitas ini menggunakan responden berukuran N = 32, sehingga didapat r tabel = 0,349. Rangkuman dari hasil pengujian validitas tampak dalam tabel berikut ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan No. Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,571 0,349 Valid 2 0,567 0,349 Valid 3 0,483 0,349 Valid 4 0,468 0,349 Valid 5 0,453 0,349 Valid 6 0,448 0,349 Valid 7 0,461 0,349 Valid 8 0,552 0,349 Valid 9 0,461 0,349 Valid 10 0,472 0,349 Valid 11 0,637 0,349 Valid Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga No. Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,423 0,349 Valid 2 0,565 0,349 Valid 3 0,619 0,349 Valid 4 0,512 0,349 Valid 5 0,547 0,349 Valid 6 0,474 0,349 Valid 7 0,442 0,349 Valid 8 0,594 0,349 Valid 9 0,421 0,349 Valid Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah No. Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,506 0,349 Valid 2 0,458 0,349 Valid 3 0,456 0,349 Valid 4 0,444 0,349 Valid 5 0,472 0,349 Valid 6 0,639 0,349 Valid 7 0,631 0,349 Valid 8 0,464 0,349 Valid 9 0,482 0,349 Valid Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat No. Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,468 0,349 Valid 2 0,482 0,349 Valid 3 0,560 0,349 Valid 4 0,485 0,349 Valid 5 0,458 0,349 Valid 6 0,474 0,349 Valid 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas kuesioner adalah sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach pada taraf signifikan 5 Arikunto, Suharsimi. 1990:236. Rumusnya sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ∑ 2 1 2 1 1 11 σ σ b K K r Keterangan: r 11 = Reliabilitas k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b σ = Jumlah varian butir 2 1 σ = Varian total Jika nilai koefisien alpha cronbach lebih besar dari pada 0,60 maka kuesioner dapat dikatakan reliabel, begitu juga sebaliknya jika nilai alpha cronbach lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner dikatakan tidak reliabel Ghozali, 2001:42. Hasil pengujian reliabilitas yang diperoleh sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai alpha cronbach Keterangan Kedisiplinan 0,827 Reliabel Lingkungan Belajar di Keluarga 0,801 Reliabel Lingkungan Belajar di Sekolah 0,801 Reliabel Lingkungan Belajar di Masyarakat 0,736 Reliabel

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya Sugiyono, 2005:21. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasar PAP tipe II dan dilengkapi dengan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 1999:255 yaitu: D = maksimum X S x Fo n − Keterangan: D : deviasi maksimum Fo : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan X S n : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf signifikansi 5 maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf signifikansi 5 maka distribusi data dikatakan tidak normal. b. Pengujian Linieritas Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk pengujian linieritas ini digunakan rumus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : studi kasus: SMK Sanjaya Pakem.

0 3 182

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 158