Prinsip-Prinsip Belajar Hasil Belajar

individu. Adapun menurut Baharuddin dan Wahyuni 2008:12 belajar merupakan perubahan perilaku, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Sedangkan menurut Djamarah 2011:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan paparan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya selama periode waktu tertentu.

2.1.7.2 Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar dapat dijadikan dasar di dalam pembelajaran. Baik bagi guru untuk meningkatkan mengajarnya ataupun siswa untuk meningkatkan belajarnya. Pendapat lain mengenai prinsip-prinsip belajar dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 2013:42-50 yaitu: 1. Perhatian dan Motivasi Kegiatan belajar akan terjadi jika ada perhatian. Apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa maka perhatian terhadap pelajaran akan timbul. Motivasi juga penting dalam pembelajaran. Motivasi sebagai penggerak aktivitas seseorang, motivasi dapat datang dari diri sendiri, dapat juga datang dari orang lain, seperti guru dan orang tua. 2. Keaktifan Keaktifan diperlukan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Belajar hanya mungkin terjadi apabila ada siswa yang aktif. 3. Keterlibatan Langsung Belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa. Guru hanya sekedar pembimbing dan pengarah. Belajar yang paling baik apabila belajar melalui pengalaman lansung. Melalui pengalaman langsung siswa akan terlibat dan bertanggungjawab pada hasilnya. 4. Pengulangan Pengulangan belajar sangat penting dilakukan agar daya-daya tersebut menjadi sempurna, seperti diibaratkan pisau yang diasah terus menurus maka akan menjadi semakin tajam. 5. Tantangan Siswa selama pembelajaran akan menemui hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan belajarnya. Tujuan belajar akan tercapai dengan baik, apabila siswa dapat mengatasi hambatan tersebut., dibutuhkan bahan belajar yang menantang. 6. Balikan dan Penguatan Siswa akan belajar dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik. Siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat lagi saat mereka mendapatkan nilai yang baik. Hal tersebut disebut penguatan positif. 7. Perbedaan Individual Setiap siswa mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Mereka merupakan individual unik, artinya tidak ada dua orang yang sama persis. guru perlu memperhatikan perbedaan yang dimiliki individu di dalam pembelajaran, karena perbedaan tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa. Adapun menurut Karwati dan Priansa 2004:192 belajar yang efektif bisa terjadi jika prinsip-prinsip belajar bisa diterapkan dengan baik. Prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran adalah: 1. Hal apapun yang dipelajari maka siswa tersebut harus belajar sendiri. Tidak seorangpun yang dapat memaksa siswa untuk mengikuti kegiatan belajar yang diinginkannya. 2. Setiap siswa belajar berdasarkan tempo dan kecepatannya masing-masing sesuai dengan umur siswa. 3. Siswa dapat belajar lebih banyak apabila setiap langkah dalam belajar segera diberi penguatan sehingga siswa akan termotivasi untuk mempelajarinya. 4. Penguasaan terhadap setiap langkah pembelajaran dapat memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih berarti. 5. Siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar apabila diberikan tanggung jawab yang lebih, dan kemampuan mengingatnya akan lebih baik. Berdasarkan uraian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan prinsip-prinsip belajar yang sesuai dapat meningkatkan serta memberikan motivasi belajar bagi siswa untuk memperoleh hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.7.3 Pengertian Hasil Belajar