85
4.2 Perkaderan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan
Sebuah organisasi yang kompleks akan melakukan pemberdayaan, dan di dalamnya terdapat sebuah perkaderan. Perkaderan adalah proses menyiapkan
seseorang yang berkualiatas baik yang diperlukan di masa depan secara berkesinambungan dan nantinya akan melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik.
Di Aisyiyah sendiri, perkaderan yang dilakukan melalui majelis-majelis Aisyiyah. Majelis-majelis di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan diantaranya
Majelis Tabligh, Pembinaan Kader, Pendidikan Dasar dan Menegah, Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Kesejahteraan Sosial, Hukum dan HAM, Kesehatan,
Lembaga Kebudayaan dan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh dan Wakaf. Majelis-majelis ini dibentuk untuk memudahkan melakukan perkaderan agar
tecapainya visi dan misi Aisyiyah untuk Indonesia.
1. Majelis Tabligh
Dalam melakukan gerakan-gerakan perempuannya, Aisyiyah memiliki majelis untuk memudahkan dalam menjalankan organisasi salah satu diantaranya
adalah majelis Tabligh. Majelis Tabligh adalah cara pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam melalui berdakwah.
Majelis ini bergerak dalam urusan kajian Islam kontekstual, dakwah dan pengalaman Islam. Kegiatan yang dilakukan oleh majelis Tabligh adalah
menyelenggarakan pengajian setiap satu bulan sekali yakni disetiap hari sabtu diminggu pertama setiap bulannya, yang dihadiri oleh pengurus Pimpinan Daerah
Aisyiyah dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah se-kota Medan. Pengajian
86
yang dilakukan dinilai dari kualitas dan kuantitas anggota Aisyiyah yang berhadir. Majelis Tabligh juga melaksanakan sosialisasi program pembinaan keluarga untuk
mencapai kelaurga yang sakinah. Kegiatan majelis Tabliqh seperti pengajian dan pemberantasan buta huruf. Dalam pengajian, perempuan tanpa sadar mulai belajar
berbicara di depan umum dengan setelah pengajian ada diskusi yang dilakukan. Selain itu, majelis ini mengadakan Qur’ban setiap tahunnya dan dibagikan kepada
masyarakat di lingkungan setempat yang membutuhkan.
Gambar 4 Pengajian Pimpinan Cabang Aisyiyah Tanjung Sari
2. Majelis Pembinaan Kader
Dalam sebuah organisasi, terdapat orang-orang yang menjalankan roda organisasi yang dikenal dengan sebutan pengurus maupun yang bukan pengurus
namun masih masuk ke dalamnya menjadi anggota, orang-orang inilah yang biasa disebut dengan istilah kader. Kader diartikan sebagai orang yang diharapkan akan
87
memegang jabatan atau pekerjaan penting di pemerintahan, partai, dan lain-lain.
41
Salah satu tujuan utama dari awal berdirinya Aisyiyah hingga sekarang, Asiyiyah masih konsisten dalam melakukan gerakannya melalui pendidikan.
Dengan niatan memajukan bidang pendidikan, Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan menangani masalah pendidikan dari Pra Taman Kanak-kanak hingga
Sekolah Menengah Atas. Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan memiliki 5 lima PAUD Pendidikan Anak Usia Dini, 35 tiga puluh lima Taman Kanak-
Di Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan terdapat Majelis Pembinaan Kader MPK yang bertugas menangani masalah kaderisasi dan pengembangan sumber
daya kader di lingkungan Nasyiatul Aisyiyah agar nantinya mencapai tujuan Aisyiyah dengan seorang kader melakukan usaha-usaha yang tertuang pada
Anggaran Dasar Aisyiyah pasal 8. Pendidikan kader dilakukan untuk menyiapkan orang-orang untuk menjadi
penerus dalam menjalankan organisasi bahkan menjadi pemimpin di Asiyiyah maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan kader di Aisyiyah dilakukan untuk
meneruskan proses regenerasi kepada seseorang untuk mengemban amanah menjadi penopang organisasi Aisyiyah. Aisyiyah melakukan pendidikan kader
untuk menyiapkan orang-orang yang berkualitas, pendidikan kader yang dilakukan dengan melaksanakan training, kursus, pelatihan dan sekolah-sekolah
formal.
3. Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah
41
Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi Op. Cit., hal. 96
88
kanak Aisyiyah Bustanul Athfal, 27 dua puluh tujuh Taman Pendidikan Qur’an Aisyiyah, 7 tujuh Madrasah Diniyah Awaliyah, 1 satu Sekolah Dasar atau
Madrasah Ibtidaiyah, 2 dua Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah, 1 satu Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah, 1 satu
pesantren dan 1 satu Sekolah Luar Biasa.
Gambar 5 Taman Kanak-kanak Bustanul Athfal Pimpinan Aisyiyah Cabang
Tanjung Sari
Di dalam Majelis Pendidikan Dasar dan Menegah, kegiatan yang dilakukan tidak hanya belajar mengajar yang dilakukan siswa dengan pengajar,
ada kegiatan seperti perlombaan pengajar TK Bustanul Athfal yang berprstasi se-
89
Kota Medan. Kegiatan ini adalah bentuk sebuah apresiasi kepada para pengajar TK Bustanul Athfal dalam melakukan dakwahnya.
4. Majelis Ekonomi Dan Ketenagakerjaan
Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan yang dimiliki Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan adalah majelis yang mengembangkan dan meningkatkan
perekonomian masyarakat yang dilakukan dengan cara mengembangkan wirausaha masyarakat maupun pelatihan keterampilan. Kemudian masyarakat
diberi pemahaman mengenai cara meningkatkan taraf hidup melalui bidang ekonomi. Majelis ini juga membantu dan melindungi para pekerja khususnya
kaum perempuan dan diberi pemahaman mengenai ketenagakerjaan sehingga para pekerja perempuan mengerti apa saja hak-hak yang dimiliki dalam pekerjaannya.
Kegiatan yang dilakukan majelis ini dengan dibentuknya koperasi untuk membantu masyarakat dan juga memberikan pelatihan kerajinan tangan untuk
menumbuhkan sikap wirausaha dan salah satu koperasi yang dibentuk oleh Aisyiyah ialah BUEKA Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah. BUEKA
membantu masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu yang memiliki usaha kecil menengah dan nantinya akan dibina kemudian dibantu secara pendanaan melalui
koperasi.
5. Majelis Kesejahteraan Sosial
Dalam gerakannya, Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk mensejahterakan masyarakat, dan Pimpinan Daerah
Aisyiyah kota Medan memiliki majelis untuk mengurusi permasalahan tersebut
90
yakni majelis kesejahteraan sosial. dari awal berdiri Aisyiyah telah melakukan gerakan-gerakan sosial yaitu membantu kaum miskin dan anak yatim. Aisyiyah
juga melakukan pelayanan korban dan penanggulangan sebuah bencana atau musibah yang terjadi. Selain itu, Aisyiyah juga membantu para korban tindak
kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan salah satunya melakukan kesejahteraan sosial melalui panti Asuhan yang
diberi nama Panti Asuhan Aisyiyah.
Gambar 6 Panti Asuhan Putri Daerah Aisyiyah Kota Medan
6. Majelis Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Aisyiyah merupakan organisasi yang bergerak untuk kemaslahatan umat, yang artinya Aisyiyah juga mambahas mengenai kekinian yang muncul di
91
Indonesia. Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Medan memiliki majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia yang telah 12 dua belas tahun berdiri. Majelis ini bertujuan
untuk membantu menangani permasalahan hukum dan hak asasi manusia khusunya untuk kaum perempuan dan anak. Majelis ini melakukan kegiatan
seperti training mengenai hukum islam dan memberikan pemahaman terhadap masalah yang sedang terjadi yakni kekerasan terhadap perempuan.
7. Majelis Kesehatan
Aisyiyah sebagai organisasi sosial yang turun langsung ke masyarakat, ikut serta membantu masyarakat melalui bidang kesehatan. Pimpinan Daerah Aisyiyah
kota Medan memiliki majelis Kesehatan yang mampu membantu masyarakat dalam pelayanan dan jaminan mutu kesehatan untuk masyarakat yang sehat.
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan melakukan gerakannya melalui majelis Kesehatan dengan menyediakan fasilitas seperti klinik dan rumah bersalin. Selain
itu majelis ini memberikan penyuluhan terhadap penyakit-penyakit seperti TBC Tubercolosis kepada masyarakat yang dilakukan dalam Pimpinan Daerah
Aisyiyah Kota Medan Periode 2010-2015 pada tanggal 25 Agustus 2014 di Gedung Dakwah Aisyiyah Kota Medan.
8. Lembaga Kebudayaan
Dalam perkembangan zaman yang begitu pesatnya, Aisyiyah cukup cepat untuk merespon budaya yang muncul dan perubahan budaya yang sangat jelas
terjadi karena perkembangan zaman tersebut, maka itu Aisyiyah memiliki lembaga Kebudayaan. Lembaga ini dibentuk untuk menangani suatu kondisi yang
92
terjadi karena transformasi budaya yang timbul agar tetap terjaga dan masih dalam ajaran Islam. Lembaga ini bertujuan untuk menciptakan kreatifitas budaya sebagai
bagian dari dakwah sehingga dapat terwujud masyarakat Islam dengan budaya Islam yang sesungguhnya.
9. Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Dan Wakaf
Pimpinan Aisyiyah kota Medan memiliki lembaga yang mengatur amil zakat infaq Shodaqoh dan wakaf yakni Laziswa Lembaga Amil Zakat Infaq
Shodaqoh dan Wakaf. Lembaga ini yang memberikan fasilitas untuk masyarakat agar mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui beramal. Secara Umum
Pengelolaan ZISWA di Aisyiyah menggunakan fungsi-fungsi manajemen modern yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengarahan serta
pengawasan. Perencanaan terdiri dari penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan ZISWA yang terhimpun. Pengorganisasian yang dilakukan berupa
kordinasi dan mencari calon penerima ZISWA. Pelaksanaan dan pengarahan terdiri dari pemberian motivasi dan komunikasi terhadap calon penerima ZISWA.
4.3 Peran Aisyiyah Dalam Peningkatan Politik Perempuan