11 atau karyawan yang mempunyai disiplin yang tinggi yang dapat berprestasi dalam
bekerja.Menurut Hasibuan 2009:39, indikator pengukuran kinerja karyawan terdiri dari:
a. Kuantitas Kuantitas adalah besarnya volume atau beban kerja karyawan
b. Kualitas Kualitas adalah tanggung jawab moral terhadap kualitas kerja.
c. Personality
Personality merupakan kepribadian masing-masing karyawan. d. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu adalah adanya penerapan disiplin waktu terhadap karyawan.
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja
organisasi
2.2 Motivasi Kerja
2.2.1 Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Berelson dan Stainer 2002:67 motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong
kegiatan dan mengarahkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan. Dari definisi Berelson sebelumnya, maka motivasi dapat diartikan
Universitas Sumatera Utara
12 sebagai kegiatan yang mendorong seseorang untuk mengerjakan kegiatan yang
menguntungkan suatu organisasi kerja. Hasibuan 2012:141 menjelaskan bahwa dengan motivasi yang tepat,
karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena karyawan meyakini bahwa dengan keberhasilan
perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya, maka kepentingan-kepentingan pribadi masing-masing karyawan tersebut akan dapat tercapai juga. Hal ini
merupakan hubungan timbal balik antara karyawan dan perusahaan tempatnya bekerja.
Robbins dalam Wibowo 2011:378 menyatakan bahwa motivasi sebagai proses yang menyebabkan intensitas intensity, arah direction, dan usaha terus
menerus persistence individu menuju pencapaian tujuan. Oleh karena itu, motivasi dapat berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab
seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara wajar. Winardi 2007:6, mendefenisikan motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang
ada didalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya sekitar imbalan
moneter dan nonmoneter, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang
dihadapi orang yang bersangkutan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas adanya potensi motivasi dalam diri seseorang dikarenakan dorongan untuk
mencapai suatu tujuan dalam suatu kondisi tertentu, Jika terdapat keseimbangan dalam organisasi kerja, hal tersebut akan menimbulkan motivasi positif bagi
Universitas Sumatera Utara
13 karyawan yang akan berdampak baik bagi perusahaan. Maka dalam sebuah usaha
motivasi kerja sangat di butuhkan untuk meningkatkan kinerja karyawan agar memaksimalkan tindakan positif pada karyawan.
2.2.2 Teori Motivasi