Manfaat Teknik Role Playing Jenis-jenis Teknik Role Playing

exploration is typically large.” Role playing merupakan sebuah permainan dimana pemain bebas mengeksplorasikan bagaimana jalannya permainan dan mengambil bagian peran masing-masing. Jarvis dkk 2002:1 juga berpendapat bahwa role playing merupakan “strategies emphasize the sosial nature of learning, and see cooperative behavior as stimulating students both sosially and intellectually.” Dari pendapat diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan role playing merupakan kegiatan yang hampir menyerupai sebuah drama dalam hal pelaksanaannya. Kegiatan role playing menekankan pada permainnannya untuk memerankan situasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa mampu memahami dan menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari- hari. Dapat disimpulkan bahwa role playing merupakan kegiatan permainan yang dilakukan secara kelompok dan masing-masing anggota akan memerankan peran tertentu sehingga ia mendapatkan pengalaman baru atau memperbaiki pengalaman lama untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan sosial dan intelektualnya.

2.3.2.2 Manfaat Teknik Role Playing

Poorman 2002:13 sebagaimana dikutip oleh Jarvis 2002:2 menyebutkan beberapa manfaat role playing sebagai berikut “ first student interest in the topic is raised, secondly, there is increased involvement on the part of the students in a role playing lesson. A third advantage to using role-playing as a teaching strategy is that it teaches empathy and understanding of different perspectives”. Dengan menggunakan teknik role playing, siswa akan tertarik pada topik sehingga mengikuti pembelajaran dengan antusias, siswa dapat meningkatkan keterlibatannya pada permainan dan siswa dapat belajar cara berempati dan memahami suatu hal dari sudut pandang lain. Menurut Corsini 1996 sebagaimana dikutip Roemlah 1994:48 teknik role playing dapat dipergunakan untuk: 1 Alat untuk mendiagnosis dan memahami seseorang dengan cara mengamati perilakunya waktu memerankan secara spontan kejadian yang terjadi di dalam kehidupan yang sebenarnya. 2 Sebagai media pengajaran melalui proses modeling angota kelompok mengenai keterampilan-keterampilan hubungan antar pribadi. 3 Sebagai metode pelatihan untuk melatih keterampilan-keterampilan tertentu. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa manfaat teknik role playing adalah sebagai berikut 1 dapat menimbulkan ketertarikan dari siswa dan keterlibatan siswa, 2 mengajarkan berempati dan pemahaman dari perspektif lain, 3 dapat memberikan dukungan kepada orang lain, 4 mendapatkan konsep baru dari peran yang dimainkan, 5 ada keterlibatan anggota untuk saling membantu, 6 sebagai media diagnosis, 7 memperoleh pengalaman baru, 8 media berlatih keterampilan-keterampilan tertentu.

2.3.2.3 Jenis-jenis Teknik Role Playing

Menurut Roemlah 1994:48 , jenis-jenis role playing ada dua, yaitu “role playing tidak terstruktur dan role playing terstruktur”. 2.3.2.3.1 Teknik Role playing tidak terstruktur Teknik ini merupakan teknik role playing dimana hubungan antara peran utama dengan pemeran-pemeran lain tidak ditentukan oleh fasilitator tetapi oleh para anggota kelompok. Peserta permainan tidak di beri petunjuk, tidak disediakan deskripsi peran dan pedoman observasi. Peranan fasilitator ialah membantu anggota kelompok merumuskan ciri-ciri penting dari situasi atau masalah yang dimainkan dan menciptakan interaksi yang akan membantu memperluas wawasan anggota terhadap masalah yang dimainkan. Fasilitator juga membantu anggota kelompok merasa aman dan bebas berekspresi serta mengadakan intervensi dengan menggunakan berbagai teknik untuk mendorong kelompok agar memberi balikan terhadap pemeran utama. 2.3.2.3.2 Teknik Role playing terstruktur Dalam tenkin role playing ini, fasilitataor menentukan struktur permainan dan menjelaskannya kepada pemain.peserta di beri instruksi mengenai hubungan para pemain utama dengan pemeran-pemeran lain, sifat pemain, situasi yang dimainkan dan hal-hal lain. Selain itu juga diinfornasikan tentang tujuan dan maslah-maslah yang akan dipresentasikan di dalam permainan.

2.3.2.4 Prosedur Teknik Role Playing

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

PDF ini PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERCONTOHAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 SRAGEN | admin | MEDIKONS 1 PB

0 0 12