Fungsi Konstitusi Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia

20 Negara yang berdasarkan konstitusi adalah Negara yang kekuasaan pemerintahannya, hak-hak rakyatnya, hubungan antara kekuasaan pemerintah, serta hak-hak warga negaranya diatur oleh hukum. Pada umumnya konstitusi memuat hal-hal sebagai berikut: a. Organisasi Negara b. Wilayah Negara c. Warga Negara dan penduduk d. HAM e. Pertahanan dan keamanan Negara f. Perekonomian nasional dan kesejahteraan nasional g. Perubahan konstitusi itu sendiri Berdasarkan definisi konstitusi yang dikemukakan oleh para ahli konstitusi dibagi dalam dua cakupan, yaitu definisi konstitusi secara luas dan definisi secara sempit. 1. Konstitusi secara luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar hukum dasar, tokohnya K. C. Wheare, L. J. Van Apeeldorn, dan Herman Heller. 2. Konstitusi secara sempit, merupakan undang-undang dasar yaitu suatu dokumen yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok dari ketatanegaraan suatu Negara. Tokohnya C. F. Strong, James Bryce. Menurut Miriam Budiardjo, setiap undang-undang dasarkonstitusi memuat ketentuan-ketentuan antara lain: organisasi negara, HAM, prosedur mengubah undang-undang dasar, dan memuat larangan untuk mengubah siat- sifat tertentu dari undang-undang dasar. Undang-undang Dasar Negara kita UUD 1945 menganut pengertian konstitusi dalam arti luas. Petunjuk untuk itu kita jumpai dalam penjelasan umum UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara. Disebutkan bahwa pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi hukum dasar tidak bersifat absolutism kekuasaan yang tidak terbatas.

2. Fungsi Konstitusi

Pada dasarnya konstitusi dibuat dengan berbagai fungsi yang melekat, antara lain: 21 a. Fungsi control terhadap penyelenggara negara baik lembaga eksekutif, legislative, maupun yudikatif, serta komisi-komisi negara. Konstitusi membatasi dan mengendalikan kekuasaan lembaga-lembaga dan komisi- komisi tersebut agar tidak bertindak sewenang-wenang. b. Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia maksudnya setiap warga negara tidak terkecuali penguasa berhak menghormati Hak Asasi Manusia HAM orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya. c. Pedoman penyelenggaraan negara. Artinya tanpa adanya pedoman konstitusi suatu negara tidak akan berdiri dengan kokoh. Dalam hal ini konstitusi berfungsi sebagai forma regimenis atau kerangka bangunan pemerintahan. d. Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan dalam tahap berikutnya. e. Sebagai landasan struktural. Artinya sebagai landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya, baik pengusaha maupun rakyat. f. Sebagai bagian dari kontrak sosial perwujudan perjanjian masyarakat yang membuat aturan main dalam berbangsa dan bernegara. Artinya bahwa konstitusi merupakan konklusi dari kesepakatan masyarakat untuk membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur mereka.

3. Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia

Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut: a. Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945. b. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hampir seluruhnya diambil dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 Juni 1945; c. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno sebagai presiden dan wakil ketua Drs. Muhammad Hatta sebagai wakil presiden; 22 d. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang kemudian menjadi komite Nasional; e. Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar Undang-Undang Dasar 1945, maka secara formal Indonesia sempurna sebagai sebuah negara, sebab syarat yang lazim diperlukan oleh setiap Negara yaitu adanya: 1 Rakyat, yaitu bangsa Indonesia; 2 Wilayah, yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga ke Merauke yang terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan kecil; 3 Kedaulatan yaitu sejak mengucap proklamasi kemerdekaan Indonesia; 4 Pemerintah yaitu sejak terpilihnya presiden dan wakilnya sebagai pucuk pimpinan pemerintahan negara; 5 Tujuan negara yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila; 6 Bentuk Negara yaitu Negara kesatuan.

4. Dinamika Konstitusi di Indonesia