Klasifikasi Lumut sma10bio Biologi HerniBudiati

126 Biologi SMA dan MA Kelas X Kegiatan 7.1 Struktur Tumbuhan Lumut A. Tujuan Mengamati struktur tumbuhan lumut.

B. Alat dan Bahan

1. Tumbuhan lumut 2. Kaca pembesar 3. Pisau

C. Cara Kerja

1. Carilah tumbuhan lumut yang ada di sekitar rumah atau sekolahmu, kemudian dengan hati-hati ambillah contoh beserta medianya menggunakan pisau. 2. Amatilah struktur tumbuhan lumut dengan cermat menggunakan kaca pembesar. 3. Gambarlah hasil pengamatanmu dan berilah keterangan bagian-bagian tumbuhan lumut.

D. Pertanyaan

1. Dari hasil pengamatanmu, bagaimanakah struktur tumbuhan lumut? Apakah fungsi bagian-bagian tumbuhan lumut itu? 2. Bagian apakah yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan lumut? 3. Lumut yang kamu amati termasuk generasi gametofit ataukah sporofit? Tunjukkan ciri-ciri fase gametofit dan fase sporofit. 4. Jelaskan daur hidup tumbuhan lumut. Untuk memahami struktur tumbuhan lumut, lakukan Kegiatan 7.1.

3. Klasifikasi Lumut

Tumbuhan lumut meliputi tiga divisi yaitu lumut hati Hepatophyta, lumut daun Bryophyta, dan lumut tanduk Anthocerophyta. a. Divisi Hepatophyta Hepatophyta meliputi sekitar 8.000 jenis yang kebanyakan hidup di tempat lembab seperti pada batang pohon, tanah, atau batu cadas. Lumut ini membentuk massa berupa lembaran dengan tepi yang terbelah-belah disebut talus yang berbentuk seperti hati. Pada beberapa jenis, talus ini membentuk daun sehingga lumut hati dapat dibedakan menjadi lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun sering disebut lumut sisik. Contoh lumut hati bertalus yaitu Marchantia polymorpha, M. berteroana, Ricciocarpus natans, R. frostii . Lumut hati berdaun misalnya Porella.

b. Divisi Bryophyta

Meliputi sekitar 14.000 jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Semua lumut daun mempunyai batang dan daun semu yang berdiri tegak. Pada ujung batang terdapat alat perkembangbiakan generatif yaitu anteridium Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Gambar 7.6 Marchantia polymorpha salah satu jenis lumut hati. Di unduh dari : Bukupaket.com Regnum Plantae 127 Tugas 7.1 dan arkegonium. Contoh dari ordo Bryales adalah Juni- perinum sp, Polytricum sp, Pogonatum sp, dan Funaria sp. Dari ordo Shpagnales misalnya Sphagnum fimbriatum, S. acutilfolium, S. squarrosum dan S. ruppinense. Semua jenis Sphagnum sering dinamakan lumut gambut dan dapat disterilkan untuk digunakan sebagai pengganti kapas.

c. Divisi Anthocerophyta

Divisi Anthocerophyta meliputi sekitar 300 jenis lumut yang kebanyakan tumbuh tanpa daun. Banyak ditemukan hidup di tanah lembab sepanjang aliran sungai. Generasi gametofitnya berbentuk pipih seperti cuping yang bentuknya tak beraturan. Contohnya adalah Anthoceros sp. Carilah informasi mengapa lumut sering disebut tumbuhan perintis. Apa yang menyebabkan lumut dapat hidup di tempat yang tidak dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lain? Tumbuhan paku-pakuan atau disingkat tumbuhan paku, dikenal pula sebagai pakis telah memiliki sistem pembuluh sejati kormus tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Sebagai gantinya tumbuhan paku menghasilkan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya sehingga tumbuhan paku sering disebut kormofita berspora. Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering gurun. Total spesies yang diketahui sekitar 10.000 diperkirakan 3.000 diantaranya tumbuh di Indonesia, sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas. Tumbuhan paku ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagai epifit. Paku menyukai tempat lembab higrofit, dari kawasan pantai sampai di daerah pegunungan tinggi.

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku