Kingdom Animalia
141
Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan yang mempunyai ciri, bentuk, ukuran, dan struktur tubuh yang
sangat beragam. Hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak aktif mencari makan, menghindari predator, atau
untuk berkembang biak. Dengan kemampuan ini hewan dapat beradaptasi hampir di semua tempat di Bumi. Saat ini diketahui
ada sekitar 9.812.298 jenis hewan dan baru 1.326.239 jenis yang telah diberi nama.
Semua hewan dalam kingdom Animalia mempunyai sel yang bersifat eukariotik, multiseluler, tidak berdinding sel, dan
tidak berklorofil. Sel-sel tubuh telah terdiferensiasi secara jelas membentuk jaringan-jaringan. Hewan dapat bergerak aktif
seumur hidup atau hanya dalam periode tertentu dalam siklus hidupnya. Hewan bersifat heterotrof dan mencerna makanan
dalam sistem pencernaan. Adanya jaringan-jaringan yang berkembang dengan baik membuat hewan lebih leluasa dalam
mencari makan atau mengarahkan makanan agar mendekat. Hewan juga mempunyai sistem saraf dan indra yang
berkembang dengan baik yang membantu berinteraksi dengan lingkungan dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Hampir semua jenis hewan pola pertumbuhannya terbatas dan mempunyai bentuk dan ukuran yang sempurna ketika telah
dewasa. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual dengan membentuk embrio yang melalui tahap blastula. Berikut
ini beberapa struktur tubuh yang digunakan untuk meng- klasifikasikan hewan.
1. Lapisan Jaringan
Semua jenis hewan bermula dari zigot yang aktif melakukan pembelahan sel membentuk morula, blastula, gastrula, dan
seterusnya. Pada tahap tertentu, kumpulan sel-sel itu berkembang dan melekuk ke dalam membentuk struktur
seperti kantong yang berlapis-lapis. Hewan yang sederhana hanya membentuk dua lapisan tubuh yaitu ektoderm dan
endoderm. Hewan yang memiliki dua lapisan tubuh ini disebut hewan diploblastik, misalnya pada filum Porifera dan
Coelenterata. Pada kelompok hewan yang lain sel-sel pada zigot berkembang lebih kompleks dan membentuk tiga lapisan
tubuh yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Hewan yang mempunyai tiga lapisan tubuh ini disebut hewan triploblastik.
2. Tipe Selom
Selom coelom berasal dari bahasa Yunani coiloma yang berarti rongga tubuh. Berdasarkan keadaan selom, hewan
dibedakan menjadi aselomata, pseudoselomata, dan euselomata. Hewan yang sederhana biasanya tidak mempunyai rongga
tubuh atau selom dan disebut aselomata. Hewan aselomata biasanya tidak mempunyai sistem sirkulasi dan tidak
A Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Cnidaria
Nematoda Cacing pipih
Anellida
ektoderm endoderm
mesoderm ektoderm
endoderm mesoderm
pseudoselom selom
Gambar 8.1 Berbagai tipe lapisan
jaringan pada hewan.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
142
Biologi SMA dan MA Kelas X
Tugas 8.1
mempunyai anus, contohnya adalah Platyhel-minthes. Hewan euselomata
mempunyai selom berupa rongga pada mesoderm yang dilapisi jaringan epitel. Pada beberapa jenis hewan terdapat
rongga pada mesoderm yang tidak dilapisi jaringan epitel yang disebut selom semu. Hewan yang mempunyai selom semu
disebut pseudoselomata.
3. Simetri
Simetri yang membagi tubuh hewan dibedakan menjadi tiga macam yaitu asimetri, simetri radial, dan simetri bilateral. Hewan
asimetri berarti tidak mempunyai kesetangkupan, misalnya Porifera. Hewan yang mempunyai simetri radial biasanya merupa-
kan hewan dipoblastik dan cenderung hidup melekat pada substrat atau dapat bergerak ke semua arah. Hewan yang mempunyai
simetri bilateral biasanya hewan tripoblastik dan telah mengem- bangkan alat gerak aktif dan bergerak menuju ke satu arah.
4. Perut