Konƀ ik Antargenerasi 46, 47, 48 47 sma11sos Sosiologi Puji

Sosiologi SMAMA Kelas XI 48 sering menjadi sumber konƀ ik. Konƀ ik akan terjadi apabila didorong oleh perbuatan suatu kelompok melebihi batas toleransi kelompok lain. Konƀ ik semacam ini bersumber dari mobilitas horizontal. Sumber: www.pratiwi.net Gambar 2.5 Kampanye sebagai salah satu media untuk menarik simpati rakyat. Jika kampanye dilakukan dengan baik, maka akan mendapat sim- pati rakyat. Tetapi jika melanggar aturan dapat menimbulkan kon À ik. Mengapa kon À ik antarkelompok memiliki dimensi positif dalam meningkatkan solidaritas intern kelompok? S S osio Kuis osio Kuis

3. Konƀ ik Antargenerasi

Sumber: www.wikipedia.org Gambar 2.6 Demonstrasi mahasiswa menuntut reformasi total yang tidak disetujui oleh generasi tua, menjadi sumber kon À ik antargenerasi. 1. Buatlah kliping dari koran, majalah, atau internet tentang kon À ik antarkelompok di masyarakat 2. Identi ¿ kasikan penyebab timbulnya kon À ik tersebut 3. Buatlah kesimpulan dari hasil identi ¿ kasi Anda tersebut S S osio Kuis osio Kuis Setiap kurun waktu akan diisi oleh generasi yang berbeda. Setiap perjalanan waktu akan membawa perubahan dalam nilai dan norma sosial. Seringkali pada suatu kurun waktu, terjadi perbedaan pemahaman nilai dan norma antara generasi muda dengan generasi tua. Perbedaan ini tidak jarang menjadi sumber konƀ ik sosial. Misalnya reformasi yang beberapa waktu lalu didengungkan masyarakat dengan diawali oleh gerakan mahasiswa, menjadi sumber konƀ ik yang luar biasa. Konƀ ik ini tidak hanya meminta korban harta benda, tetapi juga nyawa manusia. Pemahaman tentang demokrasi yang ideal bagi mahasiswa diharapkan dapat menggantikan tatanan kepemimpinan Di unduh dari : Bukupaket.com 49 Bab 2 Kon À ik Sosial nasional. Dengan jiwa dan semangat juang yang tinggi, generasi muda berkeinginan agar terjadi perubahan secara total dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan. Namun, generasi tua yang sedang berkuasa tidak menginginkan hal tersebut. Mereka berpendapat bahwa perubahan boleh terjadi, asalkan bersifat gradual bertahap tetapi tidak bersifat total Perbedaan nilai kepemimpinankekuasaan dan norma cara melakukan perubahan tentang tatanan politik, menyebabkan terjadinya konƀ ik antara generasi tua dengan generasi muda. Generasi tua belum siap dengan tuntutan generasi muda. Sedangkan generasi muda ingin secepatnya dapat dikabulkan semua tuntutannya. Nah, semoga peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi generasi berikutnya.

4. Konƀ ik Antaretnis, Agama, dan Golongan

Sebagai konsekuensi dari kemajemukan masyarakat adalah adanya perbedaan-perbedaan pada golongan masyarakat. Bila perbedaan yang ada disikapi sebagai suatu hal yang bisa menambah khasanah pemikiran kemajuan bangsa, maka perbedaan itu akan saling diterima dengan baik, bahkan bisa mempererat tali persaudaraan. Tetapi bila perbedaan pendapat dari pihak lain disikapi sebagai sesuatu yang harus dilenyapkan, maka konƀ ik itu akan berdampak pada pertikaian ſ sik seperti perkelahian, perang, pembunuhan, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan ini menyimpan suatu potensi konƀ ik yang dapat membahayakan keutuhan bangsa. Dampak dari konƀ ik yang timbul antaretnis, antaragama, dan antargolongan merupakan dampak konƀ ik horizontal. Biasanya konƀ ik ini akan saling melengkapi, misalnya ketika terjadi konƀ ik antaretnis lalu ditambah dengan konƀ ik antargolongan dan sebagainya. Tetapi ada pula konƀ ik yang hanya pada satu masalah saja, misalnya konƀ ik antargolongan saja atau konƀ ik hanya antaretnis.

a. Contoh konƀ ik antaretnis

Konƀ ik antaretnis pernah terjadi di Sambas, Kalimantan Barat. Konƀ ik tersebut terjadi antara etnis Dayak dengan etnis Madura. Pada dasarnya konƀ ik bermula dari hal yang kecil atau bersifat individual. Tetapi kemudian membesar ketika solidaritas sosial etnis muncul. Orang yang merasa etnis Dayak akan bersatu dan merasa senasib dengan kelompok Dayak lainnya. Demikian pula orang yang berasal dari etnik Madura akan bersatu untuk melawan etnis Dayak. Konflik yang tadinya bersifat individual sekarang berkembang menjadi konƀ ik komunal bersama dan terbuka. Siapa pun orang yang beretnis Dayak walaupun tidak salah akan menjadi musuh etnis Madura. Demikian pula sebaliknya, orang etnis Madura walaupun tidak bersalah akan dipandang sebagai musuh oleh etnis Dayak. Tentu saja hal semacam ini akan menjadi konƀ ik yang sangat berbahaya dan meminta korban baik harta, benda, maupun nyawa dalam jumlah yang banyak. C C urah Pendapat urah Pendapat Diskusikan dengan teman Anda mengenai contoh dan alasan terjadinya kon À ik antargenerasi yang ada di daerah tempat tingggal Anda Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA Kelas XI 50 Sumber: Microsof Encarta Gambar 2.7 Kon À ik sosial antaretnis selalu membawa kerugian berbagai harta benda bahkan nyawa. Berapa banyak rumah terbakar dan nyawa melayang hanya karena sesuatu perbedaan. C C urah Pendapat urah Pendapat Bersama kelompok Anda, kemukakanlah salah satu contoh kon À ik antaretnis yang pernah terjadi di Indonesia beserta faktor-faktor penyebabnya Adakah langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi kon À ik tersebut?

b. Contoh konƀ ik antarpemeluk agama

Konƀ ik antarpemeluk agama ditengarai terjadi di Ambon. Pada peristiwa tersebut yang bermula dari konƀ ik kecil antarkelompok kemudian berkembang dan membesar karena dipicu oleh adanya sentimen agama. Disatu pihak adalah para penduduk asli yang berasal dari Ambon yang beragama Kristen, sedangkan di lain pihak yaitu penduduk asli dan pendatang dari Sulawesi Selatan yang rata-rata beragama Islam. Pada peristiwa tersebut terjadi konƀ ik terbuka antara agama yang berbeda. Bahkan banyak orang yang dari luar Ambon datang untuk membela pihak yang berkonƀ ik yang beragama sama dengannya. Jika konƀ ik semacam ini tidak segera diselesaikan akan sangat membahayakan bagi integrasi dan stabilitas negara dan bangsa. Sumber: www.news.bbc.co.id Gambar 2.8 Kon À ik yang terjadi antara pemeluk agama mengakibatkan hancurnya sarana-sarana ibadah dan rumah warga. Apakah hal ini harus dibiarkan terus terjadi? Semua Agama adalah baik sesuai yang menganutnya. Agama juga mengajarkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antara sesama manusia. Akan tetapi mengapa kon À ik antaragama masih saja terjadi? Jelaskan pendapat Anda S S osio Kuis osio Kuis Di unduh dari : Bukupaket.com 51 Bab 2 Kon À ik Sosial

c. Contoh konƀ ik antargolongan

Konƀ ik antargolongan juga termasuk konƀ ik horizontal. Namun, konƀ ik antargolongan yang terjadi biasanya hanya antargolongan tertentu saja. Konƀ ik antarpartai peserta pemilu di Bali pada beberapa waktu lalu dapat menjadi contoh adanya konƀ ik antargolongan. Walaupun berhasil diredakan hingga tidak membesar, namun pada konƀ ik tersebut sudah meminta korban harta, benda, dan nyawa. Masih banyak contoh konflik antargolongan lainnya seperti konflik antarsopir angkutan, konflik antarmasyarakat pedagang dengan preman, dan sebagainya. Konƀ ik antargolongan yang sangat besar pernah terjadi di Indonesia, yaitu ketika terjadi pemberontakan PKI. Pemerintah dan masyarakat sadar bahwa golongan tersebut sangat berbahaya, sehingga perlu ditolak keberadaannya. P P er lu as Kha s a n a h S o si al er lu as Kha s a n a h S o si al Etnosentrisme, istilah ini dikemukakan pertama kali oleh W.G. Sumner, yaitu sikap yang menunjukkan kecenderungan menganggap cara hidup sendiri sebagai dasar penilaian cara hidup orang lain. Kini istilah tersebut menunjuk penilaian kebanyakan orang bahwa cara hidup, ras, kebudayaan, dan masyarakat mereka lebih unggul bila dibandingkan dengan orang lain. Pada dasarnya istilah ini berkaitan dengan kebanggaan atas kelas sosial atau jenis ras golongan orang, dibandingkan dengan kelas sosial atau jenis ras golongan lain. Contoh paling jelas pada masyarakat Indonesia ialah rasa kesukuan yang dimiliki oleh beragam suku bangsa. Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 2004 P P orto Sosio orto Sosio Di Timur Tengah, karena alasan-alasan ideologis-politis, Israel menyerang Lebanon dan mendapat perlawanan pasukan Hesbollah dalam perang yang menggunakan persenjataan modern; mulai dari senapan otomatis, tank, hingga ke roket. Perang yang meletus sejak awal Juli lalu itu hingga saat ini diperkirakan telah menelan korban jiwa hampir 1.000 orang tewas, belum termasuk yang luka-luka, serta hancurnya berbagai sarana perkotaan dan permukiman. Sementara itu, di Kwamki, “perang” yang semula terjadi antara dua subetnis – Dani dan Damal, yang kemudian merebak melibatkan berbagai pihak lain menggunakan persenjataan tradisional, yakni busur dan anak panah. “Perang” yang telah memakan korban hingga 10 orang tewas itu pada awalnya dipicu oleh perselisihan internal dalam satu keluarga. Semua peristiwa itu kemudian dijelaskan dalam konsep yang longgar, seperti “kon À ik etnis”, tanpa merinci lebih lanjut jenis dan intensitas kon À ik tersebut. Bahkan, dalam peristiwa saling menyerang dengan senjata tajam antara dua etnis di Jakarta baru-baru ini, beberapa media massa Ibu Kota hanya menyebutnya sebagai “pertikaian antara dua etnis kedaerahan”, tanpa merinci jenis pertikaian dan tanpa menyebut nama kedua etnis tersebut. Pembedaan “etnis” dengan “suku”, dan “kon À ik” dengan “perang”, dalam kasus-kasus tadi bukan saja memperlihatkan kekacauan logika, melainkan juga bias kultural dalam cara berpikir. a. Berikanlah tanggapan berkaitan dengan kon À ik-konÀ ik yang terdapat pada artikel di atas b. Carilah dan jelaskan bentuk kekacauan logika dan bias kultural yang terdapat pada artikel di atas Sumber: Kompas, Jumat 18 Agustus 2006 dengan sedikit penyesuaian Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA Kelas XI 52 R R angkuman angkuman Konƀ ik berasal dari bahasa latin, yaitu “conſ gure”, yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konƀ ik diartikan sebagai proses sosial di mana terdapat gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya konƀ ik dalam masyarakat adalah: 1. Perbedaan antarindividu, hal ini berkaitan dengan perbedaan pemikiran, pendirian, dan perasaan tiap-tiap individu. 2. Perbedaan kebudayaan, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal nilai dan norma dari masing-masing kelompok kebudayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan anggotanya. 3. Perubahan sosial, hal ini berkaitan dengan perubahan nilai dan norma sosial, pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat interaksi sosial, kekuasaan dan wewenang. 4. Perbedaan kepentingan, berkaitan dengan keinginan dan ideologi masing-masing individu atau kelompok dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sedangkan bentuk-bentuk konƀ ik yang ada di masyarakat sebagai akibat dari faktor-faktor di atas dan juga sebagai akibat adanya mobilitas sosial meliputi: 1. Konƀ ik antarkelas adalah konƀ ik yang terjadi antara kelas atas dan kelas bawah dalam masyarakat. 2. Konƀ ik antarkelompok adalah konƀ ik yang melibatkan lebih dari satu kelompok dalam masyarakat terjadi secara massal. 3. Konƀ ik antargenerasi adalah konƀ ik yang terjadi antara generasi tua dengan generasi muda berkaitan dengan perbedaan pandangan mengenai suatu hal, 4. Konƀ ik antaretnis, agama, dan golongan adalah konƀ ik yang terjadi akibat semakin dipertajamnya perbedaan-perbedaan antaretnis, agama, dan golongan yang melibatkan para pengikut dari etnis, agama, dan golongan yang bersangkutan. Di unduh dari : Bukupaket.com 53 Bab 2 Kon À ik Sosial G G losarium losarium Asosiatif 39 : pola hubungan yang menunjukkan kerja sama. Demonstrasi

40, 46, 47, 48

: tindakan yang dilakukan secara bersama-sama untuk menunjukkan rasa tidak puas pada pihak lain. Disosiatif 39 : p o l a h u b u n g a n y a n g t i d a k menunjukkan adanya kerjasama dan penyatuan. Dominasi 46 : penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah. Eksploitasi

46, 47

: pemanfaatan, pengisapan, pemerasan atas diri orang lain demi keuntungan sendiri. Empiris 39 : sesuai dengan fakta atau kenyataan yang sebenarnya sesuai dengan keadaan lapangan. Etnis

49, 51