ibadah, pengenalan agama, dan memperdalam isi kandungan Al- Qur’an. Agar
mereka  mempunyai  pondasi  iman  yang  kuat  dan  menghiasi  dirinya  dengan sikap-sikap sesuai norma agama dan sosial.
Untuk  mengetahui  hasil  dari  upaya  yayasan  untuk  mendidik  dan memberdayakan  yaitu  diadakannya  evaluasi  dan  pengkajian  kasus  dalam
mengetahui  tindakan  dan  perubahan  pada  setiap  anak  asuh  dan  peserta binaan.
Hasil  yang  telah  dicapai  berkat  peran  yayasan  diantaranya  adanya perubahan  yang  signifikan  pada  sikap  anak-anak  asuh  yang  semakin
menyadari akan pentingnya bekal ilmu dan keterampilan untuk hidup di masa depan, bahkan sudah ada yang dapat mengabdikan diri di yayasan sebagai IT
yang membantu berjalannya manajemen yayasan dalam pengolahan data. Ada juga  yang  telah  berprestasi  dalam  hal  pendidikan  seperti  telah  meraih
kejuaraan  pada  berbagai  perlombaan,  yang  mana  ini  akan  menjadi  fokus yayasan  untuk  mengembangkan  potensi  mereka  khususnya  dalam  bidang
pendidikan  supaya  nantinya  mereka  juga  dapat  mengabdi  di  yayasan  untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Hal ini diceritakan oleh Bapak Tarjuni :
Peran  kami  dalam  mendidik,  melatih,  dan  memberikan tambahan modal alhamdulilah menuai hasil yang baik. Ada beberapa
anak  asuh  yang  saat  ini  sudah  membantu  kami  dalam  bidang  IT, pada tahun ini ada 3 anak asuh  yang semuanya perempuan, mereka
telah  memberikan  kebanggaan  bagi  kami  dan  mengabdikan  diri  di tempat mereka tumbuh dan dewasa.
9
Semua  itu  merupakan  proses  dan  hasil  dari  pemberdayaan  yang
9
WawancarapribadidenganWakilKetuaYayasanGriyaYatimdanDhuafa.Selasa, 20
mei 2014 dikantoryayasan GYD.
dilakukan  oleh  yayasan  griya  yatim  dan  dhuafa  sebagai  fasilitator  dan pendamping bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan dan mental mereka.
D. Kesesuaian Antara KewajibanTugas dan Harapan Yayasan Griya Yatim
dan  Dhuafa  Dalam  Pemberdayaan  Kaum  Dhuafa  Melalui  Pendidikan Keterampilan.
Dari  penelitian  yang  telah  dilakukan  penulis,  tugas  yang  dilakukan Yayasan Griya  Yatim  dan Dhuafa kepada kaum  dhuafa dengan memberikan
bantuan  materi,  serta  memperhatikan  hal-hal  yang  sangat  dibutuhkan  oleh mereka anak yatim dan kaum dhuafa khususnya dalam hal bidang pendidikan,
mental,  dan  keterampilan.  Bidang  tersebut  sangat  memberi  harapan  kepada anak  yatim  dan  kaum  dhuafa,  dengan  bekal  pendidikan  diharapkan  agar
mereka  mempunyai  masa  depan  yang  lebih  baik.  Adapun  harapan  yayasan kepada  kaum  dhuafa  agar  mereka  mempunyai  karakter  untuk  memperoleh
pemahaman  dan  kemampuan  pengembangan  diri  dalam  kehidupan bermasyarakat.
Begitu  juga  kaum  dhuafa  terhadap  yayasan  griya  yatim  dan  dhuafa dalam program pendidikan keterampilan, yaitu memberikan pendidikan yang
berperan  sebagai  keluarga  mereka  yang  yatim  dan  sebagai  sahabat  bagi mereka  kaum-kaum  dhuafa,  memelihara  keakraban  dengan  mereka,  selalu
berusaha  agar  dapat  menjadi  tauladan,  saling  berbagi  cerita  kehidupan  agar menjadi  penggugah  motivasi  mereka  dalam  memandang  masa  yang  lebih
baik. Dengan demikian keterkaitan antara tugas dan harapan  yayasan serta
harapan kaum dhuafa dalam program pendidikan keterampilan menunjukkan
bahwa yayasan griya yatim dan dhuafa telah menjalankan peranannya dengan baik,  sehingga  ada  keterkaitan  antara  kewajiabantugas  dan  harapan  yang
dilakukan  yayasan  griya  yatim  dan  dhuafa,  serta  harapan  kaum  dhuafa. Yayasan  Griya  Yatim  dan  Dhuafa  dalam  menjalankan  tugas  dan  kewajiban
mengacu  pada  program  yang  telah  dibuat,  sehingga  program-program tersebut  sesuai  dengan  kebutuhan  para  kaum  dhuafa  sebagai  bekal  mereka
untuk hidup bermasyarakat dan menatap masa depan. Anak-anak  yatim  dan  kaum  dhuafa  merasa  senang  dengan  program
yang diberikan yayasan, namun hal ini bahwa ketidaksesuaian antara yayasan dengan kaum dhuafa sangat kecil, karena apabila terjadi ketidaksesuaian yang
menjadi  penghambat  dalam  program  yang  dilakukan  yayasan  kepada  kaum dhuafa,  maka  yayasan  cepat  mengambil  sikap  dengan  melakukan
pembicaraan  dengan  anak-anak  yatim  dan  kaum  dhuafa  dan  selanjutnya yayasan  mengadakan  rapat  guna  menyelesaikan  masalah  sacara  bersama-
sama. Maka  dari  itu  Peran  Yayasan  Griya  Yatim  dan  Dhuafa  Dalam
Pemberdayaan  Kaum  Dhuafa  Melalui  Pendidikan  Keterampilan  menurut pengamatan  penulis,  telah  melakukan  tugas  dan  kewajiban  sebagai  lembaga
sosial  yang  profesional,  sehingga  memberikan  harapan  penuh  kepada  anak- anak yatim dan kaum dhuafa untuk masa depan mereka yang lebih baik.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1.
Keawjiban  dan  tugas  yang  dilakukan  oleh  Yayasan  Griya  Yatim  dan Dhuafa  dalam  hal  memberdayakan  kaum  dhuafa  dengan  menyediakan
pendidikan  formal  maupun  non  formal,  melatih  bakat  dan  keterampilan kaum  dhuafa,  meningkatkan  kesadaran  sosial  dan  agama.  Keterasingan
kaum  dhuafa  dari  hal-hal  demikianlah  yang  melatarbelakangi  yayasan griya  yatim  dan  dhuafa  untuk  lebih  memerankan  tugas  dan  kewajiban
sebagai  media  fasilitator  dalam  mengakomodasi  kebutuhan  bagi  masa depan kaum dhuafa.
2. Harapan Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa terhadap kaum dhuafa dalam
pendidikan  dan  keterampilan  di  yayasan  griya  yatim  dan  dhuafa  adalah merupakan  program  pendidikan  alternative  untuk  pemberdayaan  kaum
dhuafa yang tidak mampu dalam hal ekonomi, pendidikan, dan sosial. Hal inilah  yang  membuat  yayasan  griya  yatim  dan  dhuafa  memberikan
bimbingan pemberdayaan
terhadap kreatifitas
pendidikan dan
keterampilan  kaum  dhuafa,  dalam  mengembangkan  bakat,  menyalurkan, dan meningkatkan kapasitas intelektualnya masing-masing.
3. Harapan kaum dhuafa terhadap Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dalam
program  pendidikan  keterampilan  adalah  dalam  mendidik  senantiasa membina  dengan  pendekatan  yang  baik  dan  kekeluargaan,  sehingga  para