20 Negara  yang  berdasarkan  konstitusi  adalah  Negara  yang  kekuasaan
pemerintahannya, hak-hak rakyatnya, hubungan antara kekuasaan pemerintah, serta  hak-hak  warga  negaranya  diatur  oleh  hukum.  Pada  umumnya  konstitusi
memuat hal-hal sebagai berikut: a.  Organisasi Negara
b.  Wilayah Negara c.  Warga Negara dan penduduk
d.  HAM e.  Pertahanan dan keamanan Negara
f.  Perekonomian nasional dan kesejahteraan nasional g.  Perubahan konstitusi itu sendiri
Berdasarkan  definisi  konstitusi  yang  dikemukakan  oleh  para  ahli konstitusi  dibagi  dalam  dua  cakupan,  yaitu  definisi  konstitusi  secara  luas  dan
definisi secara sempit. 1.   Konstitusi  secara  luas,  merupakan  suatu  keseluruhan  aturan  dan
ketentuan  dasar  hukum  dasar,  tokohnya  K.  C.  Wheare,  L.  J.  Van Apeeldorn, dan Herman Heller.
2.  Konstitusi  secara  sempit,  merupakan  undang-undang  dasar  yaitu  suatu dokumen yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat
pokok  dari  ketatanegaraan  suatu  Negara.  Tokohnya  C.  F.  Strong,  James Bryce.
Menurut  Miriam  Budiardjo,  setiap  undang-undang  dasarkonstitusi memuat  ketentuan-ketentuan  antara  lain:  organisasi  negara,  HAM,  prosedur
mengubah undang-undang dasar, dan memuat larangan untuk mengubah siat- sifat tertentu dari undang-undang dasar.
Undang-undang  Dasar  Negara  kita  UUD  1945  menganut  pengertian konstitusi  dalam  arti  luas.  Petunjuk  untuk  itu  kita  jumpai  dalam  penjelasan
umum  UUD  1945  tentang  sistem  pemerintahan  negara.  Disebutkan  bahwa pemerintahan  berdasar  atas  sistem  konstitusi  hukum  dasar  tidak  bersifat
absolutism kekuasaan yang tidak terbatas.
2. Fungsi Konstitusi
Pada  dasarnya konstitusi  dibuat  dengan  berbagai  fungsi  yang melekat, antara lain:
21 a.  Fungsi  control  terhadap  penyelenggara  negara  baik  lembaga  eksekutif,
legislative,  maupun  yudikatif,  serta  komisi-komisi  negara.  Konstitusi membatasi  dan  mengendalikan  kekuasaan  lembaga-lembaga  dan  komisi-
komisi tersebut agar tidak bertindak sewenang-wenang. b.  Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia maksudnya setiap warga negara
tidak  terkecuali  penguasa  berhak  menghormati  Hak  Asasi  Manusia  HAM orang  lain  dan  hak  memperoleh  perlindungan  hukum  dalam  hal
melaksanakan haknya. c.  Pedoman  penyelenggaraan  negara.  Artinya  tanpa  adanya  pedoman
konstitusi  suatu  negara  tidak  akan  berdiri  dengan  kokoh.  Dalam  hal  ini konstitusi  berfungsi  sebagai  forma  regimenis  atau  kerangka  bangunan
pemerintahan. d.  Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang
dicita-citakan dalam tahap berikutnya. e.  Sebagai  landasan  struktural.  Artinya  sebagai  landasan  penyelenggaraan
negara  menurut  suatu  sistem  ketatanegaraan  tertentu  yang  dijunjung  tinggi oleh semua warga negaranya, baik pengusaha maupun rakyat.
f.  Sebagai bagian dari kontrak sosial perwujudan perjanjian masyarakat yang membuat  aturan  main  dalam  berbangsa  dan  bernegara.  Artinya  bahwa
konstitusi merupakan konklusi dari kesepakatan masyarakat untuk membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur mereka.
3.  Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia
Pada  tanggal  18  Agustus  1945  atau  sehari  setelah  ikrar kemerdekaan, Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  PPKI  mengadakan  sidangnya
yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut: a.  Menetapkan  dan  mengesahkan  Pembukaan  UUD  1945  yang  bahannya
diambil dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945.
b.  Menetapkan  dan  mengesahkan  UUD  1945  yang  bahannya  hampir seluruhnya  diambil  dari  RUU  yang  disusun  oleh  panitia  perancang  UUD
tanggal 16 Juni 1945; c.  Memilih  ketua  persiapan  kemerdekaan  Indonesia  Ir.  Soekarno  sebagai
presiden dan wakil ketua Drs. Muhammad Hatta sebagai wakil presiden;
22 d.  Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia yang kemudian menjadi komite Nasional; e.  Dengan  terpilihnya  presiden  dan  wakilnya  atas  dasar  Undang-Undang
Dasar  1945,  maka  secara  formal  Indonesia  sempurna  sebagai  sebuah negara,  sebab  syarat  yang  lazim  diperlukan  oleh  setiap  Negara  yaitu
adanya: 1  Rakyat, yaitu bangsa Indonesia;
2  Wilayah, yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga ke Merauke yang terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan kecil;
3  Kedaulatan yaitu sejak mengucap proklamasi kemerdekaan Indonesia; 4  Pemerintah  yaitu  sejak  terpilihnya  presiden  dan  wakilnya  sebagai
pucuk pimpinan pemerintahan negara; 5  Tujuan  negara  yaitu  mewujudkan  masyarakat  adil  dan  makmur
berdasarkan Pancasila; 6  Bentuk Negara yaitu Negara kesatuan.
4.  Dinamika Konstitusi di Indonesia