Sosiologi SMAMA Kelas XI
44
kepribadiannya, lebih mudah untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing misalnya
kebudayaan Barat yang dalam beberapa hal mempunyai taraf yang lebih tinggi. Keadaan
tersebut dapat menimbulkan perubahan-perubahan tertentu dalam masyarakat, misalnya pergaulan
yang lebih bebas antara wanita dengan laki-laki, kedudukan wanita yang sederajat dengan laki-laki
di dalam masyarakat, dan lain-lainnya.
Bentuk lain dari konflik ini adalah penyimpangan tingkah laku yang diwujudkan
dalam bentuk demonstratif. Pada awalnya konflik semacam ini berasal dari adanya perbedaan ideologi antara individu dengan individu lain
atau ideologi kelompoknya. Ketidaksesuaian tersebut pada akhirnya akan menimbulkan tuntutan-tuntutan dari salah satu pihak kepada pihak lain
untuk menyesuaikan ideologi atau kepentingannya. Apabila bentuk tuntutan ini semakin dipertajam dan diperuncing, maka tidak menutup kemungkinan
akan mengakibatkan konƀ ik yang makin meluas.
4. Perubahan Sosial
Setiap masyarakat dan manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan, baik
perubahan kecil dan tidak menarik maupun perubahan besar yang mencolok. Ada pula
perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat, akan tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai
nilai-nilai sosial, norma-norma
sosial, pola-pola perilaku organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi
sosial, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Selo Soemardjan perubahan sosial merupakan
segala perubahan-perubahan pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Rujukan: untuk lebih memahami mengenai konsep perubahan sosial, baca dan pahami: Paul B. Horton
dan Chester L. Hunt. Sosiologi jilid 2. 1999. hal. 206-239.
S S
osio Info osio Info
Transformasi sosial berarti perubahan
menyeluruh dalam bentuk, rupa, sifat,
watak, dan sebagainya, dalam hubungan timbal
balik antarmanusia, baik sebagai individu-individu
maupun kelompok- kelompok. Sering kali
istilah transformasi sosial diartikan sama dengan
perubahan sosial.
Faktor-faktor penting yang mungkin terlibat
dalam perubahan sosial adalah peranan faktor
penduduk, teknologi, nilai-nilai kebudayaan,
dan gerakan sosial.
F F
okus okus
Kon À ik yang bersumber
dari perbedaan kepentingan pada
awalnya bersumber dari adanya perbedaan
ideologi antarindividu. Kemudian berkembang
dalam bentuk demonstratif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
45
Bab 2
Kon À ik Sosial
Sumber: dokumen penerbit
Gambar 2.4 Gaya hidup hedonis yang diadopsi para remaja dari gaya hidup orang barat, seperti “dugem” dan alkoholisme cenderung
mendapat tentangan dari para orang tua yang masih menganut budaya dan adat ketimuran.
C C
urah Pendapat urah Pendapat
Diskusikan bersama kelompok Anda, mengapa
perubahan sosial dapat menjadi sumber kon
À ik? Kemukakan pula unsur-
unsur perubahan sosial yang dapat menjadi
sumber kon À ik
Dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat mengharuskan masyarakat untuk menyesuaikan dirinya dengan perubahan
tersebut agar eksistensi di masyarakat dapat tetap terjaga dan bertahan. Pada masyarakat yang sedang mengalami perubahan, tidak selalu perubahan-
perubahan pada unsur-unsur masyarakat berjalan seimbang. Ada unsur- unsur yang dengan cepat berubah, akan tetapi ada pula unsur-unsur yang
sukar untuk berubah. Begitu pula dengan masyarakat pendukungnya, ada masyarakat yang pro dan mendukung adanya perubahan dan masuknya unsur-
unsur baru, akan tetapi di lain pihak ada pula masyarakat yang menolak dan tetap mempertahankan unsur-unsur lama. Berawal dari sinilah sering muncul
pertentangan atau konƀ ik dalam masyarakat. Misalnya sebagai dampak dari era dan arus modernisasi dan globalisasi, seorang anak meniru mengadopsi
nilai-nilai dan budaya dari luar, seperti gaya hidup hedonis. Karena perilaku tersebut, mereka sering berselisih paham dan pendapat yang pada akhirnya
mengakibatkan pertentangan dengan orang tuanya yang tetap menjunjung dan mempertahankan nilai-nilai dan budaya asli bangsa Indonesia.
Bentuk-Bentuk Konƀ ik berdasarkan Ruang Lingkupnya C.
Konƀ ik yang terjadi dalam masyarakat dapat pula menjadi sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Karena timbulnya pertentangan merupakan pertanda bahwa akomodasi yang sebelumnya telah tercapai tidak dihiraukan lagi, maka perlu diadakan
perubahan-perubahan dalam hubungan antara kekuatan-kekuatan tersebut, sehingga tercapai keseimbangan lagi. Lagi pula, suatu pertentangan dapat pula
menghasilkan kerja sama, karena dengan terjadinya pertentangan, masing- masing pihak akan mengadakan introspeksi dan kemudian mengadakan
perbaikan-perbaikan. Dengan usaha-usaha demikian masing-masing akan mengetahui kelemahan-kelemahannya, sehingga mereka akan memiliki
kecenderungan untuk bekerja sama, dengan begitu kelemahan-kelemahannya
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi SMAMA Kelas XI
46
dapat ditutupi. Atau sebaliknya, pertentangan dapat memberi batas-batas yang lebih tegas, sehingga masing-masing pihak sadar akan kedudukannya
dalam masyarakat. Berbagai bentuk konƀ ik yang terdapat dalam masyarakat sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan di atas dan juga sebagai
akibat dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut:
1. Konƀ ik Antarkelas