Prosedur Teknik Role Playing

para anggota kelompok. Peserta permainan tidak di beri petunjuk, tidak disediakan deskripsi peran dan pedoman observasi. Peranan fasilitator ialah membantu anggota kelompok merumuskan ciri-ciri penting dari situasi atau masalah yang dimainkan dan menciptakan interaksi yang akan membantu memperluas wawasan anggota terhadap masalah yang dimainkan. Fasilitator juga membantu anggota kelompok merasa aman dan bebas berekspresi serta mengadakan intervensi dengan menggunakan berbagai teknik untuk mendorong kelompok agar memberi balikan terhadap pemeran utama. 2.3.2.3.2 Teknik Role playing terstruktur Dalam tenkin role playing ini, fasilitataor menentukan struktur permainan dan menjelaskannya kepada pemain.peserta di beri instruksi mengenai hubungan para pemain utama dengan pemeran-pemeran lain, sifat pemain, situasi yang dimainkan dan hal-hal lain. Selain itu juga diinfornasikan tentang tujuan dan maslah-maslah yang akan dipresentasikan di dalam permainan.

2.3.2.4 Prosedur Teknik Role Playing

Tahap pelaksanaan role playing diungkapkan oleh cherif Somervill 1998 sebagaimana dikutip oleh Jarvis 2002:3 yaitu” role playing of the activities can be divided into four stages 1 preparation of the activity by teacher, 2 student preparation of the activity, 3 the role playing, and 4 the discussion or debriefing after the role- play activity”. Beberapa langkah dalam role playing oleh guru, persiapan dari siswa sebelum melaksanakan role playing , pelaksanaan role playing dan diskusi atau uraian menegenai kegiatan role playing yang telah dilaksanakan. Menurut Roemlah 1994:57 , beberapa prinsip pokok yang perlu diperhatikan dalam role playing terstruktur adalah : 1 Merumuskan tujuan khusus yang berupa perilaku yang didasarkanpada hasil pengamatan, wawancara, analisis data yang ada, analisis kebutuhan-kebutuhan kelompok secara umum. 2 Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada hubungannya dengan tujuan yang ingin dicapai. 3 Membuat petunjuk untuk pemegang peran, pengamat, peserta permainan lain 4 Membuat format untuk bahan diskusi tentang maslaha-maslah pokok yang dihadapi kelompok. 5 Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpilkan bahwa prosedur teknik role playing secara garis besar sebagai berikut: persiapan dan penjelasan dari konselor, persiapan siswa melaksanakan role playing , pelaksanaan role playing dan diskusi mengenai kegiatan role playing yang telah dilaksanakan. Adapun secara terperinci, prosedur pelaksanaan teknik role playing terstruktur adalah: 1 Persiapan Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah 1 menentukan topik, 2 membuat garis besar cerita, dan 3 membuat skenario 2 Pelaksanaan Hal –hal yang dilakukan adalah 1 menciptakan rapport hubungan baik , 2 melakukan tanya jawab, 3 menentukan kelompok bermain, dan 4 menjelaskan tugas kelompok penonton. 3 Evaluasi dan Diskusi Pada tahap evaluasi dan diskusi, konselor melakukan evaluasi bersama-sama tentang 1 perasaan para pemain, 2 alur cerita, 3 kesesuaian pemain dengan karakter yang dibawakan, 4 jalan keluar dari cerita, 5 perilaku yang patut dicontoh. 4 Ulangan Ulangan kegiatan role playing dilakukan jika kegiatan tersebut masih belum mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2.3.2.5 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

PDF ini PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERCONTOHAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 SRAGEN | admin | MEDIKONS 1 PB

0 0 12