Sosiologi SMAMA Kelas XI
98
Dalam mengadakan klasifikasi masyarakat setempat komunitas, dapat digunakan 4 empat
kriteria yang saling berkaitan, yaitu: a. jumlah
penduduk, b. luas, kekayaan, dan kepadatan penduduk,
c. fungsi-fungsi khusus anggota komunitas terhadap seluruh masyarakat atau komunitas,
dan d. organisasi masyarakat setempat atau komunitas
yang bersangkutan.
4. Organisasi
Sosial
Kelompok sosial yang paling jelas keberadaannya adalah asosiasi. Kelompok
asosiasi ini mempunyai struktur yang jelas dan memiliki kesadaran kelompok yang kuat, tetapi
ikatan kelompoknya relatif longgar. Semakin berkembang tingkat kehidupan masyarakat, maka
semakin berkembang pula ragam kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka
dibuatlah wadah-wadah yang dapat mengorganisir anggota kelompok. Oleh karena itu, perkembangan
kelompok asosiasi menjadi organisasi sosial semakin nyata. Organisasi merupakan kesatuan
orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang jelas. Jadi, pengertian organisasi sosial
adalah kesatuan orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang jelas sebagai akibat hubungan
sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
a. Ciri-ciri organisasi sosial
Organisasi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1 Memiliki keanggotaan yang bersifat formal. Artinya, untuk menjadi anggota organisasi
tersebut harus melalui seleksi yang ditetapkan oleh organisasi. Dalam organisasi sosial ada
ikatan formal pada anggota untuk mematuhi aturan yang ditetapkan organisasi.
2 Status dan peran dari masing-masing anggota sesuai dengan struktur organisasi sehingga
jelas. Anggota memainkan perannya sesuai dengan status yang dimilikinya.
3 Rumusan organisasi jelas. Tujuan yang telah ditetapkan organisasi sudah jelas dan
dijunjung tinggi oleh seluruh anggota. Setiap
Sumber: Sosiologi Suatu Pengantar
Soerjono Soekanto.2005
M M
engenal Tokoh engenal Tokoh
William Graham Sumner 1940 – 1910
Sistem sosiologi Sumner seorang Amerika
didasarkan pada konsep in-group dan
out-group. Masyarakat merupakan peleburan
dari kelompok- kelompok sosial.
Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan
petunjuk-petunjuk bagaimana harus
memperlakukan warga- warga sekelompok
maupun warga- warga dari kelompok
lainnya. Apabila suatu kebiasaan dianggap
demikian pentingnya bagi kesejahteraan
kelompok sosial, maka kebiasaan tesebut
menjadi tata kelakukan atau moral kelompok
yang mempunyai sanksi-sanksi tegas.
Menurut Sumner ada empat dorongan yang
universal dalam diri manusia yaitu rasa
lapar, rasa cinta, rasa takut, dan rasa hampa.
Dari dorongan tersebut timbullah kepentingan-
kepentingan yang menyebabkan terjadinya
pola-pola kegiatan kebudayaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
99
Bab 4
Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
kegiatan yang dilakukan oleh anggota tidak boleh menyimpang dari tujuan organisasi. Visi dan misi organisasi telah dipahami oleh seluruh
anggota. 4 Memiliki identitas yang jelas. Identitas merupakan suatu simbol yang
menunjukkan organisasi. Biasanya identitas menjadi suatu kebanggaan para anggota. Identitas mencakup tujuan dan informasi tentang organisasi
yang bersifat kolektif. Identitas ini dapat berupa kartu anggota, logo, bendera, dan sebagainya.
Dalam sebuah organisasi sosial, faktor keanggotaan sangat penting karena
dapat menunjukkan status dan peran masing-masing anggota. Mengapa keanggotaan organisasi begitu penting? Karena dengan keanggotaan yang
jelas dapat ditetapkan pula pembagian kerja yang lebih jelas dan rinci. Misalnya tugas hak dan kewajiban sebagai ketua organisasi, sekretaris,
bendahara, seksi, dan sebagainya akan berbeda dengan tugas, hak, dan kewajiban anggota biasa.
Beberapa aspek yang berhubungan erat dengan keanggotaan organisasi Huky yaitu:
1 Keanggotaan diperoleh melalui suatu syarat dengan kualiſ kasi tertentu. Seseorang baru dapat diterima sebagai anggota apabila telah memenuhi
syarat tersebut. 2 Seorang anggota mempunyai hak dan kewajiban yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini seorang anggota akan dituntut untuk melaksanakan kewajibannya.
3 Keanggotaan seseorang dalam organisasi karena adanya dorongan minat terhadap tujuan organisasi tersebut. Dalam organisasi, anggota dapat
mengembangkan dan menyalurkan keinginannya. 4 Program kerja disesuaikan dengan tujuan organisasi tersebut. Organisasi sosial
akan membuat program kerja yang bertujuan untuk memberikan layanan sosial dan kepuasan sosial. Misalnya organisasi ekonomi perusahaan akan
membuat program kerja untuk mencapai keuntungan maksimal. 5 Keanggotaan organisasi pada umumnya tercatat dengan daftar
keanggotaan. Hal ini akan sangat memudahkan untuk mengatur jalannya organisasi.
6 Organisasi mempunyai sifat relatif langgeng sesuai dengan keberadaan organisasi itu. Walaupun sifatnya langgeng tetapi keanggotaannya
memiliki ikatan yang relatif longgar, artinya ketika seorang anggota sudah tidak cocok bergabung dengan organisasi, maka ia dapat keluar
dari organisasi tersebut.
b. Tata hubungan dalam organisasi sosial