Akibat Hukum Itsbat Nikah
berjumlah 39 orang ditambah dengan pegawai honorer 4 orang maka kantor ini dapat dikatakan cukup memadai.
2
Sejarah kelahiran Peradilan Agama Cibinong erat sekali kaitannya dengan sejarah pembentukan Peradilan Agama pada umumnya diseluruh
Indonesia khususnya di Daerah Bogor Jawa Barat. Dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama Cibinong adalah berdasarkan Kepres No. 85 Tahun 1996
tentang pembentukan 9 Sembilan Pengadilan Agama. Pengadilan Agama Cibinong terbentuk sejalan dengan perjalanan
sejarah singkat Kabupaten Bogor pada tahun 1075, dimana pemerintah pusat menginstruksikan bahwa
Kabupaten Bogor
harus memiliki pusat
pemerintahan wilayah Kabupaten sendiri dan pindah dari pusat pemerintahan Kota Madya Bogor. Atas dasar tersebut, Pemerintah Tingkat II Bogor
mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Daerah Tingat II Bogor untuk dijadikan sebagai calon Ibu Kota sekaligus berperan sebagai
pusat pemerintahan. Adapun alternatif lokasi yang dulunya akan dipilih diantaranya adalah Ciawi Rancamayu Leuwiliang, Parung, dan Kecamatan
Cibinong desa tengah, maka dari hasil penelitihan tersenut didalam sidang pleno DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor ditetapkan di Desa Tengah
Kecamatan Cibinong. Penetapan calon Ibu Kota diusulkan kembali ke Pemerintah Pusat dan
langsung mendapat persetujuan serta dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1982 yang menegaskan bahwa Ibu Kota Pusat
2
Naskah Yuridiksi Pengadilan Agama Cibinong, h. 4
Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor berkedudukan di Desa Tengah Kecamatan Cibinong di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.
Atas dasar tersebut Pengadilan Agama Cibinong dibentuk berdasarkan Kepres No. 85 Tahun 1996 tanggal 1 November 1996 dimana pengoprasiannya
diresmikan oleh Bapak Direktur DIRBIN BAPELA ISLAM pada tanggal 25 juni 1997.
Adapun dasar hukum pembentukan Daerah Tingkat II di wilayah Pengadilan Agama Cibinong Kabupaten Bogor adalah:
3
1. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1995 tentang perubahan atas wilayah Kota Madya dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.
2. Putusan Mentri Dalam Negeri No. 49 Tahun 1989 tentang Pedoman Perubahan Batas Wilayah Kota Madya Daerah Tingkat II
Bogor. 3. Keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor No.
65003KPTSDPRD1989 tanggal 3 juli 1989 tentang Persetujuan Prinsip Terhadap Rencana Perluasan Wilayah Kota Madya Daerah
Tingkat II Bogor. 4. Surat Keputusan Pimpinan DPR tanggal 12 Oktober 1990
Kabupaten Daerah
Tinggal II
Bogor No.
650SK.Pem.21DPRD1990 tentang Persetujuan Pengembangan Bogor Raya.
3
Ibid, h. 5
5. Kesepakatan bersama anatara Pemerintah Kota Madya Daerah Tingkat II Bogor dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.