Dari hasil penelitian yang dilakukan melati 2011 Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelum diberi perlakuan berupa layanan penguasaan konten
dengan teknik permainan secara umum siswa termasuk dalam ketegori sedang, dengan persentase 60,23. Setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan
teknik permainan motivasi belajar sisa mengalami peningkatan dengan persentase 83,33. Hal ini membutikan bahwa penguasaan konten dengan teknik permainan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dari berbagai penjelasan diatas merupakan berbagai upaya dan bukti yang
memberikan gambaran bahwa motivasi belajar siswa dapat dikembangkan dengan berbagai cara salah satunya bisa melalui layanan penguasaan konten dengan
teknik role playing. Untuk itu penulis menggunakan teknik role playing untuk menigkatkan motivasi belajar siswa.
2. 2 Motivasi Belajar
Dalam sub bab ini berisi tentang Pengertian motivasi, pengertian motivasi belajar, ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar, jenis motivasi belajar, dan
fungsi motivasi belajar.
2.2.1. Pengertian Motivasi
Menurut Anni 2012:133 motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak dalam belajar. Dalam proses belajar, motivasi
sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar. Sadirman 2012:75
motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia
tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu. Menurut Hamalik 2014:173 motivasi dapat berupa dorongan-
dorongan dasar atau internal dan insentif diluar diri individu atau hadiah. Sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan,
mempertahankan, dan
mengontrol minat-minat.
Purwanto 1990:60
mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang komplek di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan.
Miskel dalam Purwanto 1990:72 mengemukakan bahwa motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan,
kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan tension states , atau mekanisme-mekanisme lainya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang
diinginkan kearah pencapaian tujuan-tujuan personal. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu dorongan untuk melakukan sesuatu dan mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar karena siswa tidak akan melakukan aktivitas belajar jika tidak
memiliki motivasi belajar.
2.2.2. Pengertian Motivasi Belajar
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang
terjadi pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik sedangkan
faktor di luar diri disebut ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau
masa depan. Sedangkan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai motivasi
belajar yang kuat. Uno 2008:23 berpendapat bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator dan atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Winkel 2004: 99 menyatakan bahwa motivasi belajar adalah kesuluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan. Marshall dan
Ames dalam Sadirman 2008:75 menyatakan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar tersebut cukup
menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat tentang motivasi menurut para ahli diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan suatu hal yang ada dalam diri individu yang mendasari atau mendorong individu untuk melakukan suatu hal
yang disenangi dan ingin dicapainya yang diinterpretasikan dengan tingkah laku, dengan rangsangan berupa dorongan untuk memunculkan suatu tingkah laku
tertentu.
2.2.3. Ciri Siswa yang memilik Motivasi Belajar