Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
mencapai tiga juta jiwa. Tersedianya alat transportasi massa yang cepat sekarang ini dan meningkatnya kemampuan ekonomi umat Islam ikut andil menambah
banyaknya jumlah jemaah Haji tersebut.
3
Berdasarkan kouta yang diberikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam KTT OKI, maka ditetapkan porsi nasional jamaah
haji Indonesia, yang selanjutanya dialokasikan ke masing-masing Provinsi seluruh Indonesia berdasarkan kouta provinsi, BPIH khusus dan Petugas.
4
Karena adanya sistem waiting list sistem daftar tunggu Haji di Indonesia ini yang cukup lama
masyarakat Indonesia cendrung lebih memilih cara pintas yang cepat yaitu melakukan ibadah haji di Penyelenggara Ibadah Haji Khusus PIHK yang biasa
disebut haji khusus atau haji plus. Meskipun haji khusus itu biayanya lebih mahal dibandingkan dengan haji regular, haji khusus mempunyai kelebihan yaitu sistem
waitng listnya yang lebih cepat. Dan banyak juga masyarakat memilih ibadah umrah karena tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa menunaikan ibadah
ritual ke baitullah dan umrah bisa dilakukan setiap bulan. Maraknya jumlah PIHK dan PPIU yang terus bertambah bahkan sekarang
terdapat sekitar 500 PIHK dan PPIU yang terdaftar di AMPHURI Asosiasi Muslim Pengusaha Haji Umrah Republik Indonesia. Dengan adanya fenomena ini
maka pihak swastanisasi Penyelenggara ibadah haji khusus PIHK, dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah PPIU yang telah mendapatkan izin oleh
3
Muchlis M Hanafi,, “Kontekstualisasi Haji Ikhtiar Mengembangkan Fiqih Haji
Kontemporer ” pada International Conference on Hajj and Umra di JCC 14-16 December 2012, h. 1.
4
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Depatemen Agama Ri, Realitas Tantangan Penyelenggaraan Ibadah Haji, Jakarta: PT. Mediacita, 2003, h. 54
pemerintah langsung cepat tanggap dalam menggunakan peluang bisnis dan bersaing dalam pengembangan penyelenggaraan haji dan umrah. Berbagai strategi
pelayanan dan pemasaran telah dilakukan agar terus menjadi nomor satu. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses dalam
persaingan adalah berusaha mancapai tujuan dengan mempertahankan pelanggan. Mempertahankan pelanggan berarti perusahaan harus mampu memuaskan apa
yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya melebihi apa yang diberikan pesaing, sedangkan meningkatkan pelanggan berarti perusahaan harus dapat
menangkap setiap peluang yang ada melalui strategi pemasarannya untuk mendapatkan pelanggan baru.
5
Pemasaran dalam sebuah perusahaan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Karena pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan
konsep, memberi harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan-individu dan
organisasi.
6
Pemasaran pada dasarnya mencakup segala kegiatan tersebut, namun demikian pemasaran ternyata lebih dari sekadar kegiatan-kegiatan tersebut.
Berbagai kegiatan seperti pembujukan, promosi, publikasi, semuanya adalah kegiatan pemasaran. Namun begitu, pemasaran bukanlah semata-mata kegiatan
seperti menjual dan mempromosikan sesuatu. pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berfikir yang membimbing Anda
5
Tatik Surya, Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, Tahun, 2008, h. 1-2
6
Carl McDaniel. Jr, Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta; Salemba Empat, tahun, 2001, h. 4.
melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasan- gagasan.
7
Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan
konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk product yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga
price tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat place
yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu program promosi promotion atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan
ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan.
8
Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak
dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju target market
dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang objectives, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi
acuanbauran pemasaran marketing mix.
9
dalam hal ini perusahaan sangat bergantung akan peningkatan penjualannya melalui pemasaran. Harus disadari
bagaimana elemen-elemen tersebut dapat dikombinasikan agar diperoleh suatu program pemasaran yang efektif.
Dari pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk memelakukan kegiatan analisis pada PT. NRA Tour Travel sebagai penyelenggara haji dan umrah yang
7
Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, h. 2
8
Ibid., h. 2
9
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, h. 198
berdiri sejak tahun 2000. Karena travel tersebut mempunyai citra yang baik di masyarakat terbukti dari tujuh tahun terakhir semenjak kouta haji dibatasi justru
PT. NRA Tour Travel mengalami peningkatan dari jamaah umrahnya hingga 60. Dan saat ini PT. NRA Tour Travel konsisten memberangkatkan
jamaahnya dalam setiap minggunya yaitu sekitar 600 jamaah dalam setiap pemberangkatan. Presiden direktur mengungkapkan bahwa setiap tahunnya
kenaikan jamaah umrah yang berangkat melalui biro perjalanannya mencapai 20 hingga 60. Pada tahun 2011 tadi sekitar 8000 jamaah dalam pemberangkatan,
kemudian pada tahun 2012 ternyata mengalami peningkatan melebihi dari 10000 jamaah. dan haji pun juga mengalami peningkatan.
10
Dilihat dari pernyataan diatas PT. NRA Tour Travel merupakan penyelenggara ibadah haji dan umrah yang cukup bagus dalam peningkatan
penjualannya. Untuk itu dari penelitian ini penulis bermaksud akan melakukan analisis kinerja PT. NRA Tour Travel dalam strategi pemasaran untuk
meningkatkan penjualannya, yang tertuang dengan judul: “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Haji Umrah Pada PT. NRA Tour
Travel Jakarta Selatan ”
10
Ditto Pappilanda, “Bincang Bisnis”, Republika, 18 Juni 2012, h. 17