belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik role playing digunakan rumus uji beda atau t-test. Hasil analisis data uji
beda t-test dapat dilihat pada tabel berikut ini:
4.1.3.2.2 Uji t-Test
Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar sebelum dan sesudah pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik role playing digunakan uji t-
Test sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Beda T-
Test
Motivasi belajar siswa Mean
df N
t
hitung
t
tabel
Kriteria Sesudah-sebelum
29,864 36
37 12,305
2,021 Signifikan
Berdasarkan hasil uji perbedaan motivasi belajar siswa yaitu bahwa hasil uji beda
diperoleh t
hitung
= 12,305 dan t
tabel
= 2,021. dengan demikian, nilai t
hitung
t
tabel
sehingga Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan
penguasaan konten dengan teknik role playing. dengan demikian, terbukti bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik role playing dapat mempengaruhi
motivasi belajar siswa.
4.1.3.3 Hasil Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Role
playing
Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama proses layanan penguasaan konten dengan teknik role playing menggunakan penilaian segera
laiseg akan dijelaskan pada evaluasi tentang pemahaman, perasaan, dan tindakan yang akan dilakukan oleh siswa setelah mendapatkan layanan penguasaan konten
dengan teknik role playing. berikut akan diuraikan hasil pengamatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke delapan.
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Pelaksanaaan Per Pertemuan
Pertemuan materi
Tujuan Hasil
Pertemuan 1 Tekun
menghadapi tugas
Siswa mampu menerapkan
perilaku ulet menghadapi
tugas 1 Tekun: siswa tenang dan fokus
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh praktikan untuk
mendiskripsikan kelemahan dan kelebihan dirinya.
2 Ulet: siswa tidakmudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh praktikan. 3 Bekerja mandiri: siswa mengerjakan
tugas secara mandiri, namun beberapa siswa juga ada yang
mencoba melihat hasil pekerjaan teman.
4 Siswa dapat mempertahankan pendapatnya saat praktikan
mengajak diskusi siswa dan memberikan pertanyaan kepada
siswa.
5 Aktif : beberapa siswa aktif dalam mengikuti layanan penguasaan
konten, namun masih ada beberapa siswa yang pasif dalam mengikuti
layanan.
6 Semangat belajar: beberapa siswa sudah menunjukan antusias dalam
mengikuti layanan, siswa aktif bertanya dan menjawab dalam
diskusi.
7 Percaya diri: siswa masih terlihat malu-malu saat melakukan kegiatan
role playing di depan teman- temannya.
Pertemuan 2 Ulet menghadapi
kesulitan Siswa dapat
menerapkan perilaku ulet
dalam menghadapi
kesulitan 1 Tekun: siswa bekerja keras dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh praktikan untuk
mendiskripsikan pengertian ulet.
2 Ulet: siswa tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas, mereka
mencoba mencari pengertian ulet di internet sampai menemukannya.
3 Bekerja mandiri: rata-rata siswa
sudah bekerja secara mandiri tanpa melihat pekerjaan temannya.
4 Siswa dapat mempertahankan pendapatnya saat berdiskusi hasil
pekerjaan tugasnya yang berbeda dalam mendefinisikan pengertian
ulet.
5 Aktif : rata-rata siswa sudah aktif dalam mengikuti layanan
penguasaan konten, namun masih terlihat satu anak yang sibuk sendiri.
6 Semangat belajar: siswa mampu mendefinisikan pengertian ulet
dengan berusaha mencari tahu sendiri pengertian ulet tersebut.
7 Percaya diri: siswa mampu melakukan kegiatan role playing,
meskipun masih ada siswa yang kurang lepas dalam memerankan
peran nya dan masih terlihat malu- malu.
Pertemuan 3 menjadi pribadi
yang mandiri Siswa dapat
menerapkan perilaku pribadi
yang mandiri dalam
kehidupan sehari-harinya.
1 Tekun: siswa memiliki target dalam mengerjakan tugas yang diberikan
oleh praktikan untuk mengerjakannya dengan baik.
2 Ulet: siswa tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh praktikan, meskipun ada beberapa siswa yang mengeluh
tugas untuk mengenal kemampuan diri sendiri itu sulit.
3 Bekerja mandiri: Siswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri
tanpa melihat temannya. 4 Siswa dapat mempertahankan
pendapatnya di saat ada teman yang berbeda pendapat dengannya.
5 Aktif : siswa aktif dalam mengikuti layanan PKO, ada beberapa siswa
yang mengeluarkan pendapatnya saat praktikan memberikan materi
layanan.
6 Semangat belajar: siswa sangat berantusias untuk berlomba-lomba
menjawab pertanyaan yang diberikan ketika diskusi.
7 Percaya diri: siswa dapat memerankan perannya dalam
kegiatan role playing dengan baik, sudah tidak terlihat malu-malu untuk
memerankan peran nya di depan teman-temannya.
Pertemuan 4
menjadi pribadi yang dinamis
Siswa dapat menerapkannya
dalam kehidupan
sehari-hari. 1 Tekun : Siswa mampu mengerjakan
tugas untuk membuat jadwal kegiatan di rumah.
2 Ulet: siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tidak
mudah putus asa. 3 Bekerja mandiri: siswa bekerja
mandiri, dan mengerjakan tugasnya dengan tenang.
4 Siswa dapat mempertahankan pendapatnya saat praktikan meminta
salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya, dan memberi kesempatan teman nya untuk
bertanya.
5 Aktif : siswa aktif bertanya kepada praktikan untuk mengetahui lebih
dalam materi layanan yang diberikan oleh praktikan.
6 Semangat belajar: siswa terlihat antusis dalam mengerjakan tugas
yang diberikan, dan beberapa siswa mengatakan akan mematuhi jadwal
yang mereka buat, agar kegiatan belajarnya dapat teratur dan dapat
meningkatkan prestasi belajarnya.
7 Percaya diri: siswa mampu bermain role playing dengan baik sesuai
dengan peran yang dibawakan. Pertemuan 5
menjadi pribadi
yang menyukai
tantangan Siswa dapat
menerapkan menjadi pribadi
yang menyukai tantangan dalam
kehidupan sehari-hari.
1 Tekun: Siswa fokus pada tugas yang diberikan oleh praktikan untuk
mendefinisikan pengertian tantangan.
2 Ulet : siswa tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas.
3 Bekerja mandiri: siswa bekerja secara mandiri dalam mengerjakan
tugasnya, sehingga terdapat beberapa definisi yang berbeda dan
di diskusikan bersama. 4 Masing-masing siswa dapat
mempertahankan pendapatnya saat berdiskusi dengan teman.
5 Aktif: siswa aktif dalam kegiatan diskusi dan role playing. mereka
memberikan ide-ide dan masukan kepada teman yang sedang bermain
role playing.
6 Semangat belajar: siswa berantusias untuk mengerjakan tugasnya secara
cepat dan benar, mereka berlomba- lomba untuk menjadi yang pertama
selesei mengerjakan tugas.
7 Percaya diri: siswa dapat memerankan role playing dengan
baik tanpa ada rasa malu, siswa yang menjadi observer memberikan
masukan kepada teman yang sedang bermain role playing.
Pertemuan 6 kiat menjadi
pribadi yang berpendirian
kokoh Siswa
dapat memahami
pribadi yang
berpendirian kokoh
serta dapat
menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari
1 Tekun: siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan fokus
dan tenang. 2 Ulet: siswa berusaha mengerjakan
tugas nya dengan baik tanpa mudah berputus asa.
3 Bekerja mandiri: siswa mengerjakan tugasnya sendiri tanpa melihat teman
nya. 4 Siswa dapat mempertahankan
pendapatnya saat berdiskusi. 5 Semangat belajar: Siswa sudah
memiliki orientasi masa depan saat praktikan bertanya apa tujuan-tujuan
jangka panjang yang hendak di capai rata-rata siswa mampu untuk
menjawab orientasinya kedepan.
6 Aktif: siswa aktif bertanya dalam kegiatan layanan, siswa saling
membantu ketika role playing akan berlangsung
7 Percaya diri: saat memerankan role playing siswa tidak lagi malu-malu
dan dapat memerankan peran nya dengan baik.
Pertemuan 7 Siswa dapat 1 Tekun: siswa fokus dan tenang saat
berfikir dan
bersikap positif menerapkan
pentingnya berfikir dan
bersikap positif. praktikan memberikan layanan.
2 Ulet: siswa tidak mudah putus asa ketika mengerjakan tugas yang
diberikan oleh praktikan. 3 Bekerja mandiri: siswa memiliki
rasa tanggung jawab untuk bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugasnya.
4 Siswa dapat mempertahankan pendapatnya saat berdiskusi dengan
temannya. 5 Semangat belajar: siswa berantusias
dan aktif bertanya kepada praktikan apabila ada yang kurang jelas.
6 Aktif: siswa menyumbangkan beberapa cara atau tips untuk
berfikir dan bertindak positif. 7 Percaya diri: beberapa siswa
memberikan masukan kepada temannya yang bermain role playing
mengenai peran yang dibawakannya.
Pertemuan 8 meningkatkan
kepercayaan diri Siswa mampu
menerapkan rasa percayaan diri
dalam kehidupan
sehari-hari. 1 Tekun: Siswa mampu menerapkan
rasa percaya diri saat praktikan menyuruhnya untuk maju kedepan
dan menceritakan hobi serta tujuan- tujuan jangka panjang yg hendak di
capai.
2 Ulet: siswa tidak mudah putus asa saat diberikan tugas oleh praktikan.
3 Bekerja mandiri: rata-rata siswa sudah bekerja secara mandiri tanpa
melihat pekerjaan teman. 4 Siswa
dapat mempertahankan
pendapatnya ketika
berdiskusi dengan temannya.
5 Semangat belajar: siswa memiliki semangat belajar dengan memiliki
tujuan-tujuan yang hendak di capai. 6 Aktif: siswa aktif bertanya kepada
praktikan, dan
siswa aktif
memberikan masukan kepada teman saat bermain role playing.
7 Percaya diri: Siswa mampu melibatkan diri dalam kelompok ,
memilih sendiri untuk berperan di
dalam kegiatan role playing tanpa praktikan harus menunjuk.Siswa
mampu menerapkan rasa percaya diri dengan menampilkan role
playing tanpa adanya rasa canggung atau malu dihadapan teman-
temannya.
4. 2 Pembahasan