Pengujian Analisis Data Hasil Uji Asumsi Klasik

2. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besar pengaruh variabel independen gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi terhadap variabel dependen prestasi kerja karyawan karyawan Matahari Department Store Malioboro Mall. Tabel V.8 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .758 a .575 .558 3.979 a. Predictors: Constant, komorganisasi, gykepemimpinan Sumber : data primer yang diolah Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 0,558. Besaran R 2 ini menunjukkan bahwa koefisien 0,558 atau sekitar 55,8 perubahan-perubahan pada variabel Y yaitu prestasi kerja karyawan dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi.

E. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah syarat yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square. Untuk mengetahui bahwa persamaan regresi yang digunakan dapat dipergunakan valid, maka akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. 1. Hasil Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode normal probability plots dibawah ini. Gambar V.1 Uji Asumsi Klasik Normalitas Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 diperoleh normal probability plots yang menunjukkan distribusi normal karena garis titik- titik mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal. 2. Hasil Uji Multikolinieritas Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF gykepemimpinan komorganisasi 0,886 0,886 1,129 1,129 b. Dependent Variable: prestasikerja Syarat yang harus dipenuhi jika tidak terjadi multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2005 : 92. Karena berdasarkan tabel di atas nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearias. 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengolahan data gambar scatter plot menggunakan SPSS 16.0 didapatkan gambar dibawah ini : Gambar V.2 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Dari gambar terlihat bahwa titik-titik menyebar di bawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada data penelitian.

F. Pengujian Hipotesis

1. Uji F Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1 , X 2 , … Xn secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Dari hasil olah data yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel V.10 Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1069.126 2 534.563 33.765 .000 a Residual 791.591 50 15.832 Total 1860.717 52 a. Predictors: Constant, komorganisasi, gykepemimpinan b. Dependent Variable: prestasikerja Uji hipotesis secara bersama-sama adalah sebagai berikut: a H : tidak ada pengaruh secara bersama-sama gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi terhadap prestasi kerja karyawan H a : ada pengaruh secara bersama-sama gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi terhadap prestasi kerja karyawan b F tabel f a ; k, n – 1 – k Dimana k = jumlah variabel n = jumlah sample c Tolak H , jika F hitung F tabel Terima H , jika F hitung F tabel d Kesimpulan Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa F hitung sebesar 33,765 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel 3,183 maka H ditolak dan H a diterima. Dan pada tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 maka H ditolak dan H a diterima. Artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Uji t Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Jika nilai t hitung . t tabel maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi orgasisasi secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Dari hasil perhitungan, didapat nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen dan nilai t tabel pada df = n – 2 = 53 – 2 = 51, dengan tingkat signifikansi α = 5 2 = 0,025 penelitian dua arah seperti dalam tabel di bawah ini : Tabel V.11 Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant gykepemimpinan komorganisasi 8.064 .313 .667 6.252 .087 .116 .352 .563 1.290 3.596 5.740 .203 .001 .000 a. Dependent Variable: prestasikerja Sumber : data primer yang diolah a. Variabel Gaya Kepemimpinan X 1 1 H : tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan H a : ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan 2 t tabel = ta ; n-2 n = jumlah sampel 3 Tolak H , jika t hitung t tabel Terima H , jika t hitung t tabel 4 Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel V.11, diperoleh nilai t hitung untuk gaya kepemimpinan sebesar 3,596 dengan tingkat signifikansi 0,001. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2,008 berarti bahwa H ditolak dan H a diterima sedangkan dari tingkat signifikansi sebesar 0,001