Adanya Niat Melawan Hukum

ْذلإْ . 0ِ .رْ 0 2بإْ 2 .ع. ْ ْ2َ.ع ْذلإْ .َ .صْ 01 0بذنلإْ 0 .عْا. ْ ْ.قْ .ذّ .س.ْ 0 2ي.ل.ع ْ0مٱْ 2 0مْٱ.رْ 2 .مْ:.لا ْ2ي .شْ 0 0 2ۡ ْ .ر2 .يْااå ْ ذ ِ ا.فْ, .ۡ 0ص.ي2ل.ف ّسمْ إرْ ñذي0ل0 ا.جْñ.ت2ي0 .فْ .تا. .فْإا 2ۡ 0شْ.ñ.عا. .ج2لإْ .ق.را.ف2 .م 50 ْ Artinya: “Dari Ibn Abbas r.a Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang merasa benci terhadap pemimpinnya maka bersabarlah terhadapnya, apabila memisahkan diri dari jama’ah penguasa yang direstui rakyat, maka orang tersebut bila mati, matinya tergolong mati dalam keadaan jahiliyyah” ْ. شْ 2بإْ.ñ.ج.ف2ر.عْ 2 .ع. ْذلإْ .َ .صْ0 ذلإْلو س.رْ ò2ع0 .َْ.لا.قْ:-ح2ي ْ ْ.ذّ .س.ْ0 2ي.ل.ع ْ2مٱ.ْ2 ُ .َٱْ 2 .مْلوق.يْ ْر ْ ع2ي0 .َْ2 ُ ْ ْ .َ.ع ْ.ق01ر.فهيْ 2نٱْد2ي0ريْ-لج.ر ْ ّسمْ إرْ 2ولت2قا.فْ2 ُ.ت.عا. .َ 51 ْ Artinya: “Dari A’fazah ibn Suraihin: Rasulullah SAW bersabda: „Siapa yang mendatangi kalian dalam keadaan kalian telah berkumpulbersatu dalam satu kepemimpinan kemudian dia ingin memecahkan persatuan kalian atau ingin memecah belah jamaah kalian, maka perangilahbunuhlah orang tersebut’. 50 Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughu al-Maram, Beirut: Pustaka Daru Ihya al-Kutub al- Arabiyah, 775 H-825 H, hal. 253 51 Muhammad bin Isma’il Al-Kahlani Al-Shan’ani, Subul Al-Salam, Indonesia, Dahlan, jilid IV, h. 254, dikutip dari M. Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, h. 72 36

BAB III MAKAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF

A. Pengertian dan Sejarah Makar

Definisi makar dilihat dari Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah akal buruk, tipu muslihat atau perbuatan dengan maksud hendak membunuh orang. 1 Makar juga bisa diartikan sebagai perbuatan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah kudeta. 2 Makar b erasal dari kata “aanslag” bahasa Belanda, yang menurut arti harfiah adalah penyerangan atau serangan. Istilah aanslag ini juga terdapat dalam KUHP yakni pada Pasal-Pasal 87, 104, 105, 106, 107, 130, 139a, 139b, 140. Pasal 105 dan 130 dianggap tidak berlaku berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal VIII, butir 13. Namun makar yang dimuat dalam Pasal 139a, 139b dan 140 KUHP tidak masuk dalam bab mengenai kejahatan terhadap keamanan negara, melainkan masuk dalam kejahatan terhadap negara sahabat dan terhadap kepala negara sahabat dan wakilnya. 3 Dalam pembendaharaan hukum pidana “aanslag” telah lazim diterjemahkan dengan makar. 4 Pengertian makar terdapat pada Pasal 107 KUHP, dimana redaksi aslinya ialah: 1 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, h. 623 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Edisi ke I, h. 618 3 Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet I, h. 7 4 Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, h. 7