Ciri-ciri Pribadi mandiri Tiga pola prilaku yang penting dalam membentuk perilaku mandiri

PRIBADI MANDIRI 1. Pengertian Pribadi Mandiri Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman hidupnya. Ia melihat, mencoba, dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang memang seharusnya sudah dilakukan. Pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang diinginkan.Gambaran hidup ini menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya. Pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia memiliki langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku yang efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang diidealkan.Dikatakan sebagai pribadi mandiri dengan katalain menjadi pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan hidupnya dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri. Kemandirian merupakan kondisi pribadi yang telah mampu memperkembangkan pancadaya kemanusiaan bagi tegaknya hakikat manusia pada dirinya sendiri dalam bingkai dimensi kemanusiaan. Pancadaya, yaitudayatakwa,cipta, rasa, karsa dan karya telah berkembang dan terwujudkan sedemikian rupa sehingga ia menjadi individu yang menjunjung hakikat kemanusiaan yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memanfaatkan kemampuan diri secara optimal, bermoral tinggi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam status dan kedudukannya, serta menepati kewajiban dan hak dasar diri sendiri dan orang lain, yang kesemuanya itu terlaksana dalam bingkai dimensi kemanusiaan yaitu yang mendukung dan mengutamakan teraktualisasikannya kebenaran dan keluhuran, potensi diri dan adanya perbedaan dengan orang lain, komunikasi dan kebersamaan nilai dan moral, yang kesemuanya itu dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Ciri-ciri Pribadi mandiri

a. Bertanggung jawab. Tampil mandiri berarti memiliki sikap yang bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya. Berani berbuat berarti berani bertanggungjawab, dan wujud tanggungjawab adalah sesuatu yang bisa diterima dengan baik oleh banyak orang. b. Mampu mengatasi kesulitan Pribadi yang mampu mengatasi kesulitannya sendiri, mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Meskipun pada awalnya terasa sulit tapi dapat mencari jalan keluarsolusi dari permasalahan yang dihadapi. c. Mengenal kemampuan diri sendiri Menyadari sepenuhnya akan kemampuan yang dimiliki. Pada dasarnya manusia memiliki kelebihan dan kekurangan.Pribadi mandiri yang mengenal dirinya, pasti tahu persis untuk memaksimalkan kelebihannya dan meminimalisir kekurangannya. d. Senantiasa berpikir positif Berpikir positif terwujud dalam tindakan positif yang dilakukan pribadi mandiri. Dapat mengambil keputusan yang positif dan bersikap bijaksana. e. Berwawasan global. Pribadi mandiri memiliki wawasan global dan tidak berpikiran sempit yang mengarah pada ketergantungan terhadap orang lain karena kurang percaya diri.

3. Tiga pola prilaku yang penting dalam membentuk perilaku mandiri

a. Berpikir mulai dari tujuan akhir peran kita dalam kehidupan. Setiap orang dalam melaksanakan perannya didalam kegiatannya baik bisnis, organisasi dan lingkungan hidupnya tentu mempunyai tujuan atau misi. Misi adalah sesuatu yang kita jalankan atau perankan dalam hubungan kita bersama orang lain. Misi menjadikan kita mempunyai arahan atau bimbingan dalam kita bersikap dan bertindak dalam hubungan kita bersama orang lain. Sebagai contoh, dalam lingkungan kerja kita sebagai karyawan, kita mempunyai tujuan atau misi yaitu menjadi karyawan yang selalu membantu rekan kerja kita untuk melaksanakan tugasnya dalam mencapai kesuksesan bersama perusahan tempat kita bekerja. b. Mengambil peran terlibat aktif Setelah kita mempunyai misi atau tujuan yang kita tetapkan dalam peran kita didalam hubungan kita bersama orang lain baik organisasi atau lingkungan kita, maka kita berusaha mengambil peran aktif yang secara sadar sebagai tanggungjawab atas misi yang telah kita tetapkan. Secara proaktif sikap mengambil tindakan yang menguntungkan menetapkan cara-cara pencapain misitujuan. Kemampuan memenuhi anji atas diri sendiri adalah ciri pribadi yang mandiri. Disiplin dan komitmen adalah kunci sukses dari setiap pribadi yang sukses. c. Mendahulukan hal-hal penting yang bermanfaat Tentu saja dalam misi yang kita tetapkan kita perlu menentukan skala prioritas, mendahulukan hal-hal penting fundamental yang berhubungan dengan pencapaian misi. Serta mampu mengorbankan kesenangan yang sekarang untuk sebuah tujuan. Skala prioritas membantu kita dalam fokus pencapain misi, sebab misi yang sangat tinggi tersusun oleh tujuan –tujuan jangka pendek maupun menengah. Dengan skala prioritas membuat kita lebih realistic dalam menetapkan misi, hal yang membedakan cita –cita dan anganangan. Cita –cita adalah hal yang mungkin karena kita mengetahui cara mencapai tujuan yang relistik. KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Layanan Penguasaan Konten 1. Materi Topik Layanan : menjadi pribadi yang dinamis 2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar 3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan 4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan : 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa 8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing 9. Tujuan layanan : a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan sikap menjadi pribadi yang mandiri. b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai 10. Uraian KegiatanSkenario : No Kegiatan Praktikan Peserta didik Waktu 1 Pendahuluan Pendahuluan g Praktikan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan peserta didik h Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan menjalin hubungan baik dengan siswa Peserta didik terlibat aktif 5 menit 2 Kegiatan inti Praktikan menjelaskan Siswa 5 menit a. Berfikir tentang menjadi pribadi yang dinamis. Diantaranya : a. pengertian pribadi yang dinamis b. ciri-ciri pribadi yang dinamis. c. cara menumbuhkan pribadi yang dinamis mendengarkan dan mengidentifikasik an dengan aktif sub tema, siswa di perkenankan bertanya tentang pemahaman tersebut b. Merasa Praktikan bertanya pada siswa mengenai bagaimana cara siswa memperolah sikap pribadi yang dinamis dan apa yang dirasakan setelah memperoleh nya Siswa menyetujui dan menjawab dengan jujur pertanyaan yang diajukan praktikan 3 menit c. Bersikap Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita yang menunjukkan ulet menghadapi kesulitan Siswa memberikan contoh dan siswa lainnya memahami isi contoh 5 menit d. Berbuat Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memerankan role playing didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat oleh praktikan Siswa memainkan role playing 30 menit e. Bertangg ung jawab Praktikan mempersilahkan siswa yang tidak memerankan role playing untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing. Beberapa siswa berkomentar dan lainnya berbagi pengalaman setelah memerankan role playing 2 menit 3 Penutup a. Kesimpul an b. Refleksi Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan layanan Menanyakan bagaimana perasaan setelah diberikan layanan Menyimpulkan hasil layanan Mengungkapkan kepuasan terhadap pemberian layanan 5 menit Sumber : Ahmadsoen. 2009. Membina Pribadi Menjadi Dinamis dan Kreatif. Tersedia dalam http:ahmadsoen.wordpress.com20090916membina-pribadi menjadidinamis-dan-kreatif diakses 31 januari 2016 Memupuk Karakter Dinamis. http:pembinaanpribadi.blogspot.com201111memupuk- karakterdinamis . html diakses 31 januari 2016. Bahan dan Alat : Papan Tulis, LCD, skenario role playing 11. Rencana Penilaian : b. Penilaian Hasil Laiseg : 4 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang dinamis understanding 5 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan berkomentar melihat role playing comfortable 6 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap ulet menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah Action Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan b. Penilaian proses Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan, menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah, tanggungjawab, perhatian. Semarang, Februari 2015 Praktikan, Atik Permanasari NIM. 1301411072 MENJADI PRIBADI YANG DINAMIS A. Definisi pribadi yang dinamis Sejak awal sebenarnya manusia di takdirkan untuk menjadi makhluk yang dinamis. Betapa tidak, mereka harus melewati fase-fase pembentukan yang cukup rumit dalam rahim ibu. Mereka mampu bertahan. Setelah lahir mereka mengalami masa-masa pertumbuhan yang cepat. Dinamisasi mereka sangat tampak pada setiap jengkal waktu. Setiap tahun berganti sepanjang itu pula dinamika pertumbuhan berjalan. Namun, mengapa pada satu titik tertentu mereka berhenti dari pergelutan arus dinamika diri? Pikiran dan jiwanya berhenti berkembang. Kemalasan dan kenyamanan lebih menguasai ketimbang semangat dan ambisi. Tubuh mereka terus berdinamika berubah menjadi tua tetapi pikiran dan jiwa mereka tetap kanak-kanak. Oleh karena itu, ada yang mengibaratkan karakter dinamis manusia seperti bibit pohon yang harus terus di pelihara. Ia harus terus di pupuk agar berkembang pesat. Suatu ketika dalam kehidupannya, manusia akan merasakan begitu pesat dinamika pikiran dan jiwa mereka sampai jasad lelah untuk mengikutinya.

B. Ciri-ciri atau sifat-sifat pribadi yang dinamis

1. Mereka subur dengan ide-ide dan karya-karya, serta memiliki gaerah hidup, banyak teman dan lihay dalam memupuk bakatnya sendiri. Mereka bukan orang yang pasif, bersikap menunggu nasib atau pemalas, tetapi sebaliknya sangat aktifrajin dalam mengejar cita-citanya. 2. Mereka selalu ingin tahu. Mereka selalu berupanya menanggapi permasalahan tentang sesuatu yg dijumpai dengan pertanyaan: 5 W + 1 H what, where, when, why, who + how. 3. Pribadi yang tidak bisa tinggal diam. Mereka selalu giat, aktif, bergaerah, efektif dalam penggunaan waktu dan sarana kerja. 4. Mereka biasa melakukan pendekatan yang polos dan sederhana praktis. Mereka bersedia menangani sendiri, merasakan, memikirkan dan menanggulangi permasalahan sendiri atas konsekuensi gagasan barunya. 5. Pribadi yang bersifat independen. Mereka tidak suka terlalu terikat pada sesuatu keten-tuan yang sama secara terus menerus. Mereka senang bersama orang banyak, dan orang banyak senang padanya. Mereka menghormati pikirangagasan orang lain, tetapi tidak suka sangat tergantung pada orang lain. Mereka bukan seorang pengritik. 6. Mereka percaya penuh dengan kemampuan dirinya sendiri dalam memecahkan persoalan Namun bersedia bekerjasama dengan pihak lain secara proporsional dan wajar. 7. Pribadi yang harus memiliki daya cipta yang kuat serta selalu ingin merencanakan sesuatu halperobahan baru. 8. Pribadi yang memiliki semangat pengabdian yang besar. Mereka menekuni pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, mencintai kehidupan dan lingkungannya. 9. Pribadi yang dinamis langsung memantapkan pelaksanaan tujuan, nilai-nilai dan gagasan secepat mungkin. Mereka bersifat sungguh-sungguh dalam segala hal, terutama yang menyangkut masalah keluarga, sahabat, tetangga, dan lingkungan dekat. 10. Mereka mendahulukan hal-hal yang penting. Mereka sangatmenghargai waktu. 11. Pribadi yang bersifat tahan ujibantingan. Mereka tidak mudah menyerah dalam mencapai sasarantujuancita-cita. Mereka memiliki daya juang yang tinggi. 12. Pribadi yang banyak menaruh minat dan mempunyai daya tarik minat terhadap orang lain. Mereka senang berteman dan banyak disenangi dalam pergaulan serta mampu mem-pengaruhi orang lain. Mereka disukai dalam lingkungan pekerjaan, baik dalam keadaan kerja sendiri atau dalam suatu tim, karena mereka sadar benar tentang tujuan dan makna peker-jaan tersebut.

C. Menumbuhkan Pribadi Yang Dinamis

Pribadi yang dinamis, dapat dibentuk dengan 2 cara sederhana, yakni : 1. Membiasakan diri menggunakan waktu secara lebih bermanfaat efektif dan efisien 2. Menggugah bakat, kemampuan atau potensi kepribadian Anda secara maksimal. Penerapannya dapat dilakukan antara lain sebagai berikut : 3. Menghimpun potensi pikiran bersama pengalaman untuk menumbuhkan suatu gagasan. 4. Memanfaatkan saldo potensi diri berupa bakatnalarotak yang saldo potensinya masih sekitar 85 - 90 itu, dengan aktif, kreatif dan dinamis, diarahkan difokuskan untuk mencapai sasaran gagasan Anda. 5. Menggunakan waktu selama 24 jam penuh, untuk kepentingan yang menguntung-kanbermanfaat. 6. Menciptakan gagasan baru, yang mampu menghasilkan manfaat atau serta membangkitkan gaerah hidup baru. Gagasan baru dimaksud sebagai hasil evaluasi atas cara berfikir dan bertindak sebelumnya. 7. Mengolah gagasan baru itu dengan memanfaatkan segala sumber daya, kegemaran dan pengalaman, untuk mendapatkan manfaatkeuntungan yang lebih besar. 8. Dengan membangun pribadi yang dinamis, arahkan segala kegiatan menuju pecapaian tujuansasaran sukses yang dipilih. Usahakan senantiasa membangkitkan gaerah hidup, kepercayaan diri, daya cipta dan kegembiraan. 9. Bentuklah kepribadian yang dinamis tersebut untuk dipraktekan meliputi lingkungan sosial dan lingkungan kerja seperti atasan, rekan kerja, bawahan, sahabat, tetangga, sanak famili dsb 10. Peliharalah kepribadian dinamis dengan membiasakan diri atau sering mempraktekannya dalam kehidupan, dengan memanfaatkan setiap kesempatanpeluang sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas kepribadian. KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Layanan Penguasaan Konten 1. Materi Topik Layanan : Menjadi pribadi yang menyukai tantangan 2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar 3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan 4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan : 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa 8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing 9. Tujuan layanan : a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan perilaku ulet menghadapi tugas. b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai 10. Uraian KegiatanSkenario : No Kegiatan Praktikan Peserta didik Waktu 1 Pendahuluan Pendahuluan i Praktikan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan peserta didik j Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan menjalin hubungan baik dengan siswa Peserta didik terlibat aktif 5 menit 2. Kegiatan inti Praktikan menjelaskan Siswa 5 menit a. Berfikir tentang pribadi yang menyukai tantangan. Diantaranya : a. pengertian b. kiat menghadapi tantangan mendengarkan dan mengidentifikasik an dengan aktif sub tema, siswa di perkenankan bertanya tentang pemahaman tersebut b. Merasa Praktikan bertanya pada siswa mengenai bagaimana cara siswa memperoleh sikap menjadi pribadi yang menyukai tantangan dan apa yang dirasakan setelah memperoleh nya. Siswa menyetujui dan menjawab dengan jujur pertanyaan yang diajukan praktikan 3 menit c. Bersikap Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita yang menunjukkan sikap pribadi yang menyukai tantangan Siswa memberikan contoh dan siswa lainnya memahami isi contoh 5 menit d. Berbuat Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memerankan role playing didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat oleh praktikan Siswa memainkan role playing 30 menit e. Bertangg ung jawab Praktikan mempersilahkan siswa yang tidak memerankan role playing untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing. Beberapa siswa berkomentar dan lainnya berbagi pengalaman setelah memerankan role playing 2 menit 3. Penutup a. Kesimpul an b. Refleksi Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan layanan Menanyakan bagaimana perasaan setelah diberikan layanan Menyimpulkan hasil layanan Mengungkapkan kepuasan terhadap pemberian layanan 5 menit Sumber : Goenawan. Agus. 2016. Manfaat Tantangan. Tersedia dalam http:smskasih . blogspot.com201102manfaat-tantangan- skdag252.html diakses 1 februari 2016. Langkah Menghadapi Tantangan Hidup. Tersedia dalam http:isiotak kanan.blogspot.com201205langkah-menghadapitantangan- hidup.html diakses 1 februari 2016. Bahan dan Alat : Papan Tulis, LCD, sinopsis role playing 11. Rencana Penilaian : a. Penilaian Hasil Laiseg : 1 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang menyuaki tantangan understanding 2 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan berkomentar melihat role playing comfortable 3 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap ulet menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah Action Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan b. Penilaian proses Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan, menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah, tanggungjawab, perhatian. Semarang, Februari 2015 Praktikan, Atik Permanasari NIM. 1301411072 PRIBADI YANG MENYUKAI TANTANGAN A. Definisi Dalam menjalani kehidupan dan melakukan kegiatan kita sehari-hari, banyak hambatan atau tantangan yang kita temui. Seringkali kita merasakan tantangan tersebut sedemikian berat dan kita merasa tidak mampu untuk mengatasinya; hal inilah yang membuat kita menyerah, karena ada ketakutan dan kekuatiran dalam diri kita yang mungkin berlebihan. Tidak ada orang yang lepas dari tantangan atau masalah, selain itu kita pun perlu menyadari bahwa masih banyak orang yang menghadapi masalah jauh lebih berat daripada yang sedang kita alami, tetapi ternyata mereka dapat mengatasinya. Nah ... hal ini perlu menjadi dorongan bagi kita juga untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi. Mental ”jalan terus” memang suatu pedoman untuk maju terus dalam menghadapi tantangan, jangan biarkan ia menghentikan langkah kita. Yang penting kita terus berusaha dan maju selangkah demi selangkah, sehingga akhirnya kita dapat sampai di tujuan akhir. Dalam setiap tantangan yang kita hadapi pasti selalu ada jalan keluarnya, untuk itu kita perlu terus mencoba dan belajar melakukan dengan cara yang berbeda. Sebaliknya tanpa tantangan membuat kita terjebak dalam rutinitas. Mental positif dan sifat pantang menyerah pun merupakan syarat yang perlu kita miliki untuk terus maju menghadapi setiap tantangan dan meraih masa depan yang lebih baik.

B. Langkah menghadapi tantangan

Tak ada manusia yang tak pernah menghadapi masalah. Entah itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam karir, masalah akan selalu bisa hadir. Meski lari dari masalah tak akan menyelesaikan apapun, tak semua orang mampu menghadapinya. Berikut langkah menghadapi tantangan hidup yang dapat dilakukan sehari-hari. 1. Jangan berlebihan Saat mendapat tantangan masalah, usahakan untuk menghadapi dengan tenang. Reaksi yang berlebihan akan memicu masalah baru karena dalam keadaan panik seseorang dapat memutuskan sesuatu yang justru akan membahayakan dirinya sendiri. 2. Menerima kenyataan Tak seorangpun yang menginginkan masalah. Namun, bukan berarti Anda bisa terus menyangkal kenyataan yang telah terjadi. Terimalah masalah yang Anda miliki sekarang sebagai tantangan dan tetaplah tangguh untuk menghadapinya. 3. Tidak menyalahkan orang lain Sepertinya sudah menjadi sifat alami manusia untuk mencari seseorang atau sesuatu untuk disalahkan saat tantangan hidup datang. Cobalah untuk menghilangkan kebiasaan ini dan berintrospeksi atas masalah yang sudah terlanjur terjadi. Daripada sibuk mencari kambing hitam, bertanggungjawablah pada perilaku sendiri dengan mengakui kekeliruan dan berusaha menyelesaikannya. 4. Berhenti membandingkan diri Tantangan hidup Anda bisa mengubah segalanya hingga tak lagi sesuai dengan harapan. Namun, tetap saja hidup Anda tak akan pernah bisa dibandingkan dengan orang lain. Bila tak ingin merasa lebih frustrasi, berhentilah membandingkan diri dan berbangga hatilah atas kemampuan Anda bangkit dari tantangan hidup yang sulit. KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Layanan Penguasaan Konten 1. Materi Topik Layanan : pribadi yang berpendirian kokoh 2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar 3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan 4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan : 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa 8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing 9. Tujuan layanan : a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan perilaku pribadi yang berpendirian kokoh. b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai 10. Materi : Terlampir No Kegiatan Praktikan Peserta didik Waktu 1 Pendahuluan Pendahuluan k Praktikan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan peserta didik l Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan menjalin hubungan baik dengan siswa Peserta didik terlibat aktif 5 menit 2. Kegiatan inti a. Berfikir Praktikan menjelaskan Siswa 5 menit tentang menjadi pribadi yang kokoh. Diantaranya : a. pengertian pribadi kokoh b. kiat menjadi pribadi yang kokoh mendengarkan dan mengidentifikasik an dengan aktif sub tema, siswa di perkenankan bertanya tentang pemahaman tersebut b. Merasa Praktikan bertanya pada siswa mengenai bagaimana cara siswa memperoleh pribadi yang kokoh dan apa yang dirasakan setelah memperoleh nya Siswa menyetujui dan menjawab dengan jujur pertanyaan yang diajukan praktikan 3 menit c. Bersikap Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita yang menunjukkan menjadi pribadi yang kokoh Siswa memberikan contoh dan siswa lainnya memahami isi contoh 5 menit d. Berbuat Praktikan mempersilahkan beberapa siswa untuk memerankan role playing didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat oleh praktikan Siswa memainkan role playing 30 menit e. Bertangg ung jawab Praktikan mempersilahkan siswa yang tidak memerankan role playing untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing. Beberapa siswa berkomentar dan lainnya berbagi pengalaman setelah memerankan role playing 2 menit 3. Penutup a. Kesimpul an b. Refleksi Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan layanan Menanyakan bagaimana perasaan setelah diberikan layanan Menyimpulkan hasil layanan Mengungkapkan kepuasan terhadap pemberian layanan 5 menit Sumber : Rusdi, Salman. 2011. 8 Tips Menjadi Pribadi Kuat. Tersedia dalam http:salmanrusdi . blogspot.com2011048-tips-menjadi-pribadi- kuat.html diakses 1 februari 2016. Bahan dan Alat : Papan Tulis, LCD, skenario role playing 11. Rencana Penilaian : a. Penilaian Hasil Laiseg : 1 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang kokoh understanding 2 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan berkomentar melihat role playing comfortable 3 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang kokoh menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah Action Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan b. Penilaian proses Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan, menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah, tanggungjawab, perhatian. Semarang, Februari 2015 Praktikan, Atik Permanasari NIM.1301411072 KIAT MENJADI PRIBADI YANG BERPENDIRIAN KOKOH 1. Lakukan Segala Aktivitas dengan Ikhlas, Sabar, dan Syukur Apa pun yang kita lakukan awalilah dengan keikhlasan. Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa pamrih. Yakinlah, ketika kita melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas„ bersiaplah untuk kecewa. Kalau saja kecewa merupakan hasil dari sesuatu yang kita lakukan, penyakit stres pun akan menghampiri kita. Sekian persen energi kita akan terbuang percuma hanya untuk sebuah kekecewaan. Ikhlas akan menjauhkan kita dari kekecewaan. Ikhlas menjadikan kita memiliki kepedulian social yang tinggi. Apalagi keikhlasan tersebut dibarengi rasa sabar, akan membentuk pribadi yang tangguh, bijak, dan dewasa dalam bertindak. Sabar dalam bertindak berarti kita melakukan sesuatu tanpa tergesa-gesa atau terburu buru. Tidak ada suatu pekerjaan aktivitas yang dilakukan dengan tergesa-gesa akan menghasilkan hal yang menyenangkan. Biasanya ketergesagesaan akan melahirkan kekecewaan, sebab kita melakukan sesuatu tanpa perencanaan dan perhitungan yang matang. Kegundahan terus merasuki diri. Sabar harus menjadi bagian hjdup kita. Rasa sabar akan menuntun kita selalu bertindak menjadi penebar kesejukan pada semua orang. Rasa sabar membantu kita mampu mengontrol emosi dengan balk. Kalau saja rasa sabar sudah menyatu dalam diri kita, rasa syukur pun akan menghiasi kehidupan kita. Ada semacam sandaran vertikal yang begitu kokoh yang selalu menuntun kita dalam setiap gerak dan langkah kehidupan.

2. Berpikir Positif

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DUKUNGAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 32

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

2 9 82

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63

PDF ini PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERCONTOHAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 SRAGEN | admin | MEDIKONS 1 PB

0 0 12