20
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, yaitu: 1. Motivasi Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri manusia
seperti kebutuhan, kepribadian dan cita-cita. 2. Motivasi eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia
seperti lingkungan pekerjaan, jaminan pekerjaan, tanggung jawab.
2.2.4 Manfaat Motivasi Kerja
Menurut Ishak 2003:13 mengemukakan bahwa pentingnya motivasi karyawan sebagai berikut:
a. Rasa hormat respect, yaitu memberikan rasa hormat dan penghargaan
secara adil. Namun adil bukan berarti sama rata. Seperti dalam hal prestasi kerja, atasan tidak mungkin memberikan penghargaan pada semua orang.
Memberikan penghargaan berdasarkan prestasi, kepangkatan, pengalaman, dan sebagainya.
b. Informasi, yaitu dengan memberikan informasi kepada pegawai mengenai
aktivitas organisasi, terutama tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
c. Perilaku. Usahakanlah mengubah perilaku sesuai dengan harapan
bawahan. Dengan demikian ia mampu membuat pegawai berperilaku atau berbuat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi
d. Hukuman. Berikan hukuman kepada kryawanyang bersalah diruang yang
terpisah, jangan menghukum di depan pegawai lain karena dapat menimbulkan frustasi dan merendahkan martabat.
Universitas Sumatera Utara
21 e. Perasaan. Tanpa mengetahui bagaimana harapan karyawan dan perasaan apa
yang ada dalam diri mereka, sangat sulit bagi pimpinan untuk memotivasi bawahan. Perasaan dimaksud seperti rasa memiliki, rasa partisipasi, rasa
bersahabat, rasa diterima dalam kelompok, dan rasa mencapai prestasi.
2.3 Keberhasilan Usaha
2.3.1 Pengertian Keberhasilan Usaha
Seperti yang kita ketahui bahwa keberhasilan tidak mungkin diraih dengan begitu saja, tetapi harus melalui beberapa tahapan. Menurut Suryana 2008:38-39
mengemukakan bahwa untuk menjadi wirausaha atau pengusaha yang sukses pertama–tama harus memiliki ide atau visi bisnis business vision kemudian ada
kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang. Langkah selanjutnya yang sangat penting adalah dengan membuat perencanaan
usaha, pengorganisasian dan menjalankannya. Menurut Nasution 2001:12, sebuah perusahaan dikatakan meraih
keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah,hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, kepuasan pelanggan, perkembangan usaha serta
penghasilan karyawan dari perusahaan tersebut bertambah. Menurut Ranto 2007:20 keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik
dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga
menghasilkan nilai tambah.
Universitas Sumatera Utara