25 b. Konstitusi merupakan sekumpulan aturan dasar yang menetapkan
lembaga-lembaga penting dalam Negara. c. Konstitusi
melakukan pengaturan
kekuasaan dan
hubungan keterkaitannya.
d. Konstitusi mengatur hak-hak dasar dan kewajiban warga Negara dan pemerintah.
e. Konstitusi harus dapat membatasi dan mengatur kekuasaan Negara dan lembaga-lembaganya.
f. Konstitusi merupakan ideology elit penguasa. g. Konstitusi menentukan hubungan materiil antara Negara dengan
masyarakat. Lain halnya dengan ahli hukum Indonesia, Menurut Mirriam Budiardjo,
setiap konstitusi memuat ketentuan-ketentuan tentang: a. Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislaif,
eksekutuif dan yudikatif; pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah Negara bagian; prosedur menyelesaikan masalah
pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah dan sebagainya. b. Hak Asasi Manusia HAM
c. Prosedur mengubah konstitusi. d. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari
konstitusi. Menurut kedua ahli hukum tata negara tersebut, selain sebagai suatu
dokumen nasional, konstitusi juga sebagai alat untuk membentuk sistem politik nasional dan sistem hukum nasional dari suatu negara atau bangsa yang
bersangkutan yang membedakannya dengan negara-negara lain. Konsepsi Hens van Maarseven dan van der Tang di atas dapat diterapkan bagi
UUD1945, kecuali sebagai sertifikat kelahiran. Hal ini disebabkan kelahiran bangsa Indonesia adalah tanggal 17 Agustus 1945.
7. Nilai-nilai Fundamental yang Terkandung dalam Konstitusi
Konstitusi mengandung tiga nilai fundamental, antara lain: a. Nilai Normatif Suatu konstitusi yang telah resmi diterima oleh suatu bangsa
dan bagi mereka konstitusi tersebut bukan hanya berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang hidup dalam arti
26 sepenuhnya diperlukan dan efektif. Dengan kata lain, konstitusi itu
dilaksanakn secara murni dan konsekuen. b. Nilai Nominal Konstitusi yang mempunyai nilai nominal berarti secara
hukum konstitusi itu berlaku, tetapi kenyataannya kurang sempurna, sebab pasal-pasal tertentu dari konstitusi tersebut dalam kenyataannya tidak
berlaku. c. Nilai Semantik Suatu konstitusi mempunyai nilai semantik jika konstitusi
tersebut secara hukum tetap berlaku, namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk memberikan bentuk dari temapat yang telah ada, dan
dipergunakan untuk melaksanakan kekuasaan politik. Jadi, konstitusi hanyalah sekedar istilah saja sedangkan pelaksanaannya hanya
dimaksudkan untuk kepentingan pihak penguasa. Disamping nilai tersebut di atas konstitusi juga mengandung nilai
normative, nilai historis, nilai sosio-kultural-edukatif, dan nilai luhur.
D. Aktivitas Pembelajaran
Adapun untuk aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan agar materi tentang konstitusi dapat dipahami lebih menyeluruh oleh para peserta maka
dapat dilakukan melalui metode discovery learning. 1. Stimulation memberi stimulus.
2. Problem Statement mengidentifikasi masalah. 3. Data Collecting mengumpulkan data.
4. Data Processing mengolah data. 5. Verification memferifikasi.
6. Generalization menyimpulkan.
E. Latihan Kasus Tugas
Coba analisa permasalahan di bawah ini, apakah terkait dengan pelanggaran konstitusi di Indonesia? Jelaskan
Pendidikan gratis sedang dicanangkan oleh pemerintah supaya setiap anak bisa bersekolah. Bagaimana jika kepsek melakukan pungutan-pungutan yang
tinggi terhadap anak dari keluarga miskin sehingga mereka akhirnya tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan. Padahal mendapatkan pendidikan
secara cuma-cuma adalah merupakan hak anak yang dilindungi oleh negara.