Struktur Organisasi Pengadilan Agama Cibinong

BAB IV DASAR HUKUM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA CIBINONG

NO. 499Pdt.P2014PA.Cbn DAN DAMPAKNYA

A. Duduk Perkara

Telah dijelaskan dalam Kompilasi Hukum Islam, bagaimana tata cara Itsbat bagi pasangan yang ingin pernikahannya dianggap sah dimata Negara, sehingga mempunyai kekuatan hukum. Dalam surat gugatan atau permohonan, duduk perkaraposita sangat penting eksistensinya, setiap surat gugatan memuat posita. Pada hakikatnya posita atau fundamentum petitum yaitu menguraikan tentang kejadian- kejadian atau peristiwa-peristiwa. 1 Biasanya dalam praktik, baik dalam putusan ataupun surat gugatan lebih dikenal dan lebih lazim disebut dengan duduk perkara yang menjadi dasar yuridis penetapan atau menguraikan secara kronologis duduk perkaranya kemudian penguraian tentang hukumnya, tidak berarti harus menyebutkan peraturan-peraturan hukum yang dijadikan dasar tuntutan. 2 Perkara yang diajukan oleh pihak yang terkait itu tergolong dalam bentuk surat permohonan, adapun pengertian dari surat permohonan itu sendiri adalah suatu permohonan yang didalamnya berisi tuntutan hak perdata oleh suatu pihak yang berkepentingan terhadap suatu hal yang didalamnya tidak 1 Faijal Kamil, Asas Hukum Acara Perdata, Jakarta: Badan Penerbit Iblam, 2005, h. 60. 2 Fauzi Yusuf Hasibun, Hukum Acara Perdata, Jakarta: Yayasan Pustaka Hukum Indonesia, 2006, h. 9. 54 mengandung sengketa. 3 Tentang posita atau duduk perkara dalam surat pengajuan permohonan tertanggal 24 September 2014 yang terdaftar di kepaniteran Pengadilan Agama Cibinong pada nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn, telah diajukan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut: Yakni pemohon I yang berstatus suami, yaitu Emed disamarkan yang berumur 38 tahun, beragama Islam, pekerjaan petani, pendidikan terahir SD, tempat tinggal di Desa Cintamanik Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Dan pemohon II yang berstatus istri, yaitu Enung disamarkan yang berumur 35 tahun, beragama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan terahir SD, tempat tinggal di Desa Cintamanik Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Para pemohon melangsungkan pernikahannya pada tanggal 14 Maret 1992 menurut agama Islam di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Perkawinan telah berlangsung selama 22 tahun dan pasangan suami istri telah bergaul secara baik sebagaimana layaknya suami istri. 4 Pada saat pernikahan tersebut, pemohon I berstatus jejaka dan pemohon II berstatus perawan. Pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah ayah kandung dari pemohon II bernama Bapak Acang disamarkan dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 5.000,- dibayar tunai. 5 39. 3 Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, cet. VI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, h. 4 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn. 5 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn. Pada saat berlangsungnya pernikahan antara pemohon I dan pemohon II dihadiri dua orang saksi, masing-masing bernama: 1. Ata bin Dulmati, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, pendidikan terahir SD, tempat tinggal di Desa Cintamanik Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. 2. Mirja bin Kirman, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, pendidkan terahir SD, tempat tinggal di Desa Cintamanik Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan. Serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6 Didalam pernikahannya pemohon I dan pemihon II hidup rukun sebagai layaknya suami istri dan dikaruniai dua orang anak yang bernama: 1. Supri bin Emed, umur 20 tahun. 2. Wahyu bin Emed, umur 17 tahun. Selama pernikahan tersebut berlangsung tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan para pemohon dan mereka tetap beragama Islam. Sampai sekarang para pemohon tidak mempunyai kutipan akta nikah, karena perkawinan para pemohon ternyata tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Sementara saat ini para pemohon membutuhkan akta nikah tersebut untuk alasan hukum dalam 6 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn. pengurusan untuk melengkapi persyaratan pembuatan akta kelahiran yang memerlukan penetapan pengesahan nikah. 7 Para penohon merupakan warga yang tidak mampu sesuai dengan Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM dari Desa Cintamanik, Nomor 472.218IX2014, maka mohon agar dibebaskan dari biaya perkara. 8 Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, para pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Cibinong memeriksa dan mengadili perkara ini. 9

B. Pertimbangan dan Penetapan Majelis Hakim

Majelis hakim dalam memutuskan suatu perkara dituntut untuk memberikan keadilan bagi para pihak yang mengajukan perkara, dan karena hal itu hakim melakukan penilaian baik berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta yang diajukan melalui alat bukti-bukti apakah benar-benar terjadi dan hakim pula memberikan pertimbangan melalui hati nuraninya. Berdasarkan penelitian dari duduk perkara surat permohonan para pemohon, penetapan nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn, maka dalam hal ini pertimbangan hukum yang digunakan oleh majelis hakim tersebut yaitu: Pertama, permohonan para pemohon adalah tentang itsbat nikah untuk pernikahan yang dilaksanakan setelah berakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, oleh karena itu perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah 7 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn. 8 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn. 9 Salinan Putusan Pengadilan Agama Cibinong Nomor: 499Pdt.P2014PA.Cbn.