102 butir soal yang telah memenuhi syarat diurutkan kembali dari nomor 1
sampai dengan 30 untuk digunakan dalam tes.
3.7.2 Kemampuan awal IPS
Kemampuan awal merupakan suatu usaha untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu materi yang akan diberikan. Untuk
memahami suatu materi yang baru diperlukan suatu modal dasar kemampuan pengetahuan siswa dalam mengetahui materi yang akan
diberikan sehingga guru dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam materi tersebut. Setiap individu mempunyai kemampuan
belajar yang berlainan. Kemampuan awal siswa adalah kemampuan yang telah dipunyai oleh
siswa sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal ini menggambarkan kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Kemampuan awal siswa penting untuk diketahui guru sebelum memulai pembelajarannya,
karena dapat di ketahui apakah siswa telah mempunyai pengetahuan yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran. Sejauh mana
siswa telah mengetahui materi apa yang akan di sajikan. Dengan mengetahui hal tersebut, guru akan dapat merancang pembelajaran
dengan lebih baik. Sebab apabila siswa diberi materi yang telah diketahui maka akan merasa cepat bosan.
Kemampuan awal siswa dapat diukur melalui tes awal, dengan menggunakan soal pilihan ganda yang disesuaikan dengan materi
103 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS SMK kelas XII
semester genap yaitu mengenai sumber daya alam.
3.7.3 Model Pembelajaran Group Investigations GI
Salah satu dari model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Group Investigations, model ini memadukan antara
prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokratis. Model GI
membentuk siswa untuk melakukan penelitian bersama terhadap masalah-masalah yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran
Group Investigations GI sering dipandang sebagai metode yang paling
kompleks dibandingkan
dengan metode
lain dalam
pembelajaran kooperatif. Secara substansial, hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah suatu bentuk proses belajar mengajar dengan
melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi, sehingga
siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Model pembelajaran Group Investigations melibatkan siswa dalam merencanakan topik yang akan dipelajari, dengan membentuk
kelompok 7 sampai sampai 8 orang siswa yang akan dipelajari, dengan membentuk kelompok antara 7 sampai dengan 8 orang siswa
dengan karakteristik yang heterogen, bekerjasama dalam keterampilan proses kelompok, menganalisa suatu masalah, menyajikan hasil akhir
104 dari tugas yang diberikan dengan melakukan evaluasi baik secara
individual maupun kelompok.
Pelaksanaan investigasi kelompok dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu memilih persoalan untuk diivestigasi, menyiapkan tugas
investigasi kelompok dan memperkenalkan proyek yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Siswa menginvestigasi materi dengan
melakukan pencarian di berbagai buku-buku referensi yang relevan dengan materi, mencari di internet, mencari sumber-sumber lain yang
sekiranya dapat dijadikan materi menjadi lebih mendalam. Sedangkan peran guru selama pembelajaran investigasi kelompok adalah
membimbing siswa dan memfasilitasi proses investigasi dan membantu menjaga aturan perilaku kooperatif. Sharan 2009: 149 menjelaskan
bahwa ada 6 tahapan dalam pelaksanaan model pembelajaran GI dalam Tabel 3.8 sebagai berikut.
Tabel 3.8 Tahap 1: Kelas menentukan subtema dan menyusunnya dalam kelompok penelitian. Proses pembelajaran dan
peranan guru pada tahap ini yaitu.
Proses Pembelajaran Peran Guru3
Memeriksa pilihan Mengingatkan pengetahuan
pribadi dengan masalah
Memilih pertanyaan-pertanyaan Menentukan subtema penelitian
Memimpin diskusi penelitian Menyediakan materi dasar
Memfasilitasi kepekaan terhadap masalah
Mengkoordinasi penyusunan subtema pilihan untuk diselidiki
Sumber: Sharan 2009:149