48
G. Uji Intrumen
a. Validitas dan reabilitas
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas data penelitian
ditentukan oleh pengukuran yang akurat. Pada uji instrument ini peneliti menggunakan Software SPSS.
Validitas menunjukan sejauhmana korelasi antara item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep, jika
berkorelasi dengan skor totalnya. Biasanya syarat minimum untuk dapat dikatakan valid adalah jika r=+positif. Jadi jika korelasi
antar skor item dengan skor total negative, maka butir pada instrument tidak valid.
43
Uji validitas dilakukan dengan membangdingkan nilai r
hitung
dengan r
tabrl,
dengan membandingkan nilai r
hitung
dari hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r
tabel,
jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut valid, tetapi jika
43
Indrianto, Bambang Supomo, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajeman, Edisi kedua, BPYE, Yogyakarta,2003.
49
r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
44
2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur variabel yang di ukur melalui kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau
handal dari waktu ke waktu walaupun berkali-kali diuji. untuk mengukur reabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut
Nunnaliy, suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha0.60.
45
Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian
dapat dilakukan dengan test retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat di uji
dengan menganalisis konsitensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu.
46
Variabel-variabel tersebut dapat dikatakan cronbach alpha nya memiliki nilai lebih besar 0,60 yang berarti bahwa
instrument tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika
44
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2009.
45
H. Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2007, h.42
46
Sugiyono, Motode Penelitian Bisnis, Alfabeta, CV. Bandung, 2004.
50
dilakukan pengukuran ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsitensi alat ukur.
47
b. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik.
48
Cara mengetahui bahwa data yang diambil terdistribusi normal salah satunya dengan menggunakan
teknik Kolmogorov-smirnov.
Kurva nilai
residual terstansdarisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila
nilai kolmgorov-smirnov. Kurva Z Z tabel atau nilai asymp. Sig 2-tailed
α
pada tabel uji Kolmogorov-smirnov. 2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regrsi yang baik seharunya tidak terjadi
47
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2009.
48
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006,h. 110.