Uji Asumsi Klasik Uji Signifikan Simultan Uji-F

36 variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60. Uji reliabilitas ini akan dilakukan peneliti dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 orang karyawan diluar dari responden penelitian yang dilakukan yaitu di Keude Kupi Ulee Kareng Medan. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Jumlah Pernyataan 0.912 15 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2014 Pada 15 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.912. Ini berarti 0.912 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dan Lutfi, 2011:107. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikansi5 maka nilai Asymp.Sig two-tailed di atas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 37 b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2011:119. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF melalui program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi., 2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.11 Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga Universitas Sumatera Utara 38 dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat seta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan sebagai model untuk melihat pengaruh antara beberapa variabel independen dengan variabel dependen Situmorang, 2012:206.Persamaan yang digunakan dalam analisis ini adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi X 1 = Kinerja Karyawan X 2 =Motivasi Kerja e = Standar error Dalam analisis regresi linear berganda ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu:

a. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H o : b1, b2, = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2, yaitu berupa kinerja karyawan dan motivasi kerja terhadap keberhasilan usaha Y. H 1 : b1, b2, ≠ 0 Universitas Sumatera Utara 39 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2, yaitu berupa kinerja karyawan dan motivasi kerja terhadap keberhasilan usaha Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5

b. Uji Signifikan Parsial Uji–t

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Peran Franchisor terhadap Keberhasilan Usaha Bisnis Franchise pada PT. Indomaret Pristama (INDOMARET) Di Kota Medan.

3 69 85

Analisis Pengaruh Motivasi, Kepuasaan Kerja dan Disiplin Kerja Untuk Merubah Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Necis Group Medan

0 47 99

PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT SOCFINDO MEDAN.

1 10 30

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 18

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PKU Aisyiyah Boyolali.

0 2 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM KOTA PEKALONGAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Kota Pekalongan.

0 2 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Analisis Regresi pada Karyawan di UPJ PLN Kartasura).

1 3 15

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KOTA SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15