Hubungan Kedisiplinan dengan Hasil Belajar

5. Sikap Sikap adalah kemampuan dalam menolak ataupun menerima objek berdasarkan penilaian objek tersebut. Sikap memiliki kemampuan yang dapat menjadikan nilai-nilai menjadi standar perilaku. Berdasarkan uraian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa domain hasil belajar dibagi menjadi tiga, yaitu kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik. Ketiga kemampuan tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tersendiri, dimana ketiganya berhubungan erat dan dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 3.

2.1.8 Hubungan Kedisiplinan dengan Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kulminasi tujuan pendidikan siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Sudjana 2014:22 berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Ada macam-macam faktor yang mempengaruhi hasil belajar salah satu faktornya adalah kedisiplinan, Slameto 2010:67. Kedisiplinan merupakan sikap yang taat dan teratur pada peraturan yang sudah ditetapkan. Penerapan kedisiplinan yang taat dan teratur dalam proses belajar mengajar tentunya dapat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Keterkaitan antara kedisplinan dan hasil belajar siswa terlihat jelas apabila siswa tidak berdisiplin dalam belajar tentunya hasil belajarnya tidak maksimal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Slameto 2010:67 yang menegaskan adanya keterkaitan antara kedisiplinan dengan hasil belajar, siswa yang mempunyai sikap disiplin dan teratur akan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri bahwa kewajiban yang harus dilakukan adalah belajar, sikap disiplin dilakukan karena adanya kesadaran dalam diri siswa itu sendiri dan menyadari akan pentingnya kedisiplinan. Sebaliknya apabila siswa tidak mempunyai sikap disiplin maka cenderung malas dan terpaksa dalam belajar. Belajar yang berlandaskan paksaan tidak dapat bertahan lama. Walaupun ada sebagian siswa yang semula terpaksa untuk menerapkan disiplin setelah guru menjelaskan akan pentingnya disiplin untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik siswa dapat lebih berusaha untuk menerapkan sikap disiplin dan teratur dalam belajar. Sikap atau perilaku seseorang yang taat dan patuh terhadap peraturan yang ada dan dilakukan karena adanya kesadaran diri yang timbul pada diri seseorang dapat menciptakan kedisiplinan, ketertiban dan keteraturan dalam bersikap. Dalam proses belajar mengajar apabila diterapkan sikap disiplin dapat berjalan lancar dan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa juga dapat tersampaikan dengan baik. Tu’u 2004:37 berpendapat bahwa disiplin muncul karena kesadaran diri, dan tanpa disiplin yang baik suasana sekolah juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar. Menurut Wiyani 2014:158 ketika siswa di dalam kelas disiplin maka kelas dapat menjadi kondusif sehingga pada gilirannya keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat tercapai. Hal tersebut dapat terjadi karena kedisiplinan erat hubungannya dengan perilaku yang positif seperti kebenaran, kejujuran, tanggung jawab, tolong menolong, kasih sayang, patuh dan taat, hormat kepada guru dan sebagainya. Saat belajar tentunya siswa dan guru mempunyai tujuan yang sama yaitu mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Dengan demikian peran kedisiplinan dalam mencapai tujuan belajar sangat besar yaitu mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan memuaskan. Berdasarkan uraian tersebut pembiasaan disiplin mempunyai dampak positif bagi kehidupan siswa, pada mulanya disiplin sebagai suatu aturan yang mengekang kebebasan siswa. Tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai suatu yang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan sendiri dan kebaikan bersama, tentu akan menjadi kebiasaan yang baik menuju kearah disiplin tinggi. siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan menaati semua peraturan yang ada serta dapat mendisiplinkan dirinya. Semakin tinggi tingkat disiplin siswa maka akan memberikan dampak terhadap pola perilaku siswa ke arah yang lebih positif.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan kedisiplinan dan hasil belajar yang pernah diteliti. Penelitian relevan tersebut sebagai pendukung dalam penelitian ini. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Umawaroh, dkk pada tahun 2015 dengan judul “Hubungan Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa”. Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis menunjukkan ada hubungan yang