Sejarah Perkembangan Organisasi Perempuan Di Kota Medan

52 HMI-Wati yang didirikan untuk memberikan wadah bagi perempuan untuk membahas mengenai isu-isu perempuan dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII memiliki Kopri Korp PMII Putri.

2.2 Sejarah Perkembangan Organisasi Perempuan Di Kota Medan

Medan merupakan kota yang tidak luput dengan perkembangan organisasi perempuan. Atas dasar surat dan anjuran Kowani di Jakarta pada tahun 1962 agar di Sumatera Utara khususnya Kota Medan dapat dibentuk wadah Persatuan Organisasi Wanita, maka Basyah Lubis selaku isteri Walikota Medan pada saat itu mengambil inisiatif untuk membentuk wadah sebagaiman dimaksud dengan nama Badan Kontak Wanita dan Organisasi Wanita BKWOW. Pada awal berdirinya BKWOW beranggotakan 18 organisasi perempuan dan 7 orang perempuan secara pribadi, dengan ketua Ny. Basyrah Lubis dan Ny. Dahlan sebagai sekretaris. Diantara organisasi yang memperkarsai BKWOW, banyak yang tidak ada lagi dengan alasan adanya peraturan-peraturan baru dari pemerintah dan adanya perubahan situasi politik sehingga organisasi perempuan yang berafiliasi kepada Partai Politik tertentu juga dibubarkan. Sampai tahun 1965 jumlah organisasi yang bergabung dalam BKWOW mencapai 35 organisasi yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Pada tahun 1968 berdiri pula sebuah organisasi dengan tujuan yang sama diprakarsai oleh Ny. Kusno Utomo dengan nama Yayasan Wisma Wanita yang juga bercita- cita mendirikan sebuah gedung wanita sebagai tempat diadakannya kegiatan- kegiatan organisasi. Pada tanggal 20 Oktober 1970 pada rapat yang dipimpin oleh 53 Ny. Roslila Tahir dan dihadiri 63 organisasi kedua yayasan tersebut sepakat utuk bergabung dengan pergantian nama dari BKWOW menjadi BKSOW Badan Kerja Sama Organisasi Wanita. Pada Kongres Kowani ke-18 tahun 1983 dimana dihadiri utusan-utusan BKOW seluruh Indonesia, diadakan penyeragaman nama yang berlaku untuk seluruh Indonesia dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita disingkat BKOW untuk tingkatan Provinsi dan Gabungan Organisasi Wanita disingkat GOW untuk tingkatan KabupatenKota. Kemudian BKOW dan GOW berjalan secara terpisah. Gabungan Organisasi Wanita di Kota Medan tidak berjalan mulus, sekitar 10 sepuluh tahun lalu GOW Kota Medan tidak ada lagi hingga saat ini, hal ini disampaikan oleh Sekretaris BKOW-SU Ibu Hj. Risnawati Siregar yakni : “Ditingkatan nasional namanya Kowani, di Provinisi BKOW dan KabupatenKota namanya GOW. Tapi, di Medan GOW udah gak ada lagi, udah 10 tahun ini gak ada. Susah untuk diadakan lagi, karena Kowani ke BKOW maupun BKOW ke GOW tidak ada hubungan hirarki, ya jadi mesti organisasi tingkatan KabupatenKota yang bisa buat GOW. Nah kalo kota Medan mesti tingkatan Kota Medan. BKOW tidak bisa mendirikan GOW.” Wawancara 08 Januari 2015 Badan Kerjasama Organisasi Wanita Sumatera Utara tidak dapat mendirikan Gabungan Organisasi Wanita Kota Medan karena tidak memiliki hubungan hirarki karena organisasi masing-masing berjalan sendiri meskipun memiliki hubungan emosional yang dekat karena mangatasnamakan organisasi perempuan. 54

2.3 Kantor Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan