Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
mendorong klien untuk menentukan sendiri apayang harus ia lakukan dalam kaitannya dengan upaya mengatasi permasalahan yang ia hadapi
sehingga klien mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam membentuk hari depannya.
10
Selanjutnya Kartasasmita dalam buku sosiologi pedesaan yang ditulis oleh Syamsir Salam menegaskan, bahwa pemberdayaan sebagai
strategi pembangunan adalah upaya untuk membangun daya dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang
dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan
masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkat kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain,
memberdayakan adalah memampukan dan mendirikan masyarakat.
11
Sesuai dengan pemberdayaan kaum dhu’afa pada tulisan ini pemberdayaan adalah usaha untuk meningkatkan harkat dan martabat
kaum dhuafa untuk melepaskan diri dari ketidakberdayaan agar mempunyai kemampuan dan kemandirian untuk menjalani hidup yang
lebih baik lagi, sehingga mereka dapar hidup normal ditengah-tengah masyarakat.
Menurut Ife Pemberdayaan memuat dua pengertian kunci, yakni kekuasaan dan kelompok lemah, kekuasaan di sini diartikan bukan hanya
menyangkut kekuasaan politik dalam arti sempit, melainkan kekuasaan atau penguasaan klien atas:
10
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Jakarta: FEUI Press, 2001, h. 33.
11
Syamsir salam, Sosiologi Pedsaan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 234.
a. Pilihan-pilihan personal dan kesempatan-kesempatan hidup yaitu
kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan mengenai gaya hidup, tempat tinggal dan pekerjaan.
b. Pendefinisian kebutuhan yaitu kemampuan menentukan kebutuhan
selaras dengan aspirasi dan keinginannya. c.
Ide atau gagasan yaitu kemampuan untuk mengekspresikan dan menyumbangkan gagasan dalam suatu forum atau diskusi secara bebas
tanpa tekanan. d.
Lembaga-lembaga yaitu kemampuan menjangkau, menggunakan dan mempengaruhi
pranata-pranata masyarakat,
seperti lembaga
kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan. e.
Sumber-sumber yaitu kemampuan memobilisasi sumber-sumber formal, informal dan kemasyarakatan.
f. Aktivitas ekonomi yaitu kemampuan memanfaatkan dan mengelola
mekanisme produksi, distribusi, dan pertukaran barang serta jasa. g.
Reproduksi yaitu kemampuan dalam kaitannya denga proses kelahiran, perawatan fisik, perawatan anak, pendidikan dan sosialisasi.
Pemberdayaan masyarakat sering dipahami sebagai perwujudan dari pengembangan masyarakat yang lahir dari tradisi pendidikan massa
Mass Education dan berbasis pada bidang pekerjaan sosial, serta memiliki kemiripan cakupan dengan pendidikan luar sekolah, namun
pengembangan masyarakat berkembang menjadi disiplin ilmu mandiri.
12
Menurut Suhartini pemberdayaan biasanya menggunakan strategi bottom up. Artinya, masyarakat sejak awal dilibatkan dalam proses
12
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosialBandung: Rafika Aditama, 2005, h. 59.
perencanaan sampai pada pelaksanaan, dengan demikian disamping menjadi objek, masyarakat juga menajdi subjek dan pelaku pembangunan
yang merupakan bagian dari proses perubahan sosial.
13
Menurut beberapa ahli dalam Edi Suharto pemberdayaan bertujuan untuk:
a. Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang
yang lemah atau tidak beruntung. b.
Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan
mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
c. Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali
kekuasaan melalui pengubahan struktur sosial. d.
Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi dan komunitas
diarahkan agar
mampu menguasaiberkuasa
atas kehidupannya.
14
Dari berbagai pengertian yang ada, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah upaya yang
dilakukan untuk membuat masyarakat semakin berdaya dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek sehingga mereka mempunyai kekuatan dengan
cara mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, yang dapat dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan agar mempunyai modal untuk
hidup mandiri.
13
Rr. Suhartini, Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: PT. LKis Pelangi Aksara, 2005, Cet. Ke-1, h. 133.
14
Edi Suharto,Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosialBandung: Rafika Aditama, 2005, h. 58.