Euglenophyta sma10bio Biologi HerniBudiati

Protista 71 Tugas 4.2 Sperma yang dihasilkan anteridia mempunyai flagela yang kecil. Setelah terjadi pembuahan akan terbentuk zigot. Setelah dilepaskan dari induknya, zigot siap tumbuh membentuk filamen baru.

7. Euglenophyta

Euglenophyta meliputi sekitar 1.000 jenis ganggang uniseluler yang bergerak aktif dengan flagela. Ganggang ini tersebar luas di perairan maupun di tanah-tanah lembab membentuk selaput seperti beludru. Ganggang ini melakukan reproduksi aseksual dengan pembelahan biner membujur. Contoh yang terkenal adalah Euglena. Euglena menunjukkan ciri-ciri binatang yaitu tidak mempunyai dinding sel dari selulosa. Membran luarnya lentur dan dapat direnggangkan. Beberapa spesies mempunyai bintik mata yang jelas. Di dalam selnya terdapat vakuola kontraktil dan fibril-fibrilmikrotubula. Namun demikian Euglena melakukan fotosintesis karena mempunyai kloroplas dan bersifat autotrof fakultatif. C Protista Menyerupai Jamur flagela vakuola kontraktil kloroplas nukleus butiran paramilum periplas stigma Sumber: Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2005 Gambar 4.18 Euglena acus termasuk dalam Euglenophyta. Gambar 4.19 Jamur lendir Physarium yang ditumbuhkan pada media agar. 1. Pertumbuhan Dinoflagellata di laut yang sangat pesat menimbulkan pasang merah red tide yang dapat membahayakan organisme lain dan kesehatan manusia. Apakah yang menyebabkan terjadinya pasang merah? Apakah efek yang ditimbulkan dan bagaimana usaha untuk menghindarinya? 2. Buatlah tabel yang mengungkapkan bahan-bahan yang dihasilkan ganggang dan pemanfaatannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari, kemudian kumpul-kan sebagai tugas portofolio. Protista menyerupai jamur terdiri dari kelompok jamur lendir slime mold. Jamur lendir meliputi sekelompok mikroorganisme yang heterogen. Jamur lendir mempunyai ciri-ciri menyerupai hewan dan jamur. Daur hidupnya melalui fase vegetatif dan generatif yang bergantian. Fase vegetatifnya menyerupai lendir yang dapat bergerak seperti hewan disebut plasmodium, namun struktur reproduksinya dapat menghasilkan spora yang terbungkus dinding sel seperti pada jamur. Jamur lendir tidak memiliki klorofil sehingga semuanya bersifat heterotrof yang memakan bahan organik dekomposer atau saprofit, bakteri, dan Protozoa atau bersifat parasit pada organisme lain. Habitatnya adalah di perairan, tempat yang sejuk dan lembab seperti di dasar hutan hujan tropis, serasah daun dan kayu lapuk, dan di tanah lembab yang banyak mengandung bahan organik. Peranan jamur lendir adalah sebagai dekomposer, mengen- dalikan pertumbuhan bakteri dan protozoa, dan menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya. Sumber: www.bioweb.uncc.edu Di unduh dari : Bukupaket.com 72 Biologi SMA dan MA Kelas X Protozoa menyerupai jamur dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu jamur lendir sejati Myxomycetes, filum