25
2.4 Penelitian Terdahulu
Secara ringkas, penelitian-penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Alat
Analisis Hasil Penelitian
X Y
Abrar 2001
Faktor–Faktor Kewirausahaan
Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha pada
Warung Internet Binjai Kota
Visi, Perenca-
naan, Motivasi,
Kreativi- tas,
Peluang, Percaya
Diri, Risk Taker,
adaptasi Keberha-
silan usaha
Uji Analisis
Regresi Linear
Berganda Faktor-faktor
kewirausahaan terdiri dari yang
terdiri dari visi, perencanaan,
motivasi, kreativitas, peluang, percaya
diri, berani mengambil resiko,
adaptasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha
sebesar 72,5
Turley, Regina
2012 Pengaruh Faktor
Kewirausahaan terhadap
keberhasilan Usaha Non
Makanan Studi Kasus
Pada Eks Pajak USU Medan
visi, motivasi,
percaya diri,
kreatif, rasa
ingin tahu,
proaktif Keberha-
silan Usaha
Uji Analisis
regresi Linear
Berganda Secara serempak
pengaruh kewirausahaan
mempunyai pengaruh dan
signifikan. Uji parsial
menunjukkan hanya kreatif yang
berpengaruh positif dan signifikan. Visi
dan motivasi mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan.
Percaya diri, rasa ingin tahu dan
proaktif mempunyai
pengaruh negatif dan tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
26
Piay, Boyke
2011 Analisis
Pengaruh Lingkungan
Kerja dan Karakteristik
Individu terhadap
Keberhasilan Usaha Sop
Kambing Khasmir
RingRoad Medan
Lingku- ngan
Kerja, Karakte-
ristik Individu
Keberha- silan
Usaha Analisis
Regresi Linear
Berganda Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel bebas
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat secara
bersama-sama. Sedangkan secara
parsial, variabel yang paling dominan
adalah variabel karakteristik
individu.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual atau kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan. Suatu kerangka pemikiran akan menghubungkan secara teoretis antar variabel penelitian, yaitu antara variabel bebas dan terikat. Sekaran dalam
Sumarni dan Wahyuni, 2006:27. Menurut Mangkunegara 2006:67 kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.Robbins dalam Wibowo 2011:378 menyatakan
bahwa motivasi sebagai proses yang menyebabkan intensitas intensity, arah direction, dan usaha terus menerus persistence individu menuju pencapaian
tujuan. Menurut Nasution 2001:12, sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah,hasil produksi meningkat,
keuntungan bertambah, kepuasan pelanggan, perkembangan usaha serta penghasilan karyawan dari perusahaan tersebut bertambah.
Universitas Sumatera Utara
27 Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, dan berdasarkan
penelitian terdahulu, dapat disimpulkan bahwasanya ada hubungan antara kinerja karyawan dan motivasi kerja terhadap keberhasilan suatu usaha. Kinerja karyawan
yang baik dan memuaskan secara kuantitas dan kualitas, tentu akan berpengaruh secara langsung terhadap suatu keberhasilan usaha, karena mampu mengantarkan
nilai-nilai kepada pelanggan. Dibarengi dengan motivasi kerja yang baik dan positif, tentu akan meningkatkan keinginan, semangat, hasrat untuk bekerja dan
berusaha secara aktif dan sungguh-sungguh, sehingga pada akhirnya tercipta suatu sinergi yang baik antara motivasi dan kinerja sehingga keberhasilan suatu usaha
dapat dicapai dengan mudah. Berdasarkan uriaian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Sumber : Mangkunegara 2006, Hasibuan 2012, Nasution 2001, diolah
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Motivasi Kerja X
2
Keberhasilan Usaha Y
Kinerja karyawan X
1
Universitas Sumatera Utara
28
2.6 Hipotesis Penelitian