Teknik Penentuan Subyek Penelitian
menjadi jelas.
13
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasi untuk mengamati semua hal yang berhubungan dengan subjek
penelitian dilapangan. Yaitu masyarakat serta Yyasan Griya Yatim dan Dhuafa.
b. Wawancara. Adalah merupakan suatu alat pengumpulam informasi
langsung tentang beberapa jenis data.
14
Selain itu wawancara juga sebagai salah satu bagian terpenting dalam setiap survai.
15
Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai pembina yayasan, pengurus
yayasan, staf yayasan dan beberapa peserta program guna memperoleh data dan informasi tentang Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa terhadap
masalah yang diteliti. Peneliti mengadakan Tanya jawab yang berkenaan dengan peran dan pelaksanaan pemberdayaan kaum dhu’afa
melalui pendidikan keterampilan di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dengan pihak-pihak yang terkait.
c. Dokumentasi. Yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan
mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang ada di lapangan serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa
untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku dan
majalah. Agenda kegiatan Yayasan, Rancangan Program jangka panjang dan jangka pendek Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa, Foto,
Akta Notaris, dan lain-lain.
13
Nurul Hidayati S. Ag, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif, Jakarta: Lembaga Penelitian dan UIN Jakarta Press, 2006 Cet. Ke-1, h. 8.
14
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jogjakarta: Andi Offset, 1983, h. 49.
15
Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survai, Jakarta: LP3S, 2012, h. 207.