Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

87 5. Memberikan post tes pada kedua kelompok kelas untuk melihat apakah ada peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok tersebut. 6. Menganalisis pelaksanaan eksperimen beserta hasil yang diperoleh dari post tes kemudian membandingkan perubahan hasil belajar siswa dari pre test sampai post test pada masing-masing kelompok. Ringkasan prosedur pelaksanaan dapat dilihat berikut ini. Tabel 3.1 Desain Ringkasan prosedur eksperimen Kelompok Tes awal pre test Perlakuan Tes Akhir post test Kelompok eksperimen Kelompok pembanding T T M 1 M 2 T 1 T 1 Keterangan: M 1 : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI M 2 : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT T : Tes kemampuan awal pre test yaitu sebelum diberikan perlakuan T 1 : Tes kemampuan akhir post test yaitu sesudah diberikan perlakuan

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012 2013. Pada bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Gajah Mada Bandar Lampung beralamatkan di jalan Soekarno Hatta No. 1 Bandar Lampung. 88

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel digunakan untuk menentukan jumlah subjekobjek dalam penelitian. Populasi dan sampel dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subjekobjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 117. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objeksubjek yang diteliti tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjekobjek tersebut. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Gajah Mada Kelas XII Akuntansi 1 dan 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013, seluruhnya terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa 78 siswa, yaitu kelas XII AK 1 sebanyak 39 orang siswa, dan kelas XI AK 2 sebanyak 39 orang siswa. Populasi dalam penelitian eksperimen hanya dipergunakan untuk membuat sampel penelitian yang akan diberikan perlakuan bukan untuk mengeneralisasikan hasil penelitian yang diperoleh.

3.3.2 Sampel

1. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu penentuan sampel dari anggota populasi dengan pertimbangan 89 tertentu Sugiyono, 2010: 124. Pertimbangan tertentu dilakukan dengan memilih dua kelas sebagai sampel dengan melihat hasil tes awal. Hasil tes ini digunakan untuk menentukan sampel yang akan diberi perlakuan sehingga masing-masing kelas memiliki kondisi awal yang sama. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas pembanding dilakukan dengan mengundi dari dua kelas tersebut mana kelas yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model GI dan mana kelas yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model TGT. Kelas Eksperimen, yaitu kelompok yang diberikan perlakuan model pembelajaran GI sejumlah 39 orang. Kelas pembanding, yaitu kelompok yang diberikan perlakuan model pembelajaran TGT sejumlah 39 orang. 2. Masing-masing kelas yang diberikan eksperimen dan kelas pembanding akan dipilah menjadi tiga kelompok yang memiliki kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah, ini dilakukan karena kondisi siswa tidak homogen. Dalam menentukan siswa-siswa dengan kelompok kemampuan awal IPS tinggi, sedang dan rendah terlebih dahulu akan dilakukan tes pengetahuan awal PA, berupa soal-soal yang diambil dari materi semester genap yaitu sumber daya alam. Penerapan kriteria hasil belajar siswa untuk tinggi, sedang, dan rendah menurut Dirjen Dikti 2010: 8-9 menyatakan bahwa ukuran menetapkan tinggi, sedang, dan rendah dalam Tabel 3.2 berikut.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10