Tu’u 2004:91 dalam penelitiannya menemukan indikator yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi
mengikuti dan menaati peraturan sekolah yang meliputi: 1.
Dapat mengatur waktu belajar di rumah. 2.
Rajin dan teratur belajar. 3.
Perhatian yang baik saat belajar di kelas. 4.
Ketertiban diri saat belajar di kelas. Sikap-sikap tersebut memberi pengaruh pada nilai yang dicapai dari
perolehan hasil belajar siswa. Berdasarkan paparan dan pendapat para ahli mengenai kedisiplinan dan
literatur indikator sikap kedisiplinan, Penurunan indikator dapat dilihat pada lampiran 2. Maka peneliti menetapkan enam indikator penelitian sebagai berikut:
1. Disiplin hadir tepat waktu.
2. Disiplin menaati peraturan di kelas.
3. Disiplin manaati peraturan di sekolah.
4. Disiplin mengerjakan tugas.
5. Disiplin belajar dirumah.
6. Disiplin dalam berpakaian.
2.1.8 Hasil Belajar
2.1.8.1 Hakikat Belajar
Setiap hari orang akan melakukan kegiatan belajar baik disadari atau tidak disadari oleh dirinya.
Rifa’I dan Anni 2012:66 menyatakan bahwa belajar
merupakan proses yang sangat penting untuk perubahan tingkah laku individu yang mencakup apa saja yang dilakukan serta dipikirkan seseorang.
Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh setiap orang. Menurut Budiningsih 2012:20 belajar merupakan suatu bentuk perubahan
kemampuan yang dialmi siswa untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah sesuatu yang
dapat merangsang terjadinya belajar, seperti perasaan dan pikiran serta hal-hal lain yang ditangkap indera kita.
Belajar sangat penting dalam perubahan tingkah laku seseorang. Dari yang mulanya tidak tahu akan menjadi tahu setelah mengalami proses belajar. Slameto
2010:2 menyatakan belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
Setelah melalui proses belajar itulah individu akan mendapat pengalaman- pengalaman baru yang dapat dijadikan pembelajaran agar lebih baik untuk
kedepannya. Hamdani 2011:20 menyatakan belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau
minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Adapun Aunurrahman 2014:38 belajar adalah proses seseorang memperoleh
berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Sependapat dengan Karwati dan Priansa 2014:186 Belajar merupakan
sebuah proses yang dialami oleh setiap individu selama ia hidup. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu, pasti akan terlepas dari makna belajar. Tidak ada
ruang, waktu, dan tempat yang dapat membatasi proses belajar yang dialami oleh
individu. Adapun menurut Baharuddin dan Wahyuni 2008:12 belajar merupakan perubahan perilaku, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Sedangkan menurut Djamarah 2011:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Berdasarkan paparan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya selama periode waktu tertentu.
2.1.7.2 Prinsip-Prinsip Belajar