Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dari banyaknya wirausahawan yang mengembangkan usaha, baik mikro, kecil, dan menengah. Usaha yang didirikan oleh wirausahawan haruslah berkembang dengan baik, dan tumbuh serta menyebar sehingga dapat berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan dan pertambahan ekonomi Indonesia. Membuat usaha tumbuh dan berkembang dengan baik dapat dicapai apabila terjadi sinergi yang baik dari usaha tersebut, baik faktor internal organisasi usaha maupun faktor eksternalnya. Dimulai dari manajemen perencanaan yang baik, manajemen operasi yang efektif dan efisien, kemudian pemasaran produk dan jasa yang termanajemen dengan lancar, ditambah juga dengan manajemen sumber daya manusia dari organisasi usaha tersebut. Salah satu aspek penting dalam mencapai keberhasilan suatu usaha adlah manajemen sumber daya manusia, yakni karyawan. Kinerja karyawan sangat penting bagi berhasil atau tidaknya tujuan organisasi usaha yang telah ditetapkan. Pentingnya kinerja bagi karyawan adalah untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi perusahaan, peningkatan mutu hasil kerja oleh perusahaan, memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya sebagai karyawan. Universitas Sumatera Utara 2 Menurut Mangkunegara 2007:67, kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan. Menurut Hariandja 2009:195 menjelaskan kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Menurut Mondy 2008:256 menerangkan kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standar target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Jika karyawan tidak melakukan pekerjaannya, instansi tersebut akhirnya akan mengalami kegagalan. Seperti juga perilaku manusia, tingkat dan kualitas kinerja ditentukan oleh sejumlah variabel perseorangan dan lingkungan. Memperhatikan pendapat sebelumnya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kinerja merupakan suatu kegiatan pekerjaan yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai suatu kinerja yang lebih baik bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan sehingga mereka dapat mencapai optimalisasi penyelesaian pekerjaan dengan efektivitas tinggi. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kinerja yang tinggi karyawan akan berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaanya. Sebaliknya dengan kinerja yang rendah akan mudah menyerah terhadap keadaan bila mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehingga akan sulit untuk mencapai Universitas Sumatera Utara 3 tujuan yang diharapkan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan membutuhkan motivasi, sebab motivasi dapat memberi dorongan bagi karyawan untuk bekerja. Setelah kinerja karyawan sudah baik, tentu kinerja ini juga harus diperhatikan, dipertahankan dan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu dalam perkembangan dan pertumbuhan usaha. Dalam sebuah usaha memiliki target tertentu untuk setiap tahunnya, untuk setahun kedepan, bahkan sepuluh tahun kedepan dalam memelihara usaha dalam keseimbangan jangka panjang dan peningkatan kinerja usaha tersebut. Motivasi adalah salah satu cara yang digunakan organisasi usaha untuk terus dapat meningkatkan dan mempertahankan kinerja karyawan, sehingga dapat tercipta suatu keberhasilan usaha yang tidak melampaui target perusahaan sendiri, atau dengan kata lain secara efektif dan efisien. Organisasi kepemimpinan yang baik pada suatu usaha mempunyai peranan penting dalam memicu kinerja karyawan sehingga menghasilkan kontribusi yang baik untuk keberhasilan perusahaan. Menurut George Jones dalam Kartika 2010:101 menyatakan bahwa motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu dorongan secara psikologis kepada seseorang yang menentukan arah dari perilaku direction of behavior seseorang dalam suatu organisasi tingkat usaha level of effort dan tingkat kegigihan atau ketahanan dalam menghadapi suatu halangan atau masalah. Dari penjelasan tersebut disampaikan bahwa motivasi berasal dari psikologi yang memicu seseorang dalam berperilaku untuk berorganisasi tingkat usaha. Menurut Suryana 2003:38-39 mengemukakan bahwa untuk menjadi wirausaha atau pengusaha yang sukses pertama-tama harus memiliki ide atau visi bisnis business vision Universitas Sumatera Utara 4 kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang. Langkah selanjutnya yang sangat penting adalah dengan membuat perencanaan usaha, pengorganisasian dan menjalankannya. Keberhasilan usaha merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan, dimana segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan. Keberhasilan suatu usaha dapat diukur dari berbagai segi, diantaranya dari laba usaha yang berhasil dicapai oleh para pengusaha dalam kurun waktu tertentu. Berhasil tidaknya suatu usaha dapat diketahui dari membesarnya skala usaha yang dimilikinya. Keberhasilan usaha diidentikan dengan perkembangan perusahaan. Istilah itu diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari dimensi perusahaan. Perkembangan perusahaan adalah proses dalam pertambahan Jumlah karyawan, peningkatan omzet penjualan dan lain-lain. Kota Medan oleh masyarakat dikenal dengan memiliki macam pilihan hiburan wisata untuk semua kalangan tanpa batasan usia. Mulai dari wisata kuliner, wisata belanja, dan wisata sejarah yang ditawarkan di kota ini. Salah satu bisnis kuliner yang ada di Medan adalah Coffee Cangkir. Coffee Cangkir yang berdiri sejak 18 Februari 2011,berlokasi di Jl. Dr. Mansyur No. 134 Medan berdekatan dengan kampus USU Universitas Sumatera Utara adalah salah satunya. Coffee Cangkir merupakan café yang memberikan warna yang berbeda dibandingkan café tempat minum kopi umumnya, bernuansa tradisional yang dengan unsur kayu bambu dan tepas, ditambah pula foto-foto kota Medan zaman Universitas Sumatera Utara 5 dulu seolah padu dengan meja dan kursi minimalis modern seolah menegaskan bahwa Coffee Cangkir cocok dengan segala generasi,baik tua dan muda. Coffee Cangkir saat ini telah memiliki empat lokasi, yakni di Jl. Dr. Mansyur, Jl. DI Panjaitan, Jl. Halat, dan Jl. Uskup Agung. Perkembangan Coffee Cangkir ini mulai mengkhawatirkan, dikarenakan mulai munculnya berbagai café disekitar lokasi café Coffee Cangkir tersebut. Ditambah dari hasil prasurvey yang dilakukan peneliti, masih sering terjadinya keterlambatan dan kesigapan dari karyawan Coffee Cangkir dalam pelayanannya. Masalah kinerja sering terjadi diperusahaan, hal ini disebabkan karena tingkat efektifitas komunikasi yang terjadi antar pimpinan dan karyawan belum optimal yang berdampak kesalah pahaman dalam pekerjaan dan kurangnya partisipasi seorang pemimpin yang membawahi karyawan-karyawannya dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada karyawan. Adanya kebijakan dan peraturan yang diterapkan perusahaan, dimana tidak semua karyawan menerapkan aturan dan menerima kebijakan perusahaan tersebut. Kurangnya komitmen karyawan terjadi dimana masih terdapat karyawan yang kurang disiplin, karyawan yang merasa terlalu nyaman berada di posisinya. Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kinerja Karyawan Dan Motivasi Kerja Terhadap Keberhasilan Usaha pada Coffee Cangkir di Kota Medan ”. Universitas Sumatera Utara 6

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Peran Franchisor terhadap Keberhasilan Usaha Bisnis Franchise pada PT. Indomaret Pristama (INDOMARET) Di Kota Medan.

3 69 85

Analisis Pengaruh Motivasi, Kepuasaan Kerja dan Disiplin Kerja Untuk Merubah Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Necis Group Medan

0 47 99

PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT SOCFINDO MEDAN.

1 10 30

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 18

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PKU Aisyiyah Boyolali.

0 2 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM KOTA PEKALONGAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Kota Pekalongan.

0 2 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Analisis Regresi pada Karyawan di UPJ PLN Kartasura).

1 3 15

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KOTA SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15