Pengertian statiſ kasi sosial

21 Bab 1 Struktur Sosial

2. Stratiſ kasi Sosial

Suatu masyarakat tentunya memiliki kriteria dan ukuran penghargaan tertentu terhadap hal-hal yang terdapat dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran penghargaan yang lebih tinggi terhadap suatu hal, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi daripada hal-hal lain. Misalnya masyarakat yang lebih menghargai kekayaan sisi ekonomi daripada pendidikan, maka kekayaan memiliki kedudukan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pendidikan atau unsur-unsur lain dalam masyarakat. Fenomena sosial tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang membedakan kedudukan atau posisi seseorang atau dikelompok sosial secara vertikal.

a. Pengertian statiſ kasi sosial

Pelapisan sosial dalam sosiologi dikenal dengan istilah stratifikasi sosial. Kata stratiſ kasi sosial berasal dari kata stratum lapisan dan socius masyarakat. Berikut ini beberapa pengertian stratiſ kasi sosial menurut ahli: 1 Pitirim A. Sorokin Dalam Basrowri 60 ; 2005 Stratiſ kasi sosial diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat herarkis. Perwujudannya adalah kelas-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin, mengemukakan bahwa inti dari lapisan sosial adalah tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban, kewajiban dengan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara anggota- anggota masyarakat. 2 Paul B. Horton dan Chester L. Hunt iiix ; 1999 Stratiſ kasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat. 3 Soejono Soekanto 228 ; 2005 Stratiſ kasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal. 4 Astried S. Susanto 98 ; 1983 Stratiſ kasi sosial adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun mendatar dalam masyarakatnya. 5 D. Hendropuspito OC 109 ; 1990 Stratiſ kasi sosial adalah tatanan vertikal berbagai lapisan sosial berdasarkan tinggi rendahnya kedudukan. Dari deſ nisi-deſ nisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Analisalah masyarakat di sekitarmu, temukan unsur-unsur sosial yang dijadikan sebagai ukuran dalam penentuan kelas-kelas sosial secara vertikal S S osio Kuis osio Kuis Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA Kelas XI 22 Walaupun secara teoritis, semua manusia memiliki kesamaan derajat. Namun pada kenyataannya tidak demikian halnya, di antara masing-masing manusia membuat pembedaan-pembedaan sendiri yang didasarkan pada unsur-unsur tertentu. Sistem pembedaan yang terwujud dalam pelapisan sosial merupakan gejala yang umum terjadi. Bentuk-bentuk konkret lapisan sosial dalam masyarakat sangat beragam. Menurut Soerjono Soekanto 221 ; 2005 secara prinsipil bentuk-bentuk lapisan sosial dapat diklasiſ kasikan ke dalam tiga macam kelas, yaitu ekonomis, politis, dan jabatan tertentu dalam masyarakat. Dalam masyarakat, khususnya di Indonesia ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan kelas sosial tertentu adalah sebagai berikut: 1 Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan kebendaan dapat dijadikan suatu ukuran. Barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, ia akan masuk ke dalam lapisan sosial teratas. Ukuran kekayaan tersebut dapat dilihat dari mobil pribadinya, cara-cara mempergunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang-barang mahal, dan sebagainya. 2 Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas. Tentunya kedudukan seorang ketua RT masih rendah kalah bila harus dibandingkan dengan kedudukan kepala desa, demikian pula kedudukan seorang kepala desa masih dianggap rendah bila dibandingkan dengan seorang camat, bupati, gubernur, menteri, atau bahkan presiden. 3 Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati akan mendapatkan dan menduduki lapisan sosial teratas. Ukuran semacam ini banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat tradisional. Biasanya orang-orang yang masuk pada lapisan teratas adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat. 4 Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan dipakai sebagai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Ukuran ini kadang-kadang dimaknai secara negatif oleh masyarakat, karena ternyata bahwa bukan ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya atau ijazahnya. Sehingga mengakibatkan segala macam usaha dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan gelar tersebut, walaupun secara tidak benar dan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku, misalnya dengan menyuap pihak sekolah agar dapat masuk sekolah favorit, membuat ijazah palsu, dan lain-lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 23 Bab 1 Struktur Sosial Sumber: www.stmikpontianak.ac.id Gambar 1.6 Gelar sarjana adalah gelar yang oleh sebagian besar masyarakat diangggap memiliki kadar kehormatan yang tinggi. Akan tetapi sebenarnya bukanlah gelar kesarjanaannya yang harus dijadikan ukuran, melainkan tingkat pengetahuannya. F F okus okus Ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan salah satu unsur yang digunakan sebagai ukuran prestise dan kedudukan seseorang dalam masyarakat, sehingga semua anggota masyarakat berusaha untuk mencapainya dengan jalan menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Ukuran-ukuran tersebut di atas, tidaklah bersifat limitatif terbatas, tetapi masih ada ukuran-ukuran lainnya yang dapat dipergunakan. Akan tetapi ukuran-ukuran di atas merupakan ukuran yang oleh sebagian besar masyarakat dijadikan sebagai dasar timbulnya pelapisan sosial dalam masyarakat. Jadi, kriteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung pada sistem nilai yang dianut oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan. Pada umumnya sifat stratiſ kasi dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Strati ſ kasi sosial terbuka Dalam masyarakat dengan sistem stratifikasi terbuka seorang atau kelompok anggota masyarakat memiliki peluang atau kemungkinan yang besar untuk berpindah ke kelompok, kelas atau lapisan sosial lainnya. Anggota masyarakat dapat masuk atau keluar, dapat naik atau turun ke kelas lapisan yang lebih rendah. Contohnya seorang anak presiden belum tentu dapat mencapai kedudukan sebagai presiden. Tetapi sebaliknya, warga masyarakat pada umumnya ada kemungkinan dapat mencapai kedudukan sebagai presiden. Gambar 1.7 Pada masyarakat dengan strati ¿ kasi sosial terbuka ke- mungkinan anggota masyarakat untuk mengadakan mobilitas sangat besar. Dalam masyarakat dengan sistem strati ¿ kasi terbuka, seseorang atau kelompok dapat mengadakan mobilitas secara leluasa. Walaupun demikian mobilitas tersebut tidak selamanya berjalan lancar pastilah terdapat hambatan- hambatan sosial. Coba Anda jelaskan hambatan- hambatan tersebut S S osio Kuis osio Kuis Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA Kelas XI 24 Stratiſ kasi terbuka lebih dinamis progresif dan anggota-anggotanya mempunyai cita-cita hidup yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kehidupan anggota-anggotanya lebih bersifat kompetitif, bahkan tidak jarang di antara mereka sering mengalami kehidupan yang selalu diwarnai oleh rasa tegang dan kekhawatiran. 2 Strati ſ kasi sosial tertutup Dalam masyarakat dengan sistem stratiſ kasi sosial tertutup seorang individu atau kelompok kemungkinan untuk pindah dari satu golongan atau kelas sosial ke golongan atau kelas sosial lain sangat kecil. Di dalam sistem yang demikian, satu-satunya jalan untuk menjadi anggota suatu lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran keturunan, sehingga masyarakat lebih bersifat statis, terutama golongan atau kelas bawah, di antara mereka kurang menunjukan cita-cita yang tinggi. Contoh masyarakat dengan sistem stratifikasi sosial tertutup dapat ditunjukkan dengan sistem kasta pada masyarakat India. Apabila ditelaah pada masyarakat India, sistem lapisan di sana sangat kaku dan menjelma dalam sistem kasta. Kasta di India mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu: a Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisankelahiran. Anak yang lahir akan memperoleh kedudukan secara otomatis dari orang tuanya. b Keanggotaan yang diwariskan tadi berlaku seumur hidup, oleh karena seseorang tak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali bila ia dikeluarkan dari kastanya. c Perkawinan bersifat endogami, artinya harus dipilih dari orang yang sekasta. d Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya bersifat terbatas. e Kesadaran pada keanggotaan suatu kasta, sangat nyata terutama dari nama kasta, identiſ kasi anggota pada kastanya, penyesuaian diri yang ketat terhadap norma-norma kasta dan lain sebagainya. f Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan. g Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan. Kemukakanlah contoh masyarakat di Indonesia yang menganut sistem strati ¿ kasi sosial tertutup. Kemudian deskripsikanlah hal tersebut S S osio Kuis osio Kuis Gambar 1.8 Pada masyarakat dengan stratifikasi sosial tertutup perpindahan kedudukan sosial anggota masyarakat sangat terbatas. Di unduh dari : Bukupaket.com 25 Bab 1 Struktur Sosial 3 Strati ſ kasi sosial campuran Dua sifat utama dari stratiſ kasi sosial telah dikemukakan di atas, yakni terbuka dan tertutup. Walaupun demikian, dalam kenyataan sehari-hari stratiſ kasi sosial dalam masyarakat tidak hanya selalu bersifat terbuka atau tertutup, akan tetapi juga bersifat campuran gabungan di antara keduanya. Dalam masyarakat terdapat unsur-unsur yang menggabungkan antara sifat yang terbuka dan tertutup. Misalnya dalam suatu kelompok mungkin dalam sistem politiknya menerapkan sistem stratiſ kasi sosial tertutup, namun dalam bidang-bidang atau unsur-unsur sosial lainnya seperti ekonomi, budaya, dan lain-lain menggunakan sistem stratiſ kasi sosial terbuka. Contohnya dalam masyarakat Bali. Dalam bidang budaya dikenal sistem atau budaya kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah kedudukan sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat Bali tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya kedudukan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan dan kecakapannya. Gambar 1.9 Masyarakat dengan sistem strati ¿ kasi sosial campuran merupakan masyarakat yang menggabungkan antara sistem terbuka dan sistem tertutup. Amatilah masyarakat di sekitar Anda mengenai aspek-aspek yang menunjukkan adanya unsur strati ¿ kasi sosial campuran Kemudian dari hasil pengamatan Anda tersebut presentasikanlah di depan kelas S S osio Kuis osio Kuis

b. Konsekuensi