Struktur Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

Hal ini diungkapkan oleh Bapak Tarjuni: Dalam program- program kami di antaranya yaitu sekolah gratis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi, program GEMA Generasi Mandiri Yatim Dhuafa yang ada di lingkungan asrama saja, sedangkan untuk keterampilannya kami menyelenggarakan program PEKAN Pelatihan Keterampilan Untuk Anak Yatim dan Dhuafa, masih ada juga seperti pelatihan bengkel, dan tata boga. 1 Apa yang dikatakan Bapak Tarjuni tentang program dan kegiatan yayasan sesuai dengan pengamatan penulis dilapangan yaitu adanya sekolah gratis, program beasiswa, program pelatihan keterampilan, serta pelatihan bengkel dan tata boga, sehingga data yang diperoleh benar-benar valid. Kaum dhuafa di masing-masing daerah memang merupakan masalah yang sangat butuh perhatian, kaum dhuafa ini mempunyai berbagai macam masalah yang berbeda-beda. Sebab pemicu ketidakmampuan mereka dalam hal materi bukan hanya berdasarkan atas pengangguran belaka, melainkan ada banyak faktor penyebab yang menjadikan mereka tidak mampu menopang kebutuhan hidup mereka. Tugas utama yang dilakukan Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa terhadap anak-anak yatim dan kaum dhuafa diantaranya: 1. Pendidikan Formal Tugas ini merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku bagi anak-anak yatim yatim dan kaum dhuafa dalam usaha mendewasakan melalui upaya pengejaran dan pelatihan. 2. Pendidikan Non Formal Tugas ini memberikan sebuah pelatihan keterampilan yang 1 Wawancara pribadi dengan Wakil Ketua yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 20 Mei 2014 di kantor yayasan GYD ada diyayasan seperti smart leadership, pelatihan handphone, serta pelatihan otomotif, sehingg anak-anak mempunyai keahlian dalam dirinya. 3. Melatih Bakat Tugas ini melatih kepada anak-anak agar bakat yang ada dalam dirinya bisa keluar untuk menjadi keahlian bagi dirinya, sehingga dapat mereka manfaatkan sebagai bekal hidup di masa depan. 4. Kesadaran Sosial Tugas ini mendidik anak-anak untuk mempunyai jiwa sosial atau saling membantu kepada sesama dengan cara menanamkan nilai-nilai kebersamaan, yakni saling tolong menolong, saling toleransi, serta saling menyayangi. Untuk menangani masalah sosial ini Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa melakukan suatu studi yang cermat, melalui pengkajian yang mantap sehingga program yayasan dalam pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa dapat memiliki efektifitas yang tepat, yaitu melalui tahap pendataan pedagang- pedagang kecil melalui program warung binaan sehingga yayasan GYD dapat membina warung-warung kecil kemudian diberikan modal dengan tetap adanya kontrol dari yayasan. Di samping yayasan GYD melakukan pendataan para pedagang kecil untuk diberikaan binaan dan modal tambahan, yayasan pun melihat tingkatan umur anak yatim dan dhuafa. Apabila usia mereka adalah usia lingkup pendidikan, maka yayasan GYD akan memberdayakannya melalui pendidikan