Sistem Kerja Organisasi Aisyiyah

62 Taman Kanak-kanak bernama TK Bustanul Athfal, yang kemudian dilanjutkan membuka sekolah-sekolah tingkat yang lebih atas serta membuka panti asuhan dan bekerja sama dengan pemerintah dalam bidang kesehatan. Aisyiyah membantu Muhammadiyah melakukan gerakan-gerakan Islam kepada masyarakat Indonesia. Aisyiyah merupakan organisasi perempuan Muhammadiyah yang di dalamnya terdiri dari istri-istri Muhammadiyah. Aisyiyah juga mengkoordinasi organisasi perempuan Muhammadiyah lainnya yakni Nasyiatul Aisyiyah NA yaitu organisasi putri-putri Aisyiyah yang belum menikah. Aisyiyah memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan potensi putri-putri NA untuk dikembangkan. Dalam perjalanannya, Pimpinan Pusat Aisyiyah memiliki 33 tiga puluh tiga Pimpinan Wilayah Aisyiyah, 412 empat ratus du belas Pimpinan Daerah Aisyiyah, 2611 dua ribu enam ratus sebelas Pimpinan Cabang Aisyiyah, dan 7548 tujuh ribu lima ratus empat puluh delapan Pimpinan Ranting Aisyiyah di seluruh Indonesia. Kantor Pimpinan Pusat Aisyiyah Jalan K.H Ahmad Dahlan No. 32, Yogyakarta. Dan segala sesuatu yang mencakup organisasi, Aisyiyah memiliki konstitusi yang berfungsi mengatur peraturan untuk menjalankan roda organisasi yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Aisyiyah.

3.1.2 Sistem Kerja Organisasi Aisyiyah

Aisyiyah memiliki hirarki dan administrasi organisasi yang baik. Hirarki yang dibentuk terdiri dari Pimpinan Pusat yang merupakan pimpinan tertinggi organisasi yang memimpin organisasi secara keseluruhan yang mencakup wilayah 63 seluruh Indonesia. Di bawah Pimpinan Pusat terdapat Pimpinan wilayah yang merupakan pimpinan organisasi tertinggi yang mencakup wilayah, wilayah dalam arti sebuah provinsi dan bertugas memimpin organisasi wilayahnya dan melaksanakan kebijakan Pimpinan Pusat Aisyiyah. Pimpinan Daerah dibawahi oleh Pimpinan Wilayah adalah pimpinan tertinggi di dalam suatu daerah, daerah yang dimaksud ialah sebuah kabupaten maupun kota dimana pimpinan ini bertugas memimpin organisasi di dalam daerahnya dan melaksanakan kebijakan pimpinan atasnya yakni Pimpinan Wilayah. Di bawah Pimpinan Daerah terdapat Pimpinan Cabang merupakan pimpinan tertinggi organisasi yang mencakup suatu atau beberapa kecamatan yang bertugas memimpin cabang tersebut dan melaksanakan kebijakan Pimpinan Daerah. Pimpinan ranting merupakan pimpinan tertinggi rantingnya yang mencakup suatu atau beberapa kelurahan dan desa yang bertugas memimpin ranting tersebut dan melaksanakan kebijakan cabang yang menaunginya. Dalam menjalankan organisasi di Aisyiyah, terdapat konstitusi yang mengatur peraturan untuk menjalankan roda organisasi yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Aisyiyah. Untuk memulai pergerakan demi mencapai tujuan Aisyiyah, terdapat musyawarah yang mengatur dan membentuk berbagai program yang akan dilaksanakan oleh pengurus Aisyiyah. Ditingkat pusat Aisyiyah memiliki Muktamar, yakni permusyawaratan tertinggi dalam organisasi yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat. Muktamar dihadiri oleh anggota Pimpinan Pusat, wakil Pimpinan Wilayah, wakil Pimpinan Daerah, Wakil Daerah yang diambil dari Cabang, peserta dan peninjau. Muktamar 64 dilakukan setiap 5 lima tahun sekali, namun ketika dipandang perlu, pimpinan pusat atas keputusan Tanwir akan mengadakan Muktamar Luar Biasa. Muktamar Luar Biasa diselenggarakan karena ada persoalan mendesak dan tidak dapat menunggu Muktamar yang dilakukan setiap 5 lima tahun sekali untuk penyelesaiannya. Di bawah Muktamar dikenal dengan Tanwir yang merupakan permusyawaratan organisasi yang diselenggarakan dan ditanggungjawabi oleh Pimpinan Pusat dan dihadiri oleh anggota Pimpinan Pusat, wakil Pimpinan Wilayah, wakil Wilayah yang diambil dari Daerah, peserta dan peserta peninjau serta dilaksanakan 3 tiga kali dalam satu periode. Dalam wilayah, dikenal dengan Musyawarah Wilayah dimana merupakan permusyawaratan tertinggi dalam Aisyiyah di wilayah yang diselenggarakan 1satu kali dalam 5 lima tahun yang diselenggarakan atas tanggung jawab Pimpinan Wilayah. Musyawarah Wilayah dihadiri oleh anggota Pimpinan Wilayah, wakil Pimpinan Daerah, wakil Pimpinan Cabang, peserta dan peninjau. Musyawarah Daerah adalah permusyawaratan tertinggi dalam Aisyiyah di Daerah yang diselenggarakan atas tanggung jawab Pimpinan Daerah yang dilakukan 1 satu kali dalam 5 lima tahun yang di dalamnya dihadiri oleh anggota Pimpinan Daerah, wakil Pimpinan cabang, wakil Pimpinan Ranting, peserta dan peninjau. Musyawarah Cabang adalah permusyawaratan ditingkatan Cabang yang dihadiri oleh anggota Pimpinan Cabang, wakil Pimpinan Ranting, peserta dan peninjau dan dilaksanakan 1 satu kali dalam 5 lima tahun. 65 Musyawarah ranting adalah permusyawaratan ditingkat ranting yang dihadiri oleh anggota pimpinan ranting, anggota organisasi dalam ranting, peserta dan peninjau yang dilaksanakan 1 satu kali dalam 5 lima tahun. Di bawah Musyawarah terdapat Musyawarah Pimpinan yakni permusyawaratan dalam organisasi pada tingkat Wilayah sampai ranting yang berkedudukan di bawah Musyawarah masing-masing tingkat. Musyawarah Pimpinan dilaksanakan membahas mengenai evaluasi pelaksanaan program dan menentukan kebijakan-kebijakan organisasi. Di Aisyiyah terdapat pula Rapat Pimpinan yang merupakan rapat dalam organisasi disetiap tingkatannya yang membahas kebijakan organisasi yang tidak dapat ditangguhkan sampai terselenggaranya Musyawarah Pimpinan. Dan terdapat pula Rapat Kerja Pimpinan untuk membicarakan masalah teknis operasional pelaksanaan program untuk kelancaran roda organisasi dan Rapat Kerja Pimpinan dilakukan disemua tingkat di Aisyiyah. Pendirian dan penetapan organisasi di Aisyiyah harus memiliki syarat sekurang-kurangnya 3 organisasi di tingkatan bawah pada struktur Aisyiyah tersebut, misalnya pendirian wilayah harus memiliki minimal 3 Pimpinan Daerah dan dalam pertimbangan Pimpinan Muhammadiyah setingkatannya begitu juga seterusnya pada tingkatan Aisyiyah lainnya. Selain itu, ada organisasi khusus Aisyiyah yang didirikan di luar Negara Republik Indonesia, hal ini dipaparkan oleh Ibu Irmanetty Harahap: 66 “Aisyiyah juga ada Pimpinan Cabang Istimewa yang ada diluar negri, ada Belanda, Mesir, Malaysia, dan Singapura. Tujuannya sama dengan di Indonesia.” Organisasi Istimewa didirikan sekurang-kurangnya 15 orang anggota. Pimpinan Pusat Aisyiyah telah membangun kerjasama seperti pemerintah yakni Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN untuk mensosialisasikan kontrasepsi non-hormoral dan program kesehatan reproduksi selain itu Aisyiyah juga bekerjasama dengan Departemen Kesehatan dalam program perilaku hidup bersih dan higienis, dan juga dalam program desa binaan. Kerjasama dengan organisasi atau lembaga internasional juga dilakukan oleh Aisyiyah antara lain The Asia Foundation dan The Netherlands Embassy dalam kesehatan reproduksi perempuan dengan mencanangkan program dan strategi advokasi untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia. Dalam program Global Fund for Children, Aisyiyah melakukan pelatihan pertanian organik bagi petani perempuan, hal ini dilakukan melihat mahalnya harga pupuk dan obat-obat kimia yang sering digunakan petani. Aisyiyah melakukan kerjasama lainnya dengan US Agency for International Development USAID dan John Hopkins University JHU dalam program keluarga berencana yang telah diterapkan di Indonesia. Kerjasama dengan Australian Agency for International Development AUSAID dan United Nations Childrens Fund UNICEF dalam bidang kesehatan. Aisyiyah bekerjasama dengan United Nations Development Programe UNDP dalam bidang pendidikan. 67 Ketua Indarsih Darmawani Sekretaris I Nursatia K Sekretaris II Nurintan Rangkuti Bendahara Harisah Wardani Wakil Ketua Koord. Tabligh Kholisani Wakil Ketua Koord. MKS Dra. Yusniar M Wakil Ketua Koord. HUMHAM Darnis A Ketua Tabligh Murniati, S.Ag Ketua MKS Dra. Erakusnita Ketua HUMHAM Murni Ketua Kesehatan Sri Mulyati Ketua Dikdasmen Dra. Hotnasari Ketua MPK Huzaimah Ketua Eknaker Eni Evizawati Ketua Kebudayaan Eko Susilawati Wakil Ketua Koord. Dikdasmen MPK Irmaneti Hrp Wakil Ketua Koord. Eknaker Kebudayaan Fajarwati 3.1.3 Struktur Organisasi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan Tabel 3 Susunan Kepengurusan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan Periode 2010-2015 Sumber : Ibu Nursatia K 68

3.1.4 Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan