76
c. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.6
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar diatas menunjukan penyebaran titik-titik
data menyebar ditasa dan dibawah. Titik-titik tidak mengumpul dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi
linier berganda
bebas dari
asumsi klasik
heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
d. Uji Autokorelasi
e. U
j i
A u
t o
k
Sumber: Data Primer yang diolah Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan kesalahan pengganggu sebelumnya. Untuk melihat
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .503
a
.253 .213
.29676 1.994
a. Predictors: Constant, Empaty, Respon, Tangibel, Anssurance, Reability b. Dependent Variable: loyalitas nasabah
77
ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2 pada tabel
summary. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati sekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi. Nilai
DW = 1.994 dan batas bawah dl= 1.57 dan du = 1,78 dengan k jumlah variabel bebas = 5, maka karena nilai dw dl dan dw du,
maka dapat dikatakan model regresi terbebas dari autokorelasi.
4. Hasil Analisis dan Pembahasan
Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidak nya pengaruh antar variabel independen
terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Hasil Uji Parsial Hasil Uji t
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel bebas secara persial terhadap
variabel terikat. Hasil dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagaiberikut:
78
Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 14.059
3.721 3.779
.000 variabel tangible
-.095 .152
-.055 -.624
.534 variabel reliability
.515 .156
.306 3.303
.001 variabel responsif
-.027 .110
-.022 -.247
.806 variabel assurance
.645 .125
.432 5.150
.000 variabel empaty
.271 .140
.170 1.929
.057 a. Dependent Variable: loyalitas nasabah
Sumber: Data primer yang diolah berdasarkan tabel diatas hasil uji t diatas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel secara individu terhadap variabel loyalitas sebagaiberikut:
1. Variabel tangible X
1
terhadap loyalitas nasabah Y Terlihat bahwa t
hitung
koefisien tangible adalah -0,624 sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α= 0,05,
karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
nilai α
dibagi 2 menjadi 0,025 dan df=98 didapat dari rumus n -2, dimana n jumlah data, 100
– 2 = 98. Didapat t
tabel
adalah 1, 98447. Variabel tangible memiliki nilai p-value 0,534 0,05 artinya
tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
-0,624 1,98447, maka H
a
ditolak dan H
O
ditrima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
79
koefisien tangible secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini dikarenakan nasabah asuransi
dalam melakukan kegiatan transaksi asuransi hanya dilakukan melalui agen dan tidak datang langsung ke perusahaannya. Sehingga fasilitas
yang ada diperusahaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas nasabah.
2. Variabel reliability X
2
terhadap loyalitas nasabah Y Terlihat bahwa t
hitung
koefisien adalah 3,303, sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t- test, dengan α= 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah , ketika t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df= 98 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100-
2 =98. Didapet t
tabel
adalah 1,98447. Variabel reliability memiliki nilai p-value 0,001 0,05
artinya signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel,
3,303 1,98447, maka H
a
diterima dan H
O
ditolak, sehingga dapat disimpulkn bahwa koefisien variabel reliability secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Hal ini dikarenakan apabila perusahaan mampu memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat
nasabah akan merasa percaya dan nyaman sehingga menimbulkan loyalitas dari nasabah.
3. Variabel responsive X
3
terhadap loyalitas