16
Biologi SMA dan MA Kelas X
1. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana ABDIKASIM: apa, bagaimana, di mana, kapan,
siapa, mengapa tentang objek yang akan diteliti. Masalah yang akan kamu teliti harus jelas batasannya. Sebaiknya masalah juga
harus spesifik agar mempermudah dalam pelaksanaan penelitian dan melakukan kontrol.
2. Mengajukan Hipotesis
Hipotesis menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban dari masalah yang sedang diteliti. Jadi hipotesis
merupakan dugaan sementara yang didukung oleh pengetahuan dan teori relevan yang telah dimiliki. Hipotesis inilah yang harus
kamu uji kebenarannya melalui observasi atau eksperimen. Ada dua jenis hipotesis dalam penelitian yaitu hipotesis kerja dan
hipotesis nol. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif berisi dugaan yang menyatakan bahwa perlakuan yang kamu berikan dalam
penelitian berpengaruh terhadap variabel yang kamu amati. Contoh: ada pengaruh pemberian pupuk N terhadap peningkatan
kadar protein biji kacang hijau
. Sedangkan hipotesis nol merupakan kebalikan dari hipotesis kerja yaitu dugaan yang menyatakan tidak
ada pengaruh. Contoh: tidak ada pengaruh pemberian pupuk N terhadap peningkatan kadar protein biji kacang hijau.
3. Menguji Hipotesis
Hipotesis harus diuji dengan mengumpulkan berbagai fakta- fakta dan data yang relevan untuk mengetahui apakah fakta-
fakta dan data itu mendukung hipotesis yang kamu ajukan atau tidak. Fakta dapat berupa observasi atau pengamatan, misalnya
pengamatan secara langsung atau dengan mikroskop. Data dapat kamu peroleh melalui percobaaneksperimen baik di lapangan
maupun di laboratorium. Sebelum melaksanakan penelitian kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja di
laboratorium dan mengerti tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan, termasuk variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel kontrol, serta parameter-parameter yang akan diamati.
Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam percobaan dan memiliki nilai yang dapat berubah atau diubah.
Variabel yang muncul dalam penelitian adalah variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, dan variabel pengganggu galat
atau kesalahan. Variabel bebas atau variabel percobaan merupakan variabel yang sengaja dibuat tidak sama untuk
menunjukkan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang mengalami perubahan karena
perlakuan variabel bebas. Variabel kontrol merupakan variabel yang dibuat sama dalam suatu penelitian, biasanya faktor lain
diluar perlakuan yang dikenakan pada objek penelitian. Sedangkan variabel pengganggu adalah variabel yang tidak
diharapkan tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan. Contohnya dalam penelitian pengaruh pemberian pupuk N
terhadap peningkatan kadar protein biji kacang hijau
variabel
Bio Info
Syarat-Syarat Melakukan Penelitian
Percobaan adalah suatu usaha terencana untuk menjawab
sebuah pertanyaan dengan membuat suatu kegiatan dengan
kondisi-kondisi terkontrol. Untuk melakukan suatu percobaan
dengan baik dan benar, diperlukan beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu mempunyai rasa ingin tahu dan minat yang tinggi
terhadap objek atau kajian yang diteliti, memiliki pengetahuan yang
cukup, menggunakan peralatan dan perlengkapan yang tepat,
mempunyai keahlian teknis, tersedia waktu yang memadai,
tidak ada bahaya yang mungkin terjadi selama penelitian, dan
hasilnya tidak membahayakan.
Gambar 1.12 Penelitan dilakukan
untuk menguji hipotesis. Pahamilah cara kerja
alat dan sifat bahan sebelum melakukan
penelitian.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ruang Lingkup Biologi
17
bebasnya adalah kadar pupuk N yang berbeda-beda, variabel terikat adalah kadar protein pada biji kacang hijau yang
disebabkan pemberian pupuk N, variabel kontrol berupa jenis kacang hijau, komposisi tanah, volume dan frekuensi
penyiraman, dan lingkungan percobaan yang dibuat sama pada semua unit percobaan. Variabel pengganggu yang dapat muncul
misalnya serangan hama, keadaan cuaca yang diluar perkiraan, dan sebagainya.
Perlu kamu ingat bahwa memberi perlakuan terhadap satu individu atau satu kelompok saja untuk diamati pengaruhnya
akibat suatu perlakuan, tidak disarankan karena data yang diambil harus mewakili seluruh populasi objek. Untuk itu
dalam penelitian eksperimen perlu dilakukan pengulangan yaitu perlakuan yang sama diulang pada individu atau kelompok lain
yang disebut sampel. Contohnya dalam penelitian diatas, bila setiap kadar pupuk N diberikan pada 10 tanaman berarti
pemberian satu kadar pupuk diulang 10 kali.
Kamu juga harus mempersiapkan bahan-bahan beserta peralatannya termasuk cara penggunaan alat dan bagaimana
menangani bahan terutama bahan yang mudah rusak dan bahan kimia berbahaya. Data yang diambil harus relevan
dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam pengumpulan data ini kamu harus menjunjung tinggi kejujuran dan objektivitas
agar hasil penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada.
4. Mengolah dan Menganalisis Data