13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Suatu penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik yang kuat. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,
khususnya dalam menjawab permasalahan yang diajukan. Teori –teori yang
digunakan dapat memberikan gambaran alur berpikir dalam penelitian ini. Untuk memberikan gambaran yang yang cukup jelas mengenai penelitian ini, peneliti
akan menguraikan tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan teori-teori yang dijadikan peneliti landasan untuk
melakukan penelitian ini. Bab ini akan berisi tentang 1 penelitian terdahulu, 2 pengertian motivasi belajar, 3 layanan penguasaan konten dengan teknik role
playing, 4 pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap motivasi belajar.
2. 1 Penelitian Terdahulu
Untuk memperkuat penelitian ini, peneliti akan mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti
laksanakan. Adapun pokok bahasan yang akan diuraikan dalam penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Maryanto 2013:108 kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa motivasi belajar siswa sebelum
diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran berada dalam kategori sedang, setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik
bermai peran motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 15. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui layanan
penguasaan konten dengan teknik bermain peran. Dari hasil penelitian yang dilakukan Farida 2014:115 kesimpulan yang
diperoleh adalah tingkat kepercayaan diri siswa remaja putri pubertas awal sebelum mengikuti layanan penguasaan konten dengan teknik role playing berada
dalam kategori rendah. Hal ini di tunjukan dengan indikator-indikator kepercayaan diri remaja putri rata-rata berada dalam kategori rendah. Setelah
mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik role playing mengalami peningkatan dibuktikan dengan hasil uji wilcokon yang menunjukkan bahwa Z
hitung
lebih kecil dari Z
tabel
sehingga hipotesis diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa layanan penguasaan konten dengan
teknik role playing dapat meningkatkan kepercayaan diri remaja putri yang mengalami pubertas awal.
Penelitian yang dilakukan Hariyadi 2011 hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan layanan penguasaan konten dukungan tampilan kepustakaan
berbasis TIK motivasi belajar siswa berada di kategori sedang dengan persentase 55,58. Setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan dukungan tampilan
kepustakaan berbasis TIK mengalami peningkatan sebesar 10,53 menjadi 66,11. Hal tersebut membuktikan bahwa layanan penguasaan konten dengan
dukungan tampilan kepustakaan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dari hasil penelitian yang dilakukan melati 2011 Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelum diberi perlakuan berupa layanan penguasaan konten
dengan teknik permainan secara umum siswa termasuk dalam ketegori sedang, dengan persentase 60,23. Setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan
teknik permainan motivasi belajar sisa mengalami peningkatan dengan persentase 83,33. Hal ini membutikan bahwa penguasaan konten dengan teknik permainan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dari berbagai penjelasan diatas merupakan berbagai upaya dan bukti yang
memberikan gambaran bahwa motivasi belajar siswa dapat dikembangkan dengan berbagai cara salah satunya bisa melalui layanan penguasaan konten dengan
teknik role playing. Untuk itu penulis menggunakan teknik role playing untuk menigkatkan motivasi belajar siswa.
2. 2 Motivasi Belajar