Penelitian Sebelumnya KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Adalah sebagai berikut : Gambar II.1 Kerangka Konseptual Keterangan : = Pengaruh Parsial Parsial adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas secara terpisah terhadap variabel terikat. = Pengaruh Simultan Simultan adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas jika digabungkan terhadap variabel terikat. Komunikasi Organisasi X 2 Pemahaman Hubungan yang semakin baik Pengaruh pada sikap Prestasi Kerja Y Kreatifitas Kerjasama Kedisiplinan Gaya Kepemimpinan X 1 Penerapan kewenangan Derajat kewibawaan Kualitas kepribadian 1. Variabel terikatvariabel tergantung Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah prestasi kerja. 2. Variabel bebas Variabel yang memengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah gaya kepemimpinandan komunikasi organisasi. Anwar Sanusi 2011 : 52 Dari kerangka konseptual ini peneliti ingin mengetahui apakah gaya kepemimpinan akan berpengaruh pada prestasi kerja karyawan. Gaya kepemimpinanakan dilihat dari cara penerapan kewenangan, derajat kewibawaan, dan kualitas kepribadian. Dan komunikasi akan dilihat dari pemahaman, hubungan yang semakin baik, dan pengaruh pada sikap.

D. Hipotesis

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dari definisi tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis terhadap penelitiannya sebagai berikut : Gaya kepemimpinan atasan atau manager berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, atasan harus mampu menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola karyawan sehingga karyawan dapat memaksimalkan prestasi kerja mereka. Prestasi kerja karyawan yang maksimal akan mendorong perusahaan kepada tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Komunikasi membutuhkan timbal balik antar individu, dengan kata lain proses komunikasi tidak dapat dilakukan sendiri tanpa individu lain. Dalam perusahaan sangatlah penting berhubungan dengan orang lain melalui komunikasi baik komunikasi antara karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan atasan. Komunikasi yang baik membuat pekerjaan dan tanggung jawab menjadi jelasterarah, yang berdampak pada meningkatnya efektifitas prestasi kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. H 2 : Komunikasi organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Melalui gaya kepemimpinan dan komunikasi dalam suatu perusahaan maka akan terjadi pemahaman antara atasan manager dengan bawahan. Pemahaman dalam pekerjaan menjadikan tugas masing-masing lebih terarah dan mudah dimengerti, sehingga menimbulkan hasil kerja yang baik dari setiap individu dalam mengerjakan tugasnya. H 3 : Gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.