Definisi Konseptual PROFESIONALISME APARATUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN DALAM PELAYANAN PUBLIK

peduli terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh pihak luar yan dalam hal ini publik. d. Bekerja Berdasarkan Sifat dan Etika Aparat harus mampu menerapkan ilmu yang dimiliki atau yang dikuasai untuk digunakan demi kepentingan masyarakat serta memiliki rasa tanggung jawab kepada bangsa, negara, serta diri sendiri atas ilmu-ilmu yang diterapkan tersebut. e. Memiliki Daya Tangkap dan Akuntabilitas Memiliki kesiapan atau respon yang sangat cepat didalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan serta memiliki kesiapan didalam menghadapi permasalahan yang datang dari luar masyarakat atau pun yang datang dari dalam aparat. f. Tanggung Jawab. Didalam setiap melaksanakan pekerjaan, aparat harus memiliki rasa penuh tanggung jawab. Dalam hal ini bekerja berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku. g. Memaksimalkan waktu dengan efektif dan efisien Selalu melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu dan tidak menghabiskan biaya yang tinggi dari setiap pekerjaan tersebut. C. Definisi Operasional Menurut M. Tatang Arifin 1995:215, definisi operasional ialah petunjuk tentang bagaimana variabel diukur. Adanya definisi oprasional, dapat mempermudahkan peneliti untuk meneliti suatu variabel. Sedangkan menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi 1986:46 bahwa definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan melihat definisi opersioanal variabel suatu penelitian maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah petunjuk operasional yang digunakan dalam mengukur suatu variabel sehingga dapat ditentukan indkator penelitian yang jelas. Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam tujuan penelitian, maka definisi oprasional yang berkaitan dengan Profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik. Untuk mengetahui apakah aparatur itu sangat prpfesional, profesional, cukup profesional, kurang profesional, dan tidak profesional, maka dilakukan pengkategorian atas profesionalisme itu sendiri dengan melihat sikap atas tindakan yang dilakukan oleh aparat itu sendiri. 1. Sangat Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap yang terdapat pada 7 indikator yang peneliti gunakan. 2. Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap baik dalam melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik pada dinas tersebut dengan menunjukan sikap yang ramah, sopan, tidak memberikan prosedur berbelit-belit dalam memberikan pelayanan, dan tepat waktu. 3. Cukup Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap cukup ramah, cukup sopan, cukup memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna pelayanan. 4. Kurang Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap tidak raamah, tidak sopan, berbelit-belit dalam prosedur, dan tidak tepat waktu dalam memberikan sebuah pelayanan. 5. Tidak Profesional, apabila Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap yang sangat tidak peduli terhadap masyarakat dalam hal pelayanan publik. Profesional atau tidak profesionalnya aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan 7 tujuh indikator profesionalisme aparat yakni menurut LAN-RI : 1. Melaksanakan tugas dengan trampil, kreatif, dan inovatif 2. Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas atau program 3. Komitmen terhadap pelayanan publik. 4. Bekerja berdasarkan sifat dan etika yang baik. 5. Memiliki daya tangkap resvonsiviness dan akuntabilitas accountability. 6. Memiliki rasa penuh tanggung jawab dalam membuat keputusan. 7. Memaksimalkan waktu yang sangat efektif dan efisien. D. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari lokasi penelitan, baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti di lapangan yang berawal dari sumber awal atau asli dan catatan yang diperoleh peneliti yang relevan dengan permasalahan serta hasil kuisioner. Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Juni sampai dengan Desember 2009. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data kedua yang digunakan sebagai penunjang data primer. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai acuan data sekunder adalah diperoleh dari dokumen-dokumen, bahan-bahan pustaka, kutipan para ahli yang dikutip dari literatur, kuisioner yang dibagikan kepada aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dan sebagainya khususnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Menurut Bambang Prasetyo 2005:199 yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Menurut Burhan Bungin 2001:101 menyatakan populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Juni-Desember 2009 sebanyak 8.480 orang. Yang mana menurut peneliti ketiga objek inilah yang sering dilayani oleh aparat dalam pembuatan jasa pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran terletak pada Kecamatan Gedong Tataan. Sehingga penulis mengambil sampel pada masyarakat Kecamatan Gedong Tataan. Pemilihan wilayah dalam penelitian tersebut didasarkan atas pertimbangan biaya dan waktu. Rekapitulasi data jenis pelayanan dan jumlah masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Gedong Tataan sebagai penerimana pelayanan selama Bulan Juni-Desember 2009 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 : Rekapitulasi Data Jenis Pelayanan dan Jumlah Masyarakat Khususnya Masyarakat Kecamatan Gedong Tataan Sebagai Penerima Pelayanan Pada Bulan Juni sd Desember 2009. No Jenis Pelayanan Jumlah 1 Kartu Tanda Penduduk 3.520 Orang 2 Kartu Keluarga KK 3.200 Orang 3 Akta Kelahiran 1.760 Orang Jumlah 8.480 Orang Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran