Proses Pencatatan Ulang Itsbat Nikah Setelah Adanya Penetapan Dari Pengadilan Agama Cibinong

perkawinan yang mereka lakukan. Hal tersebut sangat rentan dengan permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Seperti halnya suami tidak mengakui perkawinan yang telah diakadkan, kemudian anak- anak yang dilahirkan tidak dapat pengesahan hukum, suami bisa melakukan poligami dengan sesuka hatinya, hak-hak istri dan anak terabaikan dan lain sebagainya. Semua itu bisa terjadi akibat perkawinan yang tidak dicatatkan. 7 Secara hukum formal bahwa istri yang telah di nikahi oleh suaminya tanpa melakukan pencatatan di KUA yang mewilayahi tempat tinggal salah satu mempelai, dianggap bukan istri yang sah dimata Negara. Maka istri tersebut tidak berhak atas nafkah dan warisan dari suami jika ditinggal mati, serta tidak berhak atas harta bersama jika terjadi perceraian. 8 Inilah pentingnya aturan perkawinan yang harus dicatatkan, karena yang bisa menjadikan ada dan tidak adanya hak dan kewajiban adalah sebuah perikatan atau perjanjian yang ada melalui bukti-bukti. Meskipun secara fikih perkawinan yang tidak dicatatkan di KUA hukumnya sah dan diperbolehkan. Permasalahannya adalah apabila perkawinan mereka tidak di catatkan di KUA maka dapat dipastikan mereka tidak akan memiliki Akta Nikah. 7 Wawancara Pribadi Dengan Nukman, Selaku Ketua KUA Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, 16 Januari 2015 8 Wawancara Pribadi Dengan Nukman, Selaku Ketua KUA Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, 16 Januari 2015 2. Dampak Positif Adapun dampak positif yang ditimbulkan setelah terjadinya itsbat nikah adalah adanya pengakuan secara hukum terhadap pernikahan yang dilakukan sehingga dapat melindungi hak-hak istri dan anak. Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam perkawinan maka kedua belah pihak khususnya istri memiliki bukti untuk meminta hak-hak nya ke Pengadilan Agama dan kebenaran atas bukti yang dimiliki tidak hanya secara agama tetapi juga pengakuan dari Negara terhadap perkawinan yang telah dilakukan para pemohon. 9 Kemudian dampak positif dari segi sosial adalah keluarga tersebut dapat hidup layak ditengah-tengah masyarakat karena memiliki surat- surat resmi yang dilindungi oleh Negara tanpa adanya halangan. Dalam sebuah perkawinan sangat dibutuhkan adanya bukti sah dari Negara yang berupa akta nikah. Berhubung para pihak telah lalai dalam mendaftarkan perkawinannya ke Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal para pihak, maka mereka mengirim surat permohonan itsbat nikah ke Pengadilan Agama Cibinong untuk mendapat bukti secara resmi serta memperoleh kekuatan hukum atas perkawinan yang telah dilangsungkan. Setelah para pihak mendapat penetapan dari Pengadilan Agama Cibinong atas perkawinan mereka, para pihak merasa tenang dan hidup nyaman. Hal tersebut dikarenakan 9 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Adadi selaku Pengawai Pencatat Nikah di KUA Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, 16 Januari 2015