yang signifikan antara disiplin dan interaksi siswa-siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PMKK sebesar 0,61.
Kedelapan penelitian internasional yang mendukung yaitu penelitian yang dilakuakan oleh Ehiane, O. Stanley pada tahun 2014 dengan judul Discipline and
Academic Performance A Study of Selected secondary Schools in Lagos, Nigeria. Beberapa ahli telah dikaitkan kinerja yang buruk dari siswa di akademik
untuk tingkat ketidakdisiplinan antara siswa yang lain. Namun, menjadi penting dalam beberapa kali bahwa banyak sekolah telah diperdagangkan disiplin dan
sebagai hasilnya menyebabkan prestasi akademis siswa yang buruk. Penelitian ini dilakukan untuk membangun hubungan antara disiplin siswa dan prestasi
akademik siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei cross sectional dimana kuesioner adalah instrumen utama dari pengumpulan data selain
untuk mewawancarai panduan dan dokumen ulasan. persentase sederhana dan metode statistik Chi-square digunakan untuk menganalisis data. Namun, temuan
dari studi ini jelas menunjukkan bahwa disiplin sekolah yang efektif harus didorong dalam mengontrol siswa perilaku sehingga mempengaruhi prestasi
akademik siswa umum.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Dalam penelitian ini kerangka berpikir menggambarkan bagaimana hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar. Hasil belajar merupakan kulminasi
tujuan pendidikan siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Sudjana 2014:22 berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi hasil belajar salah satu faktornya adalah kedisiplinan Slameto, 2010:67.
Kedisiplinan merupakan sikap atau perilaku seseorang yang taat dan patuh terhadap peraturan yang ada dan dilakukan karena adanya kesadaran diri yang
timbul pada diri seseorang sehingga terciptalah ketertiban dan keteraturan dalam bersikap. Kedisiplinan yang muncul karena adanya kesadaran diri dapat bertahan
lama dan akan dijadikan pedoman dalam bertindak. Pelaksanaan sikap disiplin yang dilakukan tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak manapun dapat
menajadikan siswa bertanggung jawab akan dirinya sendiri dan menyadari akan pentingnya kedisiplinan.
Berdasarkan hal tersebut kedisiplinan merupakan salah sata faktor penentu keberhasilan hasil balajar siswa. Menyadari akan pentingnya kedisiplinan yang
muncul karena adanya kesadaran diri pada siswa, maka siswa tersebut mampu untuk menerapkan sikap disiplin seperti ketaatan dan keteraturan yang berdampak
pada peningkatan hasil belajar, sebaliknya apabila siswa belum mampu menerapkan sikap kedisiplinan seperti ketaatan dan keteraturan maka dapat
berdampak pada hasil belajar yang kurang baik. Sikap kedisiplinan tersebut diantaranya yaitu disiplin diri, disiplin kelas, disiplin belajar, dan disiplin sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan skema teoritik dalam penelitian ini, sehingga terlihat jelas adanya hubungan antara kedisiplinan dengan
hasil belajar siswa, sebagai berikut:
Hubungan
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Keterangan: X : kedisiplinan
Y : hasil belajar : hubungan
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN