PRIBADI MANDIRI 1. Pengertian Pribadi Mandiri
Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman hidupnya. Ia melihat, mencoba, dan merasakan sendiri
hal-hal tertentu yang memang seharusnya sudah dilakukan. Pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang diinginkan.Gambaran hidup ini menjadi tujuan
yang hendak dicapai dalam hidupnya. Pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia memiliki
langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku yang efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang diidealkan.Dikatakan sebagai pribadi mandiri dengan
katalain menjadi pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan hidupnya dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
Kemandirian merupakan kondisi pribadi yang telah mampu memperkembangkan pancadaya kemanusiaan bagi tegaknya hakikat manusia pada dirinya sendiri
dalam bingkai dimensi kemanusiaan. Pancadaya, yaitudayatakwa,cipta, rasa, karsa dan karya telah berkembang dan terwujudkan sedemikian rupa sehingga ia
menjadi individu yang menjunjung hakikat kemanusiaan yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memanfaatkan kemampuan diri secara
optimal, bermoral tinggi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam status dan kedudukannya, serta menepati kewajiban dan hak dasar diri sendiri dan orang
lain, yang kesemuanya itu terlaksana dalam bingkai dimensi kemanusiaan yaitu yang mendukung dan mengutamakan teraktualisasikannya kebenaran dan
keluhuran, potensi diri dan adanya perbedaan dengan orang lain, komunikasi dan kebersamaan nilai dan moral, yang kesemuanya itu dilandasi oleh keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ciri-ciri Pribadi mandiri
a. Bertanggung jawab. Tampil mandiri berarti memiliki sikap yang bertanggungjawab terhadap apa
yang telah dilakukannya. Berani berbuat berarti berani bertanggungjawab, dan wujud tanggungjawab adalah sesuatu yang bisa diterima dengan baik oleh
banyak orang.
b. Mampu mengatasi kesulitan Pribadi yang mampu mengatasi kesulitannya sendiri, mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri. Meskipun pada awalnya terasa sulit tapi dapat mencari jalan keluarsolusi dari permasalahan yang dihadapi.
c. Mengenal kemampuan diri sendiri Menyadari sepenuhnya akan kemampuan yang dimiliki. Pada dasarnya
manusia memiliki kelebihan dan kekurangan.Pribadi mandiri yang mengenal dirinya, pasti tahu persis untuk memaksimalkan kelebihannya dan
meminimalisir kekurangannya. d. Senantiasa berpikir positif
Berpikir positif terwujud dalam tindakan positif yang dilakukan pribadi mandiri. Dapat mengambil keputusan yang positif dan bersikap bijaksana.
e. Berwawasan global. Pribadi mandiri memiliki wawasan global dan tidak berpikiran sempit
yang mengarah pada ketergantungan terhadap orang lain karena kurang percaya diri.
3. Tiga pola prilaku yang penting dalam membentuk perilaku mandiri
a. Berpikir mulai dari tujuan akhir peran kita dalam kehidupan. Setiap orang dalam melaksanakan perannya didalam kegiatannya baik
bisnis, organisasi dan lingkungan hidupnya tentu mempunyai tujuan atau misi. Misi adalah sesuatu yang kita jalankan atau perankan dalam hubungan kita
bersama orang lain. Misi menjadikan kita mempunyai arahan atau bimbingan dalam kita bersikap dan bertindak dalam hubungan kita bersama orang lain.
Sebagai contoh, dalam lingkungan kerja kita sebagai karyawan, kita mempunyai tujuan atau misi yaitu menjadi karyawan yang selalu membantu rekan kerja kita
untuk melaksanakan tugasnya dalam mencapai kesuksesan bersama perusahan tempat kita bekerja.
b. Mengambil peran terlibat aktif Setelah kita mempunyai misi atau tujuan yang kita tetapkan dalam peran kita
didalam hubungan kita bersama orang lain baik organisasi atau lingkungan kita, maka kita berusaha mengambil peran aktif yang secara sadar sebagai
tanggungjawab atas misi yang telah kita tetapkan. Secara proaktif sikap mengambil tindakan yang menguntungkan menetapkan cara-cara pencapain
misitujuan. Kemampuan memenuhi anji atas diri sendiri adalah ciri pribadi yang mandiri. Disiplin dan komitmen adalah kunci sukses dari setiap pribadi yang
sukses. c. Mendahulukan hal-hal penting yang bermanfaat
Tentu saja dalam misi yang kita tetapkan kita perlu menentukan skala prioritas, mendahulukan hal-hal penting fundamental yang berhubungan
dengan pencapaian misi. Serta mampu mengorbankan kesenangan yang sekarang untuk sebuah tujuan. Skala prioritas membantu kita dalam fokus
pencapain misi, sebab misi yang sangat tinggi tersusun oleh tujuan –tujuan
jangka pendek maupun menengah. Dengan skala prioritas membuat kita lebih realistic dalam menetapkan misi, hal yang membedakan cita
–cita dan anganangan. Cita
–cita adalah hal yang mungkin karena kita mengetahui cara mencapai tujuan yang relistik.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan Penguasaan Konten
1. Materi Topik Layanan : menjadi pribadi yang dinamis
2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar
3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan
: 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa
8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing
9. Tujuan layanan :
a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan sikap menjadi pribadi yang mandiri.
b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai
10. Uraian KegiatanSkenario :
No Kegiatan
Praktikan Peserta didik
Waktu 1
Pendahuluan Pendahuluan g Praktikan mengucapkan
salam dan menanyakan keadaan peserta didik
h Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan
menjalin hubungan baik dengan siswa
Peserta didik terlibat aktif
5 menit
2 Kegiatan inti Praktikan menjelaskan
Siswa 5 menit
a. Berfikir tentang menjadi pribadi yang
dinamis. Diantaranya : a. pengertian pribadi yang
dinamis b. ciri-ciri pribadi yang
dinamis. c. cara menumbuhkan pribadi
yang dinamis mendengarkan
dan mengidentifikasik
an dengan aktif sub tema, siswa di
perkenankan bertanya tentang
pemahaman tersebut
b. Merasa Praktikan bertanya pada
siswa mengenai bagaimana cara siswa memperolah sikap
pribadi yang dinamis dan apa yang dirasakan setelah
memperoleh nya Siswa menyetujui
dan menjawab dengan jujur
pertanyaan yang diajukan
praktikan 3 menit
c. Bersikap Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita
yang menunjukkan ulet menghadapi kesulitan
Siswa memberikan
contoh dan siswa lainnya
memahami isi contoh
5 menit
d. Berbuat Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memerankan role playing
didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat
oleh praktikan Siswa memainkan
role playing 30
menit
e. Bertangg ung
jawab Praktikan mempersilahkan
siswa yang tidak memerankan role playing
untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran
untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing.
Beberapa siswa berkomentar dan
lainnya berbagi pengalaman
setelah memerankan role
playing 2 menit
3 Penutup a. Kesimpul
an b. Refleksi
Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan
layanan Menanyakan bagaimana
perasaan setelah diberikan layanan
Menyimpulkan hasil layanan
Mengungkapkan kepuasan terhadap
pemberian layanan
5 menit
Sumber : Ahmadsoen. 2009. Membina Pribadi Menjadi Dinamis dan Kreatif. Tersedia
dalam http:ahmadsoen.wordpress.com20090916membina-pribadi
menjadidinamis-dan-kreatif diakses 31 januari 2016 Memupuk
Karakter Dinamis.
http:pembinaanpribadi.blogspot.com201111memupuk- karakterdinamis
. html diakses 31 januari 2016. Bahan dan Alat
: Papan Tulis, LCD, skenario role playing 11. Rencana Penilaian
: b. Penilaian Hasil
Laiseg : 4 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang dinamis
understanding 5 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan
berkomentar melihat role playing comfortable 6 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang
memiliki sikap ulet menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah Action
Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan
b. Penilaian proses Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan,
menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah, tanggungjawab, perhatian.
Semarang, Februari 2015 Praktikan,
Atik Permanasari
NIM. 1301411072
MENJADI PRIBADI YANG DINAMIS A. Definisi pribadi yang dinamis
Sejak awal sebenarnya manusia di takdirkan untuk menjadi makhluk yang dinamis. Betapa tidak, mereka harus melewati fase-fase pembentukan yang cukup
rumit dalam rahim ibu. Mereka mampu bertahan. Setelah lahir mereka mengalami masa-masa pertumbuhan yang cepat. Dinamisasi mereka sangat tampak pada
setiap jengkal waktu. Setiap tahun berganti sepanjang itu pula dinamika pertumbuhan berjalan. Namun, mengapa pada satu titik tertentu mereka berhenti
dari pergelutan arus dinamika diri? Pikiran dan jiwanya berhenti berkembang. Kemalasan dan kenyamanan lebih menguasai ketimbang semangat dan ambisi.
Tubuh mereka terus berdinamika berubah menjadi tua tetapi pikiran dan jiwa mereka tetap kanak-kanak. Oleh karena itu, ada yang mengibaratkan karakter
dinamis manusia seperti bibit pohon yang harus terus di pelihara. Ia harus terus di pupuk agar berkembang pesat. Suatu ketika dalam kehidupannya, manusia akan
merasakan begitu pesat dinamika pikiran dan jiwa mereka sampai jasad lelah untuk mengikutinya.
B. Ciri-ciri atau sifat-sifat pribadi yang dinamis
1. Mereka subur dengan ide-ide dan karya-karya, serta memiliki gaerah hidup, banyak teman dan lihay dalam memupuk bakatnya sendiri. Mereka bukan orang
yang pasif, bersikap menunggu nasib atau pemalas, tetapi sebaliknya sangat aktifrajin dalam mengejar cita-citanya.
2. Mereka selalu ingin tahu. Mereka selalu berupanya menanggapi permasalahan tentang sesuatu yg dijumpai dengan pertanyaan: 5 W + 1 H what, where, when,
why, who + how. 3. Pribadi yang tidak bisa tinggal diam. Mereka selalu giat, aktif, bergaerah,
efektif dalam penggunaan waktu dan sarana kerja.
4. Mereka biasa melakukan pendekatan yang polos dan sederhana praktis. Mereka bersedia menangani sendiri, merasakan, memikirkan dan
menanggulangi permasalahan sendiri atas konsekuensi gagasan barunya.
5. Pribadi yang bersifat independen. Mereka tidak suka terlalu terikat pada sesuatu keten-tuan yang sama secara terus menerus. Mereka senang bersama orang
banyak, dan orang banyak senang padanya. Mereka menghormati pikirangagasan orang lain, tetapi tidak suka sangat tergantung pada orang lain. Mereka bukan
seorang pengritik. 6. Mereka percaya penuh dengan kemampuan dirinya sendiri dalam memecahkan
persoalan Namun bersedia bekerjasama dengan pihak lain secara proporsional dan wajar.
7. Pribadi yang harus memiliki daya cipta yang kuat serta selalu ingin merencanakan sesuatu halperobahan baru.
8. Pribadi yang memiliki semangat pengabdian yang besar. Mereka menekuni pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, mencintai kehidupan dan lingkungannya.
9. Pribadi yang dinamis langsung memantapkan pelaksanaan tujuan, nilai-nilai dan gagasan secepat mungkin. Mereka bersifat sungguh-sungguh dalam segala
hal, terutama yang menyangkut masalah keluarga, sahabat, tetangga, dan lingkungan dekat.
10. Mereka mendahulukan hal-hal yang penting. Mereka sangatmenghargai waktu.
11. Pribadi yang bersifat tahan ujibantingan. Mereka tidak mudah menyerah dalam mencapai sasarantujuancita-cita. Mereka memiliki daya juang yang tinggi.
12. Pribadi yang banyak menaruh minat dan mempunyai daya tarik minat terhadap orang lain. Mereka senang berteman dan banyak disenangi dalam
pergaulan serta mampu mem-pengaruhi orang lain. Mereka disukai dalam lingkungan pekerjaan, baik dalam keadaan kerja sendiri atau dalam suatu tim,
karena mereka sadar benar tentang tujuan dan makna peker-jaan tersebut.
C. Menumbuhkan Pribadi Yang Dinamis
Pribadi yang dinamis, dapat dibentuk dengan 2 cara sederhana, yakni : 1. Membiasakan diri menggunakan waktu secara lebih bermanfaat efektif dan
efisien 2. Menggugah bakat, kemampuan atau potensi kepribadian Anda secara
maksimal.
Penerapannya dapat dilakukan antara lain sebagai berikut : 3. Menghimpun potensi pikiran bersama pengalaman untuk menumbuhkan suatu
gagasan. 4. Memanfaatkan saldo potensi diri berupa bakatnalarotak yang saldo potensinya
masih sekitar 85 - 90 itu, dengan aktif, kreatif dan dinamis, diarahkan difokuskan untuk mencapai sasaran gagasan Anda.
5. Menggunakan waktu selama 24 jam penuh, untuk kepentingan yang menguntung-kanbermanfaat.
6. Menciptakan gagasan baru, yang mampu menghasilkan manfaat atau serta membangkitkan gaerah hidup baru. Gagasan baru dimaksud sebagai hasil evaluasi
atas cara berfikir dan bertindak sebelumnya. 7. Mengolah gagasan baru itu dengan memanfaatkan segala sumber daya,
kegemaran dan pengalaman, untuk mendapatkan manfaatkeuntungan yang lebih besar.
8. Dengan membangun pribadi yang dinamis, arahkan segala kegiatan menuju pecapaian
tujuansasaran sukses
yang dipilih.
Usahakan senantiasa
membangkitkan gaerah hidup, kepercayaan diri, daya cipta dan kegembiraan. 9. Bentuklah kepribadian yang dinamis tersebut untuk dipraktekan
meliputi lingkungan sosial dan lingkungan kerja seperti atasan, rekan kerja, bawahan, sahabat, tetangga, sanak famili dsb
10. Peliharalah kepribadian dinamis dengan membiasakan diri atau sering mempraktekannya
dalam kehidupan,
dengan memanfaatkan
setiap kesempatanpeluang sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas kepribadian.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan Penguasaan Konten
1. Materi Topik Layanan : Menjadi pribadi yang menyukai tantangan
2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar
3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan
: 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa
8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing
9. Tujuan layanan :
a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan perilaku ulet menghadapi tugas.
b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai
10. Uraian KegiatanSkenario :
No Kegiatan
Praktikan Peserta didik
Waktu 1
Pendahuluan Pendahuluan i Praktikan mengucapkan
salam dan menanyakan keadaan peserta didik
j Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan
menjalin hubungan baik dengan siswa
Peserta didik terlibat aktif
5 menit
2. Kegiatan inti Praktikan menjelaskan
Siswa 5 menit
a. Berfikir tentang pribadi yang
menyukai tantangan. Diantaranya :
a. pengertian b. kiat menghadapi tantangan
mendengarkan dan
mengidentifikasik an dengan aktif
sub tema, siswa di perkenankan
bertanya tentang pemahaman
tersebut
b. Merasa Praktikan bertanya pada
siswa mengenai bagaimana cara siswa memperoleh sikap
menjadi pribadi yang menyukai tantangan dan apa
yang dirasakan setelah memperoleh nya.
Siswa menyetujui dan menjawab
dengan jujur pertanyaan yang
diajukan praktikan
3 menit
c. Bersikap Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita
yang menunjukkan sikap pribadi yang menyukai
tantangan Siswa
memberikan contoh dan siswa
lainnya memahami isi
contoh 5 menit
d. Berbuat Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memerankan role playing
didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat
oleh praktikan Siswa memainkan
role playing 30
menit
e. Bertangg ung
jawab Praktikan mempersilahkan
siswa yang tidak memerankan role playing
untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran
untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing.
Beberapa siswa berkomentar dan
lainnya berbagi pengalaman
setelah memerankan role
playing 2 menit
3. Penutup a. Kesimpul
an b. Refleksi
Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan
layanan Menanyakan bagaimana
perasaan setelah diberikan layanan
Menyimpulkan hasil layanan
Mengungkapkan kepuasan terhadap
pemberian layanan
5 menit
Sumber : Goenawan. Agus. 2016. Manfaat Tantangan. Tersedia dalam http:smskasih
. blogspot.com201102manfaat-tantangan-
skdag252.html diakses 1 februari 2016. Langkah Menghadapi Tantangan Hidup. Tersedia dalam
http:isiotak kanan.blogspot.com201205langkah-menghadapitantangan-
hidup.html diakses 1 februari 2016.
Bahan dan Alat : Papan Tulis, LCD, sinopsis role playing
11. Rencana Penilaian :
a. Penilaian Hasil Laiseg :
1 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang menyuaki tantangan understanding
2 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan berkomentar melihat role playing comfortable
3 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap ulet menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah
Action Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada
siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan b. Penilaian proses
Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan, menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah,
tanggungjawab, perhatian. Semarang, Februari 2015
Praktikan, Atik Permanasari
NIM. 1301411072
PRIBADI YANG MENYUKAI TANTANGAN A. Definisi
Dalam menjalani kehidupan dan melakukan kegiatan kita sehari-hari, banyak hambatan atau tantangan yang kita temui. Seringkali kita merasakan tantangan
tersebut sedemikian berat dan kita merasa tidak mampu untuk mengatasinya; hal inilah yang membuat kita menyerah, karena ada ketakutan dan kekuatiran dalam
diri kita yang mungkin berlebihan. Tidak ada orang yang lepas dari tantangan atau masalah, selain itu kita pun perlu menyadari bahwa masih banyak orang yang
menghadapi masalah jauh lebih berat daripada yang sedang kita alami, tetapi ternyata mereka dapat mengatasinya. Nah ... hal ini perlu menjadi dorongan bagi
kita juga untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi. Mental ”jalan terus” memang suatu pedoman untuk maju terus dalam menghadapi tantangan, jangan
biarkan ia menghentikan langkah kita. Yang penting kita terus berusaha dan maju selangkah demi selangkah, sehingga akhirnya kita dapat sampai di tujuan akhir.
Dalam setiap tantangan yang kita hadapi pasti selalu ada jalan keluarnya, untuk itu kita perlu terus mencoba dan belajar melakukan dengan cara yang berbeda.
Sebaliknya tanpa tantangan membuat kita terjebak dalam rutinitas. Mental positif dan sifat pantang menyerah pun merupakan syarat yang perlu kita miliki untuk
terus maju menghadapi setiap tantangan dan meraih masa depan yang lebih baik.
B. Langkah menghadapi tantangan
Tak ada manusia yang tak pernah menghadapi masalah. Entah itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam karir, masalah akan selalu bisa hadir. Meski lari
dari masalah tak akan menyelesaikan apapun, tak semua orang mampu menghadapinya. Berikut langkah menghadapi tantangan hidup yang dapat
dilakukan sehari-hari.
1.
Jangan berlebihan Saat mendapat tantangan masalah, usahakan untuk menghadapi dengan tenang.
Reaksi yang berlebihan akan memicu masalah baru karena dalam keadaan panik seseorang dapat memutuskan sesuatu yang justru akan membahayakan dirinya
sendiri.
2.
Menerima kenyataan Tak seorangpun yang menginginkan masalah. Namun, bukan berarti Anda bisa
terus menyangkal kenyataan yang telah terjadi. Terimalah masalah yang Anda miliki sekarang sebagai tantangan dan tetaplah tangguh untuk menghadapinya.
3.
Tidak menyalahkan orang lain Sepertinya sudah menjadi sifat alami manusia untuk mencari seseorang atau
sesuatu untuk disalahkan saat tantangan hidup datang. Cobalah untuk menghilangkan kebiasaan ini dan berintrospeksi atas masalah yang sudah terlanjur
terjadi. Daripada sibuk mencari kambing hitam, bertanggungjawablah pada perilaku sendiri dengan mengakui kekeliruan dan berusaha menyelesaikannya.
4.
Berhenti membandingkan diri Tantangan hidup Anda bisa mengubah segalanya hingga tak lagi sesuai dengan
harapan. Namun, tetap saja hidup Anda tak akan pernah bisa dibandingkan dengan orang lain. Bila tak ingin merasa lebih frustrasi, berhentilah
membandingkan diri dan berbangga hatilah atas kemampuan Anda bangkit dari tantangan hidup yang sulit.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGUNNES
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kampus Sekaran Gd.A2 TelpFax 024 8508019 Gunungpati Semarang 50229 Laman : httpfip.unnes.ac.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan Penguasaan Konten
1. Materi Topik Layanan : pribadi yang berpendirian kokoh
2. Bidang Bimbingan : Pribadi- belajar
3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
4. Sasaran Layanan Semester : XI MIA 1 Genap 5. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XI MIA 1 6. Waktu Penyelenggaraan
: 45 menit 7. Pihak-pihak yang dilibatkan : Konselor dan Siswa
8. Metode : Diskusi Tanya jawab dan role playing
9. Tujuan layanan :
a. Siswa mampu memelihara dan mengembangkan perilaku pribadi yang berpendirian kokoh.
b. Dengan menggunakan role playing, siswa dapat lebih menguasai konten yang perlu dikuasai
10. Materi : Terlampir
No Kegiatan
Praktikan Peserta didik
Waktu 1
Pendahuluan Pendahuluan k Praktikan mengucapkan
salam dan menanyakan keadaan peserta didik
l Praktikan menyampaikan tujuan layanan dan
menjalin hubungan baik dengan siswa
Peserta didik terlibat aktif
5 menit
2. Kegiatan inti a. Berfikir
Praktikan menjelaskan Siswa
5 menit
tentang menjadi pribadi yang kokoh. Diantaranya :
a. pengertian pribadi kokoh b. kiat menjadi pribadi yang
kokoh mendengarkan
dan mengidentifikasik
an dengan aktif sub tema, siswa di
perkenankan bertanya tentang
pemahaman tersebut
b. Merasa Praktikan bertanya pada
siswa mengenai bagaimana cara siswa memperoleh
pribadi yang kokoh dan apa yang dirasakan setelah
memperoleh nya Siswa menyetujui
dan menjawab dengan jujur
pertanyaan yang diajukan
praktikan 3 menit
c. Bersikap Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memberikan contoh cerita
yang menunjukkan menjadi pribadi yang kokoh
Siswa memberikan
contoh dan siswa lainnya
memahami isi contoh
5 menit
d. Berbuat Praktikan mempersilahkan
beberapa siswa untuk memerankan role playing
didepan kelas dengan skenario yang telah dibuat
oleh praktikan Siswa memainkan
role playing 30
menit
e. Bertangg ung
jawab Praktikan mempersilahkan
siswa yang tidak memerankan role playing
untuk memberikan komentar dan siswa sebagai pemeran
untuk menjelaskan apa yang sirasakan saat role playing.
Beberapa siswa berkomentar dan
lainnya berbagi pengalaman
setelah memerankan role
playing 2 menit
3. Penutup a. Kesimpul
an b. Refleksi
Mengajak peserta didik menyimpulkan kegiatan
layanan Menanyakan bagaimana
perasaan setelah diberikan layanan
Menyimpulkan hasil layanan
Mengungkapkan kepuasan terhadap
pemberian layanan
5 menit
Sumber : Rusdi, Salman. 2011. 8 Tips Menjadi Pribadi Kuat. Tersedia dalam http:salmanrusdi
. blogspot.com2011048-tips-menjadi-pribadi-
kuat.html diakses 1 februari 2016.
Bahan dan Alat : Papan Tulis, LCD, skenario role playing
11. Rencana Penilaian :
a. Penilaian Hasil Laiseg :
1 Pengetahuan tentang bagaimana menjadi pribadi yang kokoh understanding
2 Sikapperasaan positif setelah memerankan role playing dan berkomentar melihat role playing comfortable
3 Keterampilan rencana kegiatan untuk menjadi pribadi yang kokoh menghadapi tugas dan tidak mudah menyerah Action
Tindak lanjut: memberikan layanan penguasaan konten tambahan kepada siswa yang belum mampu ulet menghadapi kesulitan
b. Penilaian proses Penilaian proses mengacu pada sikap peserta didik yaitu keterbukaan,
menjawab, kedisiplinan, kerjasama, bertanya, berpendapat, menyanggah, tanggungjawab, perhatian.
Semarang, Februari 2015 Praktikan,
Atik Permanasari
NIM.1301411072
KIAT MENJADI PRIBADI YANG BERPENDIRIAN KOKOH 1. Lakukan Segala Aktivitas dengan Ikhlas, Sabar, dan Syukur
Apa pun yang kita lakukan awalilah dengan keikhlasan. Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa pamrih. Yakinlah, ketika kita melakukan sesuatu dengan tidak
ikhlas„ bersiaplah untuk kecewa. Kalau saja kecewa merupakan hasil dari sesuatu yang kita lakukan, penyakit stres pun akan menghampiri kita. Sekian persen
energi kita akan terbuang percuma hanya untuk sebuah kekecewaan. Ikhlas akan menjauhkan kita dari kekecewaan. Ikhlas menjadikan kita memiliki kepedulian
social yang tinggi. Apalagi keikhlasan tersebut dibarengi rasa sabar, akan membentuk pribadi yang tangguh, bijak, dan dewasa dalam bertindak. Sabar
dalam bertindak berarti kita melakukan sesuatu tanpa tergesa-gesa atau terburu buru. Tidak ada suatu pekerjaan aktivitas yang dilakukan dengan tergesa-gesa
akan menghasilkan hal yang menyenangkan. Biasanya ketergesagesaan akan melahirkan kekecewaan, sebab kita melakukan sesuatu tanpa perencanaan dan
perhitungan yang matang. Kegundahan terus merasuki diri. Sabar harus menjadi bagian hjdup kita. Rasa sabar akan menuntun kita selalu bertindak menjadi
penebar kesejukan pada semua orang. Rasa sabar membantu kita mampu mengontrol emosi dengan balk. Kalau saja rasa sabar sudah menyatu dalam diri
kita, rasa syukur pun akan menghiasi kehidupan kita. Ada semacam sandaran vertikal yang begitu kokoh yang selalu menuntun kita dalam setiap gerak dan
langkah kehidupan.
2. Berpikir Positif