Pengertian Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah non-muslim pada PT.Frudential syariah cabang Bekasi
14
a. Transcendental Approach Dalam pendekatan ini kualitas dipandang innate
excellence yaitu sesuatu yang bisa dirasakan atau diketahui, namun sukar didefinisikan, dirumuskan, atau
dioperasionalisasikan. Perspektif ini menegaskan bahwa orang hanya bisa belajar memhami kualitas melalui
pengalaman yang didapatkan dari eksposur berulang kali. b. Product-Based Approach
Pendekatan ini
mengansumsikan bahwa
kualitas merupakan
karakteristik atau
atribut yang
dapat dikuantitatifkan atau di ukur. Perbedaan dalam kualitas
mencerminkan perbedaan dalam beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk.
c. User- Based Approach Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas
tergantung pada orang yang menilai eyes of the beholder, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi
seseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi. d. Manufacturing-Based Approach
Perspektif ini bersifat Supply-Based dan lebih berfokus pada praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan,
serta mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian atau kecocokan dengan persyaratan.
15
e. Value-Based Approach Pendekatan ini memandang kualitas dari aspek nilai dan
harga. Kualitas dalam perspektik ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas tinggi belum tentu
produk yang bernilai, akan tetapi yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang tepatdibeli.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah keadaan atau ciri dari suatu produk yang
menunjukan kemampuan dari produk atau jasa tersebut untuk menjalankan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan
atau keinginan konsumen. Sedangkan pelayanan atau jasa dapat didefinisikan sebagai
proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya namun tidak harus selalu terjadi pada interaksi antara
pelanggan dan karyawan jasa atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi
atas masalah pelanggang.
19
Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepusan kepada
nasabah. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua jenis produk yang ditawarkan memerlukan pelayanan dari karyawan
19
Ibdh., h.11.
16
perusahaan. Hanya saja pelayanan yang dberika terkadang berbentuk langsung dan tidak langsung. Namun dalam pelayanan
tersebut ada yang memerlukan penjelasan baik sekedarnya atau secara rinci.
Seorang karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada nasabahnya. Agar pelayanan yang diberikan dapat
memuaskan nasabah, seorang nasabah harus memiliki dasar- dasar pelayanan yang kokoh seperti atiket pelayanan, pengenalan
produk dan pelayanan lainnya.